Keutamaan Ikhlas Dalam Islam yang Perlu Kita Ketahui

keutamaan ikhlas

Pecihitam.org – Ikhlas tidak bisa diukur sebab ada dalam hati seseorang, hanya Allah dan diri sendiri lah yang mengetahuinya. Ikhlas merupakan dasar Allah menilai terhadap amalan hamba-hamba-Nya. Penting untuk menjalankan segala urusan dengan niat ikhlas dalam kehidupan sehari hari, apapun akan bernilai ibadah dan mendapat keberkahan jika semuanya dilakukan hanya karena Allah. Ikhlas dapat dijalankan dengan cara meniatkan segalanya karena hanya Allah dan inilah 17 keutamaan ikhlas yang perlu kita ketahui:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

  • Perintah Langsung Dari Allah

Keutamaan ikhlas yang pertama adalahh, bahwa ikhlas merupakan perintah langsung dari Allah. “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya”. (QS Az Zumar : 2). Dalam firman tersebut Allah memerintahkan kepada hamba Nya untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas, tidak mengharap imbalan atau jasa, atau hal yang bersifat duniawi.

  • Syarat Utama Diterimanya Ibadah

Keutamaan ikhlas yang selanjutnya adalah syarat diterimanya sebuah ibadah. “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadah ku, hidup ku, dan mati ku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS Al Bayyinah : 5). Allah tidak menghitung seberapa banyak atau seberapa sering hamba Nya beramal, melainkan dari seberapa dalam keihklasannya.

  • Cermin Hati Manusia

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada wajahmu, juga tidak memandang hartamu, akan tetapi Dia melihat hati dan amalmu”. Allah membedakan derajat manusia berdasarkan kadar ikhlas dalam hati nya, segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik semata hanya masalah duniawi, di kehidupan yang kekal nanti yang dapat menjadi bekal adalah amal kebajikan. Orang yang memiliki niat ikhlas juga tidak memiliki rasa bahgia ketika dipuji dan rasa benci ketika dicela oleh manusia sebab dia hanya ingin mendapat pandangan baik dari Allah.

  • Sifat para Nabi dan Rasul

Para Nabi dan Rasul menyebarkan ajaran islam dengan ketaatan dalam menjalankan agama Allah, mereka menerima dan menjalankan segala perintah-Nya dengan ikhlas seperti apapun ujian yang diberikan pada mereka. Rasulullah bersabda; “Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai ridha-Nya semata”. (HR Abu Daud dan Nasa’i). Sebagai umat muslim selayaknya kita mencontoh sifat ikhlas yang merupakan teladan para nabi tersebut.

  • Ditakuti Oleh Syetan
Baca Juga:  Benarkah Mengeringnya Sungai Eufrat Salah Satu Tanda Hari Kiamat?

“aku (syetan) akan menyesatkan kecuali hamba hamba Mu (Allah) yang ikhlas”. (QS Al Hijr : 40). Jelas dari ayat Al Qur’an tersebut bahwa orang yang berhati ikhlas tidak mampu digoda oleh syetan sehingga senantiasa berada ada jalan yang lurus.

  • Pokok (dasar) Dari Amal Perbuatan

Ikhlas adanya di dalam hati manusia, jika memiliki dasar yang baik, maka timbal baik pula yang akan diterimanya dan sebaliknya, seperti ungkapan ulama Ibnu Qayim berikut; “Amalan hati ialah pokok dan amalan anggota badan adalah pengikut dan penyempurna.” (Badai’ul Fawaaid 3/224).

  • Menjadikan Amalan Bernilai Besar

“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat (ikhlas karena Allah) dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat (bukan karena Allah)”. (HR Imam Muslim). Tak perlu merasa kurang dengan pemberian Allah, manfaatkan sesedikit apapun yang kita punya untuk berbuat kebaikan di jalan Allah dengan niat yang ikhlas.

  • Mendapat Kelapangan Hati

Diantara keutamaan ikhlas adalah memiliki kelapangan dalam hatinya yang merupakan salah satu cara meningkatkan akhlak, ia tidak menjadikan dunia sebagai tujuan, melainkan berbuat kebaikan untuk mencari bekal di kehidupan akherat kelak. Sehingga ia sama sekali tidak punya tujuan untuk mendapat sanjungan dan penilaian dari manusia. “Barang siapa menjadikan akherat sebagai tujuannya maka Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya”. (HR Tirmidzi).

  • Selamat Dari Neraka

“Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang orang yang paling merugi perbuatannya yaitu orang orang yang telah sia sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik baiknya”. (QS Al Kahfi : 103-104).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang senantiasa menghitung amal perbuatan mereka dan menganggap telah memiliki bekal yang banyak untuk kehidupan di akherat, telah melakukan perbuatan yang sia-sia sebab menunjukkan bahwa dia tidak ikhlas dan membanggakan kebaikannya, lain halnya dengan orang yang ikhlas, dia tidak akan menghitung berapa banyak yang dia lakukan melainkan senantiasa merasa kurang dan memperbaiki diri serta niat dalam hatinya sehingga akan dijauhkan oleh Allah dari api neraka.

  • Bersih Dari Hawa Nafsu Duniawi

Keutamaan ikhlas juga membersihkan diri dari hawa nafsu duniawi yang terlihat maupun yang tersembunyi, membersihkan diri dari godaan syetan dan segala unsur penyakit hati seperti; riya’, rakus, gila harta atau pangkat, dll., sebab segala perbuatannya ia niatkan ibadah kepada Allah semata.

  • Mendapat Pertolongan Allah
Baca Juga:  Sikap Khalifah Umar Ketika Negaranya Menangani Bencana Alam

Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang ikhlas akan mendapat jaminan pertolongan dari Allah SWT. “Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan orang-orang yang lemah dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka”. (HR Nasa’i 6/45).

  • Diberi Petunjuk Oleh Allah

“Kami ceritakan kepadamu kisah mereka yang sesungguhnya, mereka adalah pemuda pemuda yang beriman dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka”. (QS Al Kahfi : 13). Beriman dalam ayat tersebut ialah sebuah kisah teladan pada jaman Nabi terdahulu tentang perjuangan sekelompok pemudayang melanggar aturan pemerintah demi mempertahankan keimanan mereka dengan ikhlas sehingga Allah memberinya petunjuk dan dijadikan mereka pemuda yang teguh keimanannya.

  • Jauh Dari Munafik

Seseorang yang ikhlas hatinya tidak akan punya sifat riya dalam berbuat amal kebaikan, riya merupakan ciri sifat orang yang munafik. Oleh karenanya orang yang ikhlas akan senantiasa berbuat baik dalam keadan sendiri maupun bersama orang banyak, senantiasa memperbaiki diri untuk terus beramal karena yakin Allah melihat setiap amal baik dan buruk nya sekecil apapun.

  • Mendapat Ketenangan Hati

Orang yang ikhlas beribadah termasuk golongan orang mukmin yang terhindar dari kegundahan, Allah akan memberinya ketenangan dan ketentraman sebab hatinya sudah merasa bahagia dengan melakukan amal ketatan kepada Allah. “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang orang mukmin supaya keimanana mereka bertambah”. (QS Al Fath : 4).

  • Doa Akan Diijabah (Dikabulkan)

“Setiap orang akan memperoleh apa yang dia niatkan”. (HR Muslim 1907). Maksud dari hadist tersebut ialah orang yang ikhlas memohon sesuatu karena mengharap kebaikan dari Allah akan mendapat kebaikan (dikabulkan doa nya) sesuai niatnya tersebut.

Mendapat Naungan (perlindungan) di Hari Kiamat

“Tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat….,seseorang yang bersedekah lalu ia sembunyikan dan seseorang yang berdzikir tatkala sendirian”. (HR Imam Muslim). Dari hadits tersebut jika di perhatikan keutamaan ikhlas termasuk diantara tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kiyamat.

  • Sebagai Pengampun Dosa Dosa dan Jalan Masuk Surga
Baca Juga:  Detik-detik Kematian yang Mengharukan dan Pesan Terakhir Imam Al Ghazali

Seorang muslim dapat masuk surga karena amal perbuatannya dan atas ridha Allah SWT. Namun orang yang terlihat sholeh atau sholehah di mata manusia belum tentu menurut pandangan Allah karena hanya Dialah yang Maha Mengetahui. sebagaimana sebuah kisah yang pernah diceritakan Rasulullah SAW berikut :

“Di musim kemarau yang amat panas ada seekor anjing liar buruk rupa yang hampir mati karena kehausan hingga menjilat jilat tanah lembab. Saat itu lewatlah seorang pelacur dan merasa iba melihat anjing itu terjulur lidahnya dengan napas yang tersengal sengal, lalu ia merobek gaunnya dan melepas sepatunya untuk membuat timba dan mengambil air dari sumur dan memberikannya kepada anjing itu hingga anjing itu kembali sehat dan hilang rasa hausnya, si pelacur amat gembira melihat anjing itu tak jadi mati karena kehausan. Melihat apa yang telah diperbuat hamba Nya, Allah berfirman kepada malaikat nya “Catatlah hamba Ku itu, dia adalah satu yang akan masuk surga”.

Hikmah dari kisah diatas adalah seburuk apapun perangai seseorang jika dalam hati nuraninya terdapat keikhlasan dalam menolong sesama makhluk Allah, bisa saja itu menjadi sebab ia diampuni dosa-dosa nya, menjadikan jalan hidayah dan jalan baginya masuk surga.

Itulah keutamaan ikhlas yang perlu kita ketahui. Ikhlas memang bukan perkara yang mudah, hanya orang yang mendapat rahmat dan kasih sayang-Nya yang mampu melakukan dengan sungguh sungguh. Oleh karenanya mari kita memohon pada Allah yang maha membolak balik kan hati agar setiap amal perbuatan yang kita lakukan mampu dijalankan dengan niat ikhlas dan mendapat ridho-Nya. Amiin Yarabbal’alamin.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *