Kajian Aqidah: Ternyata Semua Nabi Juga Beragama Islam

semua nabi beragama islam

“Sesungguhnya Agama yang diridai di sisi Allah hanyalah agama Islam”.

Pecihitam.org – Tentu umat Islam tidak aneh lagi dengan kalimat tersebut, terlebih para penghafal Alquran. Ayat tersebut difirmankan oleh Allah dalam Surah Ali Imran: 19. Maksud dari ayat ini adalah sebagai bentuk pernyataan Allah bahwa tiada agama yang diterima dari seseorang di sisi-Nya melainkan agama Islam. Dan tahukah kamu bahwa semua Nabi juga beragama Islam? Penasaran kan? Berikut ulasannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Agama Islam adalah agama yang berlandaskan pada sikap pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam. Inilah substansi dan ruh Islam yang dibawa oleh semua Nabi untuk disampaikan kepada para umatnya. Mereka adalah utusan Allah yang membawa ajaran suci, ajaran Islam sejati. Ajaran yang berlaku bagi setiap umatnya.

Semua Nabi beragama Islam. Kita dapat melihat track record sebagaimana dikisahkan dalam Alquran. Mereka adalah para sosok yang bersih dari segala bentuk keyakinan, ucapan dan perilaku syirik. Mereka juga senantiasa berlaku iman dan ihsan kapan pun dan di mana pun. Ini adalah hakikat muslim sejati. Sebagaimana ungkapan Syekh Ahmad bin Mustafa dalam Tafsirnya juz 3 halaman 119.

Baca Juga:  Menyikapi Pemimpin Yang Dzolim Menurut Cara Islam

ﻓﺎﻟﻤﺴﻠﻢ اﻟﺤﻘﻴﻘﻲ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺧﺎﻟﺼﺎ ﻣﻦ ﺷﻮاﺋﺐ اﻟﺸﺮﻙ، ﻣﺨﻠﺼﺎ ﻓﻰ ﺃﻋﻤﺎﻟﻪ ﻣﻊ اﻹﻳﻤﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻯ ﻣﻠﺔ ﻛﺎﻥ، ﻭﻓﻲ ﺃﻱ ﺯﻣﺎﻥ ﻭﺟﺪ، ﻭﻫﺬا ﻫﻮ اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻘﻮﻟﻪ ﻋﺰ اﺳﻤﻪ «ﻭﻣﻦ ﻳﺒﺘﻎ ﻏﻴﺮ اﻹﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ ﻓﻠﻦ ﻳﻘﺒﻞ ﻣﻨﻪ»

Artinya: Pada hakikatnya, seorang muslim adalah ia yang bersih dari segala cacat syirik, bersih dalam beramal (disertai iman), (bersih pula dari mengerjakan amalan) dari agama mana pun (selain Islam) dan di mana pun. Inilah yang Allah maksud dalam firman-Nya “barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali agama itu tidak akan diterima darinya”.

Berkaitan dengan ini, Rasulullah telah mengabarkan kepada kita bahwa semua Nabi beragama Islam. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah, yakni sebagai berikut:

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ آدَمَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ دِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَأَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لِأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ فَإِنَّهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ سَبْطٌ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ فَيَكْسِرُ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُعَطِّلُ الْمِلَلَ حَتَّى يُهْلِكَ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا غَيْرَ الْإِسْلَامِ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ الْكَذَّابَ وَتَقَعُ الْأَمَنَةُ فِي الْأَرْضِ حَتَّى تَرْتَعَ الْإِبِلُ مَعَ الْأُسْدِ جَمِيعًا وَالنُّمُورُ مَعَ الْبَقَرِ وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ وَيَلْعَبَ الصِّبْيَانُ وَالْغِلْمَانُ بِالْحَيَّاتِ لَا يَضُرُّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ…

Baca Juga:  Hukum Poligami dalam Islam, Boleh Namun Bukan Anjuran

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Abi ‘Arubah berkata; telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abdurrahman bin Adam dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Para Nabi itu bersaudara seayah (adam), ibu mereka berbeda-beda, namun agama mereka satu, aku adalah orang yang paling berhak atas diri Isa dari manusia semuanya, karena tidak ada seorang Nabi pun antara aku dengannya. Dan sesungguhnya Isa akan turun kepada kalian, maka jika kalian melihatnya kenalilah dia, bahwa ia adalah seorang lelaki yang berperawakan sedang tidak tinggi dan tidak pendek, kulitnya merah keputih-putihan, seakan kepalanya meneteskan air padahal tidak basah, ia menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus pajak. Ia memberantas agama-agama yang ada sehingga pada masanya Allah menghancurkan seluruh agama kecuali Islam, dan pada masanya pula Allah menghancurkan Al Masih Dajjal, sehingga terwujudlah keamanan di muka bumi, sampai sampai singa merumput dengan unta, harimau dengan sapi, serigala bersama kambing, dan anak-anak bermain dengan ular dan itu tidak membahayakan mereka, maka Isa akan tinggal di bumi sekendak Allah, setelah itu ia meninggal, kaum muslimin kemudian menshalati dan mengkuburkannya…” [HR. Ahmad].

Dan di antara ayat yang mengatakan semua Nabi beragama Islam adalah QS. Ali Imran: 67, QS. An-Naml: 30-31, QS. Yusuf: 101, QS. Al-Maidah: 48 dan sebagainya.

Baca Juga:  Berdzikir Menggunakan Tasbih, Bagaimanakah Hukumnya?

Demikian uraian mengenai semua Nabi juga beragama Islam, semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bihshsawab.

Azis Arifin