Ketika Abu Nawas Menyuruh Khalifah Mencari Telur Unta

telur unta

Pecihitam.org – Dikisahkan suatu hari Khalifah Harun Al Rasyid menderita penyakit yang cukup aneh. Suhu badannya panas dan tak kuat untuk berjalan. Tubuhnya terasa pegal dan kaku.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Akhirnya, khalifah tak mau makan dan minum. Iapun kemudian mengundang para tabib untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun hasilnya nihil. Akhirnya seperti biasa, khalifah membuat sayembara dengan hadiahnya yang berjibun.

Banyak yang ikut sayembara tersebut. Namun sudah beberapa lama tak jua menemukan hasilnya. Khalifah tetap merasakan sakit di tubuhnya. Ketika sedang merenung, tiba-tiba datanglah Abu Nawas.

Ia menyatakan ingin mengikuti sayembara. Mendengar maksud tersebut, khalifah tampak tercengang dan berkata, ”Kamu bukan tabib, bagaimana akan bisa menyembuhkanku.”

“ Yang mulia, janganlah paduka melihat penampilanku, tapi bagaimana hasil dari cara pengobatanku nanti,” ucap Abu Nawas dengan mimik serius.
Abu Nawas pun diterima untuk mengikuti sayembara.

Sesaat setelah itu Abu Nawas dan Khalifah terlibat perbincangan serius. “ Penyakit yang Paduka rasakan itu gampang sekali obatnya,” ujar Abu Nawas. Tentu pernyataan itu membuah Khalifah kaget.

Baca Juga:  Dihidupkan Lagi setelah 100 Tahun Wafat, Inilah Kisah Uzair dalam AlQuran

“ Obat yang cocok untuk penyakit yang baginda derita adalah telur unta. Maka carilah telur unta di kota Bagdad ini ,” kata Abu Nawas.

Karena ingin sembuh, Khalifah lalu pergi bersama pengawalnya mencari telur unta. Ia berjalan dari istana dan berkeliling pasar di seantero kota Bagdad. Namun hasilnya tidak menemukan telur onta sebijipun.

Karena begitu semangatnya untuk sembuh, khalifah kemudian mencari telur unta di beberapa pasar lagi. Khalifah tidak mempedulikan seberapa lama dirinya berjalan. Hingga akhirnya pengawal merasa kelelahan menemani Khakifah yang bersemangat mencarinya.

Akhirnya Khalifah berfikir dalam hatinya,”Dimanakah mendapatkan telur unta itu. Dasar Abu Nawas mengerjaiku saja.” Di saat kelelahan, tiba-tiba Khalifah berjumpa dengan seorang kakek. Ia kemudian mencoba bertanya kepadanya, “Apakah kakek tahu di mana yang menjual telor onta?”.

Baca Juga:  I'tiraf, Sebuah Syair Abu Nawas Tentang Pengakuan Dosa

Mendengar pertanyaan itu, kakek itu langsung ketawa “ Hahhaaaa. Ini pertanyaan yang lucu. Di dunia mana, ada telur unta. Setiap hewan yang bertelinga melahirkan bukan bertelur.” Mendengar hal itu Khalifah kaget dan langsung ingin pulang untuk mengukum Abu Nawas. Dirinya sadar sedang dikerjai oleh Abu Nawas.

Keesokan harinya Abu Nawas langsung disuruh menghadap. Ketika datang, Khalifah berkata dengan nada geram,”Abu Nawas, beraninya engkau mengerjaiku. Sesuai dengan kesepakatan bahwa aku akan menghukummu karena kau telah membohongiku. Mana ada telur unta, adanya telur burung unta.

Abu Nawas tampak tenang dan membenarkan junjungannya itu. “ Tunggu dulu Baginda, jangan dulu menghukumku. Hamba bertanya tentang kondisi tubuh baginda saat ini.”

“ Aku merasa tubuhku tidak pegal dan sakit seperti kemarin. Suhu badanku pun turun,” jawabnya.
“Nah itu dia berarti Baginda telah sehat kembali,” jawab Abu Nawas.

Baca Juga:  Kisah Abu Nawas Gagal Diamuk Istrinya

Khalifah kemudian tersadar. Dan akhirnya mengakui kehebatan Abu Nawas. Perjalanan panjang yang dilakukan Khalifah membuat yang jarang bergerak menjadi bergerak. Aliran darahnya yang beku menjadi lancar kembali. “Ya, memang aku sering dikamar dan jarang bergerak. Aku juga banyak makan. Mungkin ini yang menyebabkan aku sakit. “kata Khalifah.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *