Surah Al-Anfal Ayat 55-57; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Al-Anfal Ayat 55-57

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Anfal Ayat 55-57 ini menjelaskan bahwa seburuk-buruk apa yang berjalan di muka bumi ini adalah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman dan mereka selalu melanggar perjanjiannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anfal Ayat 55-57

Surah Al-Anfal Ayat 55
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Terjemahan: Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

Tafsir Jalalain: (Sesungguhnya binatang/makhluk yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberitahukan, bahwa seburuk-buruk apa yang berjalan di muka bumi ini adalah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman.

Tafsir Quraish Shihab: Seburuk-buruk makhluk yang berjalan di muka bumi ini, dalam pandangan Allah dan sesuai dengan hukum dan keadilan-Nya, adalah orang-orang kafir yang bersikukuh mempertahankan kekafiran mereka.

Surah Al-Anfal Ayat 56
الَّذِينَ عَاهَدْتَ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ

Terjemahan: (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).

Tafsir Jalalain: الَّذِينَ عَاهَدْتَ مِنْهُمْ (Yaitu orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka) hendaknya mereka jangan membantu orang-orang musyrik

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 31-33; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

ثُمَّ يَنْقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ (sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya) di mana mereka melakukan perjanjian وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ (dan mereka tidak takut) kepada Allah sewaktu mereka berbuat khianat.

Tafsir Ibnu Katsir: Mereka adalah orang-orang yang setiap kali mengadakan perjanjian, mereka selalu melanggar perjanjiannya dan setiap kali menegaskan keimanan, mereka mengabaikannya.

وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ (Dan mereka tidak takut) Maksudnya, mereka sama sekali tidak takut kepada Allah dalam melakukan perbuatan dosa.

Tafsir Quraish Shihab: Yaitu golongan yang telah mengadakan perjanjian dan senantiasa melanggarnya. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang tidak mau melihat keagungan Tuhan dan tidak takut pada bencana dan siksa-Nya.

Surah Al-Anfal Ayat 57
فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِمْ مَنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Terjemahan: Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.

Tafsir Jalalain: فَإِمَّا (Jika) lafal إِمَّا merupakan gabungan dari in syarthiyyah dan maa zaidah, kemudian keduanya diidgamkan sehingga jadilah immaa تَثْقَفَنَّهُمْ (kamu menemui mereka) menjumpai mereka

فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِمْ (dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah) hancurkanlah مَنْ خَلْفَهُمْ (orang-orang yang di belakang mereka dengan menumpas mereka) yang berada dalam barisan depan dengan membasmi dan menghukum mereka لَعَلَّهُمْ (supaya) orang-orang yang berada di belakang mereka يَذَّكَّرُونَ (mengambil pelajaran) menjadikannya sebagai pelajaran buat mereka.

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 44-47; Seri Tadabbur Al Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ (Jika engaku menemui mereka dalam peperangan) Yakni, kalian dapat memenangkan dan mengalahkan mereka dalam peperangan;

فَشَرِّدْ بِهِمْ مَنْ خَلْفَهُمْ (Maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan menumpas mereka) Maksudnya, timpakanlah siksaan kepada mereka.

Demikian itulah yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, al-Hasan al-Bashri, adh-Dhahhak, as-Suddi, Atha’ al-Khurasani dan Ibnu Uyainah. Maknanya adalah, berikanlah siksaan yang keras dan bersikap kasarlah dalam melakukan penyerangan, supaya musuh-musuh yang lain, baik dari kalangan bangsa Arab maupun (selain mereka) menjadi takut dan agar yang demikian itu menjadi pelajaran bagi mereka.

لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (Supaya mereka mengambil pelajaran) As-Suddi mengatakan: “Agar mereka berhati-hati dan tidak melakukan pengingkaran, sehingga mereka tidak ditimpa hal yang serupa”.

Tafsir Quraish Shihab: Wahai Rasul, jika engkau bertemu orang-orang yang melanggar perjanjian itu di medan perang, hukumlah mereka dengan hukuman yang membuat mereka dan orang-orang yang di belakang mereka menjadi jera dan bercerai-berai. Karena hukuman itu akan lebih dapat mengingatkan pelanggaran mereka terhadap perjanjian itu, dan mencegah golongan lain agar mengalami seperti yang mereka alami(1).

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 17-18; Seri Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

(1) Ayat-ayat di atas antara lain berisi peringatan bagi orang-orang yang berada sebagai pihak yang mengadakan perjanjian dengan orang-orang beriman lalu melanggar perjanjian itu. Mereka itulah orang-orang yang patut dihukum. Demikian pula halnya pengikut- pengikut mereka.

Disinggung pula dalam ayat itu penjelasan taktik perang dengan cara menghancurkan barisan belakang musuh yang belakangan ini dianggap cukup jitu oleh taktik perang modern. Sebab kekacauan barisan belakang, sebagai gudang penyimpangan ransum dan berbagai perlengkapan perang, cukup untuk menghancurkan seluruh barisan.

Alhamdulillah, demikianlah telah kita tadabburi bersama Surah Al-Anfal Ayat 55-57 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Quraish Shihab dan Tafsir Jalalain. Semoga menambah kecintaan kita terhadap Al-Qur’an dan semakin meningkatkan Iman kita. Amin.

M Resky S