Kitab Shahih Bukhari Karangan Imam Al Bukhari

kitab shahih bukhari

Pecihitam.org – Kitab Shahih Bukhari adalah kitab karya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al-Bukhari, yang Lebih masyhur dikenal dengan nama Imam Bukhari. Kitab ini berjudul lengkap al-Jami’ al-Shahih al-Musnad min Hadithi Rasulillah SAW wa Sunanihi wa Ayyamihi.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebelum menulis kitab Shahih Bukhari, beliau menulis kitab “Qadhaya al-Shabah wa al-Tabi’in” dan kitab “Tarikh al-Kabir”. Nah, untuk kitab Shahih Bukhari ini ternyata sejarahnya diawali dengan mimpi Imam Bukhari. Suatu hari bahwa beliau berdiri di hadapan Nabi Muhammad SAW melindunginya dari siksaan dan celaan. Kisah tersebut dinukilkan dari Imam Suyuti dalam kitab Tadrib al-Rawi. Kemudian, Imam Bukhari meminta kepada gurunya untuk mengetahui tafsir mimpi tersebut. “Sesungguhnya, suatu saat nanti engkau akan menjadi pembela dan pemberantas kebohongan yang disangkakan kepada Nabi Muhammad SAW”. Begitulah jawaban dari guru Imam Bukhari menimpali tafsir mimpinya.

Di kesempatan lain setelah mimpi itu, Imam Bukhari bertemu dengan Ishaq bin Rahawayh, Muhadist dari Khurasan. Pada pertemuan tersebut, Ishaq bin Rahawayh menyampaikan kepada Imam Bukhari yang sekaligus menjadi muridnya “Jikalau engkau mau mengumpulkan Hadits-Hadits Shahih Rasulullah SAW secara ringkas dan padat”. Hati Imam Bukhari terenyuh dan seketika teringat tafsir mimpi kala itu. Mungkin inilah saatnya beliau mengumpulkan dan menuliskan Hadits-hadits Shahih Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Kitab Shahih Ibnu Hibban Karangan Imam Ibnu Hibban

Mulailah Imam Bukhari mengumpulkan Hadits-Hadits Shahih. Beliau memulai menulis di Mekah, terkadang di Madinah, dekat dengan makam Nabi Muhammad SAW. Dalam penulisan kitab Shahih Bukhari tersebut, beliau jarang sekali keluar masjid untuk bertemu masyarakat seperti biasanya. Sampai penulisan kitab tersebut selesai, kurang lebih 16 tahun kemudian. Imam Bukhari menyatakan bahwa “Saya tidak akan menuliskan satu Hadits pun dalam kitab ini kecuali saya berwudhu sebelumnya, kemudian shalat istikharah dua rakaat dan memastikan keshahihan Hadits tersebut, baik dari segi sanad maupun matan”.

Dari sekitar 600.000 ribu Hadis, Imam Bukhari memilih sekitar 7000-an Hadits Shahih, atau di beberapa riwayat sebanyak 7275 Hadits Shahih atau lagi sekitar 7397 Hadits Shahih. Imam Bukhari mensyaratkan pada dirinya sendiri bahwa beliau tidak akan memasukkan sanad kecuali dengan rijal atau perawi Hadits yang Tsiqah. Imam Bukhari juga tidak akan memasukkan sanad kecuali beliau pernah bertemu langsung sekaligus mengetahui perihal jarh wa ta’dil dari seorang perawi tersebut. Apalagi, dalam ilmu Hadits, proses talaqi atau bertemu langsung menjadi syarat utama ketersambungan sanad dalam syarat shahihnya suatu Hadits.

Baca Juga:  Kitab Sunan Ibnu Majah Karya Imam Ibnu Majah

Proses penulisan kitab Shahih Bukhari juga membuat Imam Bukhari mencurahkan hampir seluruh waktu di tiap harinya untuk kesempurnaan kitab tersebut, tidak lain juga supaya dapat dipertanggungjawabkan keshahihannya. Imam Bukhari harus menapaki beratus-ratus kilometer perjalanan untuk memastikan kebenaran Hadits yang akan beliau tulis dan kumpulkan. Imam Bukhari berkata “Saya sudah pergi ke negeri Syam, Mesir dan Jazirah sebanyak dua kali, pergi ke negeri Basrah sebanyak empat kali dan bermukim di Hijaz selama enam tahun, dan entah berapa banyak kali saya pulang pergi ke Kufah dan Baghdad.

Waktu untuk istirahat juga terkuras untuk sibuk menulis. Hingga pengakuan para guru Imam Bukhari, yaitu seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Abu Hatim al-Razi, Qutaybah bin Sa’id, ‘Ali bin al-Madini, Abu Bakar bin Abi Syaybah, Yahya bin Ma’in, Ishaq bin Rahawayh. bahwa kitab Shahih Bukhari adalah kitab yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dan berada di level kedua setelah al-Qur’an sebagai kitab rujukan.

Dari kitab Shahih Bukhari inilah mulai berdatangan murid-murid Imam Bukhari untuk belajar langsung kepada beliau. Di antara murid-murid Imam Bukhari yang terkenal yaitu Imam Muslim, an-Nasai dan at-Tirmidzi. Kemudian kitab Shahih Bukhari ini dituliskan penjelasan lengkapnya dalam beberapa karya kitab. Di antaranya sekitar ada 8 kitab yaitu, kitab A’lam al-Sunan, kitab Syarh pertama yang ditulis oleh al-Khattabi, kitab Fath al-Bari yang ditulis oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, kitab Syarh Sahih al-Bukhari li Ibni Batthal, kitab Kawakib al-Durari karangan Imam Kirmani, kitab Umdah al-Qari karangan Badr al-Din al-Aini, kitab al-Tawsiah ‘ala al-Jami’ al-Sahih yang ditulis oleh Imam Suyuthi, Isryad al-Sari karangan al-Qasthalani dan kitab Faidhu al-Bari karangan Anwar Syah al-Kashmiri.

Baca Juga:  Kitab Mukhtashar Al Muzani Karya Yahya Al Muzani Murid Imam Syafii

Silahkan download Kitab Shahih Bukhari pada link di bawah ini:

Kitab Shahih Bukhari dan Terjemah Shahih Bukhari

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *