Sering Disebut Sebagai Menu Buka Puasa, Ternyata Arti Takjil Sebenarnya Adalah…

takjil adalah

Pecihitam.org— Selama bulan puasa terlebih menjelang waktu berbuka yang namanya takjil sering kita dengar. Berdasarkan istilah umum yang berlaku, takjil adalah makanan ringan pengawal buka puasa. Takjil bisa berupa kurma, kolak, dan jenis makan lain yang umumnya manis dan segar-segar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Daftar Pembahasan:

Makna Takjil Adalah

Lalu bagaimana makna takjil sebenarnya? Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil adalah mempercepat buka puasa. Sehingga, kurma dianggap sebagai salah satu jenis takjil, yang kemudian berkembang menjadi makanan dan minuman kecil untuk memulai berbuka puasa.

Jika ditelusuri lebih dalam lagi, kata takjil merupakan mufaradat atau kosa kota yang diserap dari bahasa Arab. Berasal dari ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jilan.

Maknanya adalah menyegerakan. Dalam pengertian ini, maka takjil diartikan sebagai menyegerakan berbuka puasa. Karena dalam islam, menyegerakan berbuka puasa adalah sebuah anjuran dan merupakan salah satu sunnah puasa.

Anjuran Takjil

Takjil dalam pengertian menyegerakan berbuka puasa adalah anjuran, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw berikut:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘Alaih)

Disebutkan pula dalam hadis qudsi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا

Hamba-hamba-Ku yang paling aku sukai adalah‘anhu yang paling menyegerakan berbuka. (HR. Tirmidzi)

Karena itu, para sahabat nabi sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari adalah orang-orang yang sangat bersegera melakukan berbuka puasa

كَانَ أَصْحَاب مُحَمَّد صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَ النَّاسِ إِفْطَارًا وَأَبْطَأَهُمْ سُحُورًا

Baca Juga:  Macam-Macam Istilah Anak dalam Islam, Mulai dari Penyebutan Hingga Fasenya

“Sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling cepat dalam berbuka puasa dan paling lambat dalam makan sahur.” (Fathul Bari Jilid IV halaman 199)

Keutamaan Ta’jilul Fithr

Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis di atas, seseorang senantiasa berada di dalam kebaikan selagi menyegerakan berbuka puasa dan tidak menunda-nunda nya. Kemudian, secara lebih lengkap inilah 5 keutamaan takjil fithr atau menyegerakan berbuka puasa.

1. Selalu Berada dalam Kebaikan

Ini sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam yang juga telah saya kutip di atas.

لا يَزَالُ اَلنَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Pembeda dengan Yahudi dan Nashrani

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menegaskan hal ini dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud sebagai berikut:

“Agama Islam akan selalu menang selama para pemeluknya mempercepat berbuka (puasa) karena orang Yahudi dan Nasrani selalu mengakhirkannya.”

3. Doanya Dikabulkan

Keutamaan lainnya bagi orang yang takjilul fithr atau menyegerakan berbuka puasa adalah doanya tidak tertolak atau dikabulkan.

Rasulullah pernah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa tatkala berbuka doanya tidak akan ditolak.” (HR Ibnu Majah)

4. Menyegarkan Badan

Setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga, maka dengan menyegerakan berbuka akan membuat badan kita kembali segar-bugar.

Al- Muhallib pernah berkata “Hikmah dari menyegerakan berbuka puasa adalah agar orang yang berpuasa itu tidak semakin berat dengan menahan lapar lebih lama. Selain itu, agar badan segar kembali sehingga lebih kuat dalam beribadah di malam hari.”

Hal ini bisa juga dipahami dari doa berbuka yang diajarkan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam

Baca Juga:  Shalawat, Senjata yang Sangat Ampuh Bagi Umat Islam

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Rasa dahaga telah hilang, urat kerongkongan telah basah, dan pahala ditetapkan, insya Allah.” (HR. Abu Dawud)

5. Dicintai Allah

Walaupun masih kuat, akan tetapi jika adzan maghrib sudah berkumandang, kita harus segera menyegerakan berbuka puasa. Bahkan orang menyegerakan berbuka merupakan salah satu ciri hamba yang dicintai Allah, sebagaimana sabda sebagaimana Allah berfirman di dalam Hadis Qudsi berikut:

أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا

Hamba-hamba-Ku yang paling aku sukai adalah‘anhu yang paling menyegerakan berbuka. (HR. Tirmidzi)

Menu Takjil

Karena berdasarkan istilah umum yang berlaku di Indonesia, takjil difahami sebagai makanan ringan saat berbuka puasa, maka ada beberapa menu takjil yang biasa disantap oleh orang yang berbuka puasa.

Karena Indonesia merupakan negara yang kaya dengan aneka kulinernya, maka tak terhitung opsi menu takjil yang bisa kita jadikan pilihan. Namun, secara umum inilah tiga menu takjil yang biasanya dihidangkan di Indonesia.

1. Kurma

Sebenarnya kurma bukan hanya menu takjil yang bisa ditemukan di Indonesia, bahkan seluruh negeri terlebih Timur Tengah menjadikan kurma sebagai makanan yang harus ada ketika berbuka puasa titik di Indonesia sendiri, dikenal beberapa jenis kurma. Mulai dari kurma Ajwa, Medjol, Syafawi, Khalas, Bam dan Palm Fruit.

Baca Juga:  Memahami Konsep Milkul Yamin Dalam Islam Bagian 2

2. Kolak

Ini mungkin yang menjadi menu takjil khas Indonesia. Kolak merupakan olahan makanan yang rasanya sangat manis. Biasanya terbuat dari pisang, kacang hijau dan jenis makanan lainnya. Bahkan kurma pun bisa dibuat menjadi kolak.

3. Minuman Segar

Ini juga yang menjadi menu wajib dan terbayang mulai dari siang hari puasa. Kebanyakan orang ketika berpuasa bukan tidak mampu menahan lapar tetapi tidak sanggup untuk menahan haus. Maka saat berbuka puasa salah satu menu takjil yang harus ada adalah minuman segar. Mulai dari es tawar, teh es hingga jus buah.

Demikianlah tulisan ini yang mengulas tentang makna takjil dalam bahasa Arab dan penggunaannya menurut istilah umum yang berlaku di Indonesia. Dan kami lengkapi juga dengan beberapa menu takjil yang kerap menjadi selera utama orang muslim Indonesia Saat berbuka. Semoga bermanfaat

Faisol Abdurrahman