Pecihitam.org – Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yang diawali dengan surat Al-fatihah dan di akhiri dengan surat An-Nas dan orang yang membacanya mempunyai nilai ibadah.
Al Quran merupakan mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, sebab ia tak akan musnah sampai hari kiamat kelak dan setiap umat Islam di dunia ini wajib mempelajari-nya, Mengapa? Begini alasannya
Al Quran adalah pedoman bagi seluruh umat di dunia ini, oleh karena itu, jika seseorang mempelajari serta memahami pedomannya maka ia akan terarah hidupnya, sebab ia faham akan ketentuan Allah.
Ketika seseorang telah mempelajari Al-Qur’an dan memahaminya, tentu ia akan faham dengan hukum Islam lainnya yang bersumber dari hadits, ijma’ atau qiyas, karena semua hukum tersebut sumbernya pun berasal dari Al-Qur’an.
Al Quran adalah sumber kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, janji Allah kepada orang yang mempelajari Al-Qur’an bahwa ia tidak akan hidup sengsara, sebab syafaat Al-Qur’an akan ada bersamanya.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Al-Qur’an akan memberi syafaat dihari kiamat kelak kepada orang yang hatinya terdapat Al-Quran. Maka nikmat manakah yang lebih agung ketika hari kiamat, kecuali syafa’at yang dinanti-nantikan oleh setiap manusia. Dan disitulah Al-Qur’an datang untuk menolong pemilik-nya, sebab ia telah menjaga nya di dunia.
Dalam riwayat Imam Bukhari juga dijelaskan tentang keutamaan Al-Qur’an
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang diberi karunia Alquran oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.”
Hadits diatas menunjukkan bahwa orang yang mempelajari Al Quran dan mengamalkannya sangatlah mulia, hingga Allah mengizinkan seseorang untuk iri kepadanya, padahal kita tau bahwa iri adalah sifat yang dilarang. Namun, dengan tujuan agar berlomba lomba menuju kebaikan, maka Allah mengizinkan untuknya dengki kepada orang yang diberi karunia Al-Qur’an.
Dalam hadits qudsi, riwayat Imam Tirmidzi disebutkan
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِينَ وَفَضْلُ كَلَامِ اللَّهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Rabb Azza wa Jalla berfirman; “Barangsiapa yang disibukkan dengan Al Qur`an dan berdzikir kepadaku untuk memohon kepadaKu, maka Aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang terbaik dari yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon, ” dan kelebihan kalamullah (Al Qur`an) dari seluruh kalam adalah seperti kelebihan Allah dari seluruh makhlukNya.”
Hadits diatas menunjukkan bahwa orang yang menyibukkan dirinya dengan Al-Qur’an, maka Allah akan memberikan anugerah kepadanya, dengan anugerah yang lebih baik dari anugerah yang Allah berikan kepada makhluk yang lainnya.
Maka tidak perlu diragukan lagi masalah keutamaan Al-Qur’an dan orang-orang yang mempelajari serta mengamalkan nya. Itulah beberapa alasan mengapa harus mempelajari Al-Qur’an. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam bisshowab.
Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah
