Herd Immunity, Mungkinkah Indonesia Terapkan Strategi Ini untuk Tangani Covid-19 ?

herd immunity

Pecihitam.org – Dunia sekarang sedang dilanda bencana besar yaitu menyebarnya Covid-19. Virus ini menyebar kurang lebih setengah dari negara-negara di dunia. Sulit untuk di pungkiri, virus yang satu ini menyebar dengan sangat cepat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Virus ini bermula pada akhir tahun 2019 yang bertempat di Huanan, kota Wuhan Provinsi Hubei, China. Namun dengan cepat virus tersebut menyebar diberbagai penjuru dunia. Virus corona menyebar melalui tempelan yang terkenak air yang keluar dari lubang hidung dan mulut orang terserang virus. Artinya virus ini menyebar melalui ineraksi seseorang.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena covid-19. Berbagai upaya pemerintah gencar dilakukan. Mulai dari sosial distancing, Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB ), dan masih banyak lagi cara yang dilakukan pemerintah guna memerangi Covid-19 ini.

Sejak tanggal 14 Februari 2020 sampai tanggal 21 Mei 2020, korban positif virus corona mencapai 20.162, pasien sembuh 5.057 dan meninggal dunia 1.326. Angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan waktu awal masuk corona di Indonesia.

Banyaknya korban berjatuhan yang diakibatkan oleh virus corona. Membuat pemerintah dengan tegas melarang setiap orang untuk berkumpul. Tidak hanya itu, pemeritah sudah memblokade arus jalan yang menjadi jalur lintas antar daerah.

Kebijakan pemerintah tersebut telah berefeksamping pada banyaknya karyawan yang di PHK. Selain itu, pengangguran mulai meningkat dan krisis ekonomi mulai naik. Stabilitas ekonomi di Indonesia sudah tidak normal kembali dan angka kemiskinanpun juga ikut naik. Pemerintah kemudian mempunyai wacana mengenai pelonggan PSBB.

Baca Juga:  Catatan Kecil Seorang Santri untuk Umat Islam Menghadapi Wabah Corona

Kajian Pelonggaran Pembatan Sosial Bersekala Besar (PSBB) bermaksud untuk mensetabilkan ekonomi negara yang semakin buruk. Tentu  jika wacana ini dilakukan maka akan menambah banyak korban Covid-19.

Strategi Herd Imunity

Strategi Herd Imunity menjadi topik hangat ketika pemerintah meresmikan pelonggan PSBB di awal bulan Juni besok. Lalu yang menjadi pertanyaan, Apakah herd immmunity ? Mungkinkah herd immunity bisa menjadi solusi dalam mengadapi covid-19 ?

Herd immunity atau kekebalan kelompok yaitu bentuk kekebalan tubuh yang terjadi ketika sebagian besar anggota kelompok atau populasi di suatu wilayah melakukan vaksinasi (imunisasi). Sehingga secara langsung juga dapat memberikan perlindungan pada individu-individu yang belum atau tidak divaksinasi yang ada di wilayah tersebut (individu yang tidak mengembangkan kekebalan tubuhnya).

Bentuk kekebalan komunitas yang tercipta secara tidak langsung ketika sebagian besar populasi manusia di suatu wilayah yang sudah mendapatkan vaksinasi bisa memberikan perlindungan bagi setiap individu yang tidak memiliki cukup kekebalan terhadap suatu penyakit.

Herd immunity membantu menekan risiko pada setiap orang yang belum diimunisasi untuk tertular atau terinfeksi penyakit tertentu karena adanya proteksi (perlindungan) yang dimiliki sebagian besar populasi (komunitas).

Baca Juga:  Pemicunya Sama, Sejarah Iraq, Libya, Suriah, Yaman, Bisa Terulang di Indonesia

Prinsip herd immunity yaitu ketika ada cukup orang yang terlindungi dengan vaksin, mereka membantu melindungi sebagian orang yang rentan juga dengan mengurangi jangkauan penyebaran penyakit.

Semakin banyak orang yang divaksin di suatu wilayah, maka semakin sedikit kasus penyebaran penyakit, dan semakin sempit area penyebarannya sehingga mereka yang tidak mendapatkan vaksin dapat terlindungi.

Herd immunity adalah kekebalan kelompok berbasis wilayah. Kekebalan masyarakat yang tinggi akan terjadi ketika diperoleh cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di seluruh wilayah. Sehingga yang terlindungi bukan hanya anak-anak yang mendapatkan imunisasi saja, tetapi juga seluruh masyarakat.

Pemerintah tentu mengambil kebijakan yang tegas dalam menghadapi covid-19. Besar kemungkinan herd immunity juga menjadi salah satu solusi dan strategi dalam menghadapi covid-19. Namun bagaimana dengan efeksamping dari herd immunity ?

Secara klinis sama seperti penggunaan obat lainnya, pemberian vaksin dapat disertai efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Efek samping yang serius relatif jarang terjadi. Pada umumnya efek samping atau reaksi yang terjadi dalam katagori ringan dan akan hilang dalam 3-4 hari.

Namun menjadi agak merepotkan orang tua dan keluarga karena anak rewel, sakit, tidak nyaman dan menangis. Karena efeksamping yang ditimbulkan oleh vaksin seperti demam tinggi, nyeri dan bengkak kemerahan pada area bekas suntikan. Selain itu, efeksamping dari herd immunity ini juga berakibat alergi parah hingga menimbulkan kejang-kejang.

Baca Juga:  New Normal untuk Pondok Pesantren, Efektifkah?

Dengan demikian, jika pemerintah membuat strategi herd immunity untuk mengdapi covid-19. Maka vaksin yang diberikan kepada masyarakat semakin banyak. Tidak hanya covid-19, namun juga vaksin Measles & Rubella.

Jika anak-anak dan masyarakat terlalu banyak diberikan vaksin, maka kematian di Indonesia semakin banyak. Karena usia yang dialami oleh orang yang disuntikan oleh vaksin, lambat laun akan menghilang dan mudah terserang penyakit.

M. Dani Habibi, M. Ag