Menilik Perkembangan Islam di Negeri Paman Sam Amerika

Islam di Amerika

Pecihitam.org – Agama islam telah tersebar ke berbagai negara-negara di dunia, salah satunya adalah Amerika. Islam mulai berkembang di Amerika sekitar abad ke-16, dan saat itu bermula dari salah satu warga negara Amerika yang masuk Islam bernama Estevanico, yang tinggal di Azamor.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Estevanico merupakan seorang Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Ia adalah orang Berber dari Afrika Utara yang datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol. Ia menjelajahi wilayah Arizona dan New Mexico untuk kerajaan Spanyol kala itu.

Namun, para pengamat sejarah lebih fokus pada kedatangan para imigran dari Timur Tengah pada abad ke 19. Kedatangan imigran Muslim ke Amerika pertama kali itu sekitar tahun 1875-1912 M, mereka berasal dari desa-desa yang saat ini menjadi wilayah Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Para Imigran Muslim yang datang ke Amerika atas dasar perintah dari kekaisaran Ottoman. Namun kekaisaran Ottoman kemudian runtuh akibat adanya Perang Dunia I.

Baca Juga:  Jika Masih Ada Yang Suka Nuduh Bid'ah, Bungkam Dengan Jawaban Ini

Akibat terjadinya Perang Dunia I tersebut, maka terjadilah gelombang kedua para imigran Muslim dari Timur Tengah datang ke Amerika. Pada gelombang kedua tahun 1924 ini Amerika Serikat memberlakukan aturan keimigrasian, yaitu Sistem Kuota Negara Asal sehingga para imigran yang masuk ke Amerika di batasi berdasarkan ketentuan tersebut.

Sedangkan pada gelombang ketiga pada tahun 1947 M-1960 M, terjadi peningkatan jumlah Muslim yang datang ke Amerika. Kali ini para Muslim yang datang tidak hanya dari Timur Tengah saja, melainkan dari berbagai negara lainnya.

Di lanjutkan pada gelombang ke empat pada tahun 1965 M, presiden Lyndon Johnson menggugurkan aturan lama tentang sistem kuota negara asal. Adanya perubahan aturan tersebut membuat para imigran Muslim dapat memasuki negara Amerika dengan mudah.

Komunitas Muslim pertama kali berada di Midwest, Amerika, dan pada tahun 1900-an kaum Muslimin berkumpul dan melaksanakan sholat berjamaah di Indiana. Adapun Masjid tertua yang sampai sekarang masih di gunakan adalah Cedar Rapids, lowa.

Baca Juga:  Bahasa Arab Menurut al-Jabiri dan Perannya Terhadap Nalar Keislaman

Selain itu, di daerah pinggiran Detroit, Daeborn, Michigan merupakan tempat para Muslim Sunni dan Syiah dari berbagai negara Timut Tengah. kemudian umat Muslim dan Kristen dari Timur Tengah membentuk sebuah komunitas Arab-Amerika. Galangan kapal di Quincy, Massachussets, di luar Boston menyediakan lapangan pekerjaan bagi para imigran Muslim pada tahun 1800 M.

Di daerah New England juga terdapat sebuah Islamic Center yang sekarang telah menjadi kompleks Masjid Besar untuk beribadah dari berbagai kalangan Muslim. Sedangkan di New York, ternyata Islam telah hadir selama satu abad lebih.

Selain itu, para imigran Muslim juga memiliki rumah pertama yang berada di Chicago, Illanos, bahkan ada yang menyebutkan bahwa daerah tersebut adalah tempat dengan jumlah Muslim terbanyak di bandingkan dengan daerah yang lainnya. Di sebutkan bahwa ada sekitar 40 kelompok Muslim yang telah berdiri di kawasan Chicago.

Daerah lain yang menjadi tempat pusat komunitas Muslim adalah Los Angeles dan Sanfransisco, California. Dan islamic center yang terletak di California menjadi salah satu entitas Muslim terbesar di Amerika Serikat. Bahkan California merupakan tempat yang memiliki masjid terbanyak di Amerika Serikat yaitu sekitar 227 masjid pada tahun 2001.

Baca Juga:  Inilah Tiga Golongan Orang yang Bertanya Tidak Perlu Ditanggapi

Meskipun Islam sudah lama ada di Amerika namun, saat ini muncul beberapa kontroversi dan kritikan yang di tujukan pada penduduk Muslim disana. Karena ada sebagian kelompok yang menjadikan kepercayaan mereka sebagai alasan untuk menolak sistem yang berlaku di Amerika.

*Diolah dari berbagai sumber

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik