Surat Ar-Rahman: Karakteristik, Keutamaan, dan Penjelasan Tentang “Fabi Ayyi Alaa’i Rabbikuma Tukadziban”

Surat Ar-Rahman: Karakteristik, Keutamaan, dan Penjelasan Tentang "Fabi Ayyi Alaa'i Rabbikuma Tuadziban"

PeciHitam.org – Surat dengan nomor urut 55 dari 114, yakni Ar-Rahman adalah surat yang didalamnya banyak sekali keberulangan ayat. Sangat janggal jika kita tidak memahami makna dan tujuan keberulangan ayat tersebut.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Surat ar-Rahman yang bisa disebut juga surat Tuhan yang Maha Pemurah/ Pengasih, menandakan bahwa surat dengan dedikasi kepada Allah SWT untuk mensifati diriNya sendiri.

Kalangan Pesantren salaf sering menggunakan surat ini sebagai wirid (doa harian) atau dibaca secara bersama-sama dengan tujuan untuk mendapat ridho Allah SWT.

Surat ini sering menjadi bacaan dan masuk dalam kategori Surat-surat pilihan dalam ilmu tahfidz Qur’an. Kumpulan surat-surat pilihan sering dinamakan majmu’ latif atau majmu’ mukhtar serta dicetak khusus oleh penerbit untuk memudahkan membawa dan membacanya.

Daftar Pembahasan:

Karakteristik Ar-Rahman

Surat dengan nomor 55 berjumlah ayat sebanyak 78 buah dan dengan pengulangan ayat sama sebanyak 31 kali. Diksi awal dari surah ini adalah penyebutan sifat Allah sebagaimana dalam lafadz “Basmallah”.

Sifat yang disebut sama dengan nama suratnya (الرَّحْمَنِ) Tuhan yang  maha Pemurah. Jenis surat ini sebagaimana disebut oleh Imam Suyuthi dalam Tafsir beliau berjenis surat Makkiyah. Surat yang turun dalam periode dakwah di Kota Makkah.

Dalam surah ini secara garis besar menerangkan tentang sifat (الرَّحْمَنِ) pemurah Allah SWT. Sifat yang menjadi dasar dan diksi utama lafadz “Basmallah”. Keterangan dalam surat ini menerangkan bahwa Allah memberikan banyak Nikmat kepada para hambanya.

Kenapa Harus “Fabi Ayyi Aala’i Rabbikuma Tukadziban”

Sebagai sebuah mukjizat, surat yang ada di Al-Quran memiliki banyak keutamaan yang dapat menjadikan har manusia menjadi tenang dan tidak tergesa-gesa.

Sikap bersyukur dan menambah ketebalan Iman bisa didapatkan tatkala kita membaca Al-Qur’an. Salah satu I’jaz dalam al-Qur’an adalah surah Ar-Rahman yang banyak dibaca oleh para santri, kiai atau orang islam lainnya.

I’jaz dari surat ini memiliki sedikitnya 7 keutamaan bagi umat Muslim. Salah satu isi dalam surat Ar-Rahman adalah berisi tentang rahmat Allah SWT yang sangat nyata baik dunia maupun akhirat. Hal ini akan meningkatkan motivasi Orang islam untuk semakin beriman kepada Allah.

Baca Juga:  Tafsir Surat Al-An’am Ayat 130: Tentang Sosok Rasul bagi Bangsa Jin

Bahkan, salah satu penggalan ayat dari surah Ar-Rahman ada yang diulang hingga 31 kali bukan sebuah pengulangan kosong tanpa makna. Akan tetapi mengandung arti sangat agung. Pengulangan tersebut terjadi dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Pengulangan ayat (فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) dengan makna “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Pendapat dari pengajar Universitas al-Azhar Syeikh Prof. Abdul Hayy Al-Farmawi terkait dengan pengulangan yang terjadi dalam surat ini. Beliau menjelaskan bahwa:

  1. Pengulangan sebanyak 8 kali diantaranya menjelaskan “Ayat-ayat tersebut disebutkan setelah Allah SWT berfirman dengan ayat-ayat-Nya yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya baik di alam ini maupun dalam diri manusia”. Artinya kita sebagai makhluk tidak mempunyai kekuasaan dan keagungan sebagaimana Allah, apalagi untuk menyaingi keagunganNya.
  2. Pengulangan sebanyak 7 kali lainnya menjelaskan bahwa “Ayat-ayat tersebut disebutkan setelah Allah SWT berfirman dengan ayat-ayatnya yang menunjukkan tentang peringatan dan ancaman terhadap siapa saja yang ingkar dan mendustai ayat-ayat yang 8 sebelumnya atau salah satu diantaranya”. Dengan peringatan ini menandakan bahwa Allah menguasai Hari pembalasan yang akan datang. Pengingat pada manusia untuk tidak berbuat diluar hukum-hukum Allah SWT. Jangan sampai bersikap sombong, congkak dan angkuh pada peraturan Allah.
  3. Pengulangan 8 kali lainnya menyebutkan “Penggembiraan bagi siapa saja yang takut terhadap kebesaran Tuhannya dan juga menahan diri dari keinginan hawa nafsunya dan beriman dengan seluruh ayat-ayat Allah SWT untuknya dua surga”. Sebagai balasan bagi orang yang berbuat baik maka Allah akan memberi ganjaran yang setimpal sesuai janjiNya yaitu Surga Na’im.
  4. Pengulangan kategori keempat sebanyak 8 kali menyebutkan “Memberi kabar gembira bagi (siapa saja yang takut terhadap kebesaran Tuhannya) dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya dan beriman kepada seluruh ayat-ayat Allah SWT akan mendapat pilihan dan tambahan 2 surga lagi sebagai penghormatan dan anugerah untuk para wali-Nya yang sholih”
  5. Bagian kelima pada permulaan ayat 36 sampai akhir ayat 61 disebutkan “Menggambarkan dua buah surga tersebut dan apa saja yang ada di dalamnya berupa bermacam-macam nikmat yang membuat manusia bahagia dan memotivasi mereka untuk taat terhadap Allah”. Kenikmatan surga digambarkan dengan gamblang dalam ayat-ayat tersebut.
  6. Pengulangan bagian akhir terdapat dalam permulaan ayat 62 sampai akhir ayat 78. Pada bagian ini dipaparkan “Gambaran dua surga tersebut begitu juga apa saja yang ada di dalamnya berupa kenikmatan yang membahagiakan manusia dan memotivasi mereka untuk taat terhadap Allah”.

Dengan pola pengulangan sebanyak 31 kali dan keagungan yang dimiliki dari setiap pengulangan, harus memberi pesan kepada kita betapa agung dan hebat surat ini apalagi dzat yang menurunkannya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 132-135; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Keutamaan Ar-Rahman

Dengan keagungan, keutamaan dari tafsir ayat di atas, pastinya akan sangat banyak kaidah keutamaan yang terkandung  dalam surat ini. Berikut sebagian keutamaan dari Surat Ar-Rahman;

  1. Bidang Teologi/ Keimanan. Nama surat “Ar-Rahman” akan menjadikan setiap pembacan surat ini senantiasa memuji Allah yang Maha Pemurah. Dengan banyak memujia Allah dzat yang Maha Pemurah akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
  2. Terlimpahi Ridha Allah. Pesan utama dari surat ini adalah menjelaskan segala nikmat Allah yang sangat banyak terhadap makhluknya. Sehingga mengingatkan seseorang untuk selalu memiliki sifat yang penuh kasih sayang pada Allah dan makhluknya. Seorang dengan pengamalan rutin surat ini akan dijadikan Allah menjadi orang penyayang kepada orang Lemah.
  3. Selalu besyukur atas Nikmat. Keberulangan ayat (فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) akan mejadikan kita berintropeksi diri bahwa kita sering mendustakan Nikmat Allah. Dengan banyak bermunasabah akan menjadikan kita Ingat bahwa Allah maha pemberi segala.
  4. Seringlah membaca Ar-Rahman akan menjadikan seperti Syahid. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barang siapa membaca Ar Rahman, dan ketika membaca kalimat (فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satupun nikmatMu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.” (HR. Imam Ja’far)
  5. Mendapat Syafaat di hari Kiamat. Surat ini akan datang sebagai penolong dalam bentuk manusia yang paling indah dan baunya paling harum pada Hari Kiamat.
Baca Juga:  Surah At-Taghabun Ayat 14-18; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Jodoh dan Ar-Rahman

Diriwayatkan dari Sahabat Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda; “Setiap sesuatu ada  pengantinnya (Pasangan). Dan pengantin Al-Qur’an adalah surah Ar Rahmaan” (HR. Baihaqi)

Pendapat dikemukakan oleh Al-Biqa’i dalam tafsir beliau bernama (نظم الدرار)–Untaian Permata, beliau mengatakan bahwa;

“Surah inilah yang menjadi pengantin sesungguhnya. Isinya mengandung aneka hiasan dan pakaian indah, mutiara, permata, dan manikam (mutiara terindah). Dialah pengantin sesungguhnya, dengan segala kenikmatan, keindahan, kebahagiaan, dan kesempurnaan.

Pesan dari penjelasan Al-Biqa’i memberi penjelasan dari asrar rahasia Surah Ar-Rahman. Dengan perantara bacaan akan mendekatkan jodoh dan perintah untuk bersyukur.

Kata-kata yang terulang kiranya akan membuat kita terus bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang Allah berikan. “Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”. Ash-Shawabu Minallah

Mochamad Ari Irawan