10 Warga di Banyumas Positif Corona Usai Shalat Berjemaah di Masjid

Pecihitam.org – Sebanyak 10 warga di Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, positif terpapar virus Corona (COVID-19) berdasarkan hasil rapid test.

Pada mulanya, satu di antara kesepuluh pasien positif Corona tersebut melaksanakan shalat jemaah di masjid bersama warga lainnya.

Namun, setelah menjalani rapid test kesehatan, diketahui bahwa yang bersangkutan positif terpapar Covid-19.

Pihak Pemerintah Banyumas kemudian melacak jejak interaksi pasien yang bersangkutan.

Petugas pun mendapati ada 40 orang yang telah berinteraksi dengan pasien positif itu dan kemudian semua dites cepat.

Dari hasil rapid test, diketahui 10 orang di antaranya juga ikut terpapar Corona.

“Yang sudah kami rapid test 40 orang, positif 10 orang,” ujar Bupati Banyumas Achmad Husein, dikutip dari IDN Times, Jumat, 17 April 2020.

Baca Juga:  Warga Korban Banjir Lumpur Bondowoso Bersyukur dengan Bantuan NU

Achmad Husein menjelaskan, satu pasien yang telah lebih dulu dinyatakan positif itu sebelumnya sempat mengikuti tabligh akbar Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Lantaran merasa sehat sepulangnya dari acara tersebut, ia pun kemudian berinteraksi dengan warga sekitar. Termasuk shalat berjemaah di masjid.

“Awalnya hanya satu yang positif, dia ikut tablig akbar di Gowa. Walaupun batal, tapi dia sudah berangkat,” ujar Achmad.

Menurutnya, ada tiga klaster yang masih berpotensi menyebarkan virus. Salah satunya klaster Kober, yang paling berisiko menyebarkan virus corona.

Klaster Kober, kata Achmad, hanya satu contoh bagaimana satu orang jemaah tabligh akbar menjadi pemicu penyebaran COVID-19 di lingkungannya.

Baca Juga:  Pegiat Medsos Ini Usulkan MUI Keluarkan Fatwa Tak Puasa Ramadhan Saat Corona

Husein menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi adanya 38 jemaah tablig akbar asal Banyumas yang terlanjur berangkat ke Gowa.

Ia kemudian bergerak cepat melacak 38 orang tersebut yang tersebar di berbagai kecamatan.

Berdasarkan laporan pihaknya, dari 38 orang itu, 10 di antaranya telah menjalani rapid test Covid-19, dan sisanya akan menyusul.