Surah Al-Isra Ayat 4-8; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Isra Ayat 4-8

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 4-8 ini, berbicara kepada Bani Israil dan mengatakan, Namun kalian ternyata bukannya mensyukuri nikmat-nikmat Allah, tapi melakukan kemungkaran dan kehancuran. Kalian hanya ingin hidup dengan menunjukkan kelebihan kalian di muka bumi. Al-Quran dalam banyak ayat menyinggung pekerjaan-pekerjaan buruk Bani Israel seperti membunuh para nabi, menyebarkan perilaku menyogok, riba dan menyembunyikan kebenaran.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dunia yang ditinggali adalah dunia aksi dan reaksi. Bila kalian berbuat baik, niscaya kebaikan pula yang akan kalian saksikan dan bila keburukan yang kalian lakukan, maka keburukan pula yang akan kalian terima. Kalian telah berbuat satu kerusakan di muka bumi dan akibatnya telah kalian rasakan, namun sayangnya kalian tidak mengambil pelajaran dan kembali berbuat kerusakan.

Oleh karena itu, Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah dan senantiasa mengharapkan rahmat-Nya. Bila kalian telah melakukan kerusakan di muka bumi, tetaplah berharap semoga rahmat Allah meliputimu. Namun bila kalian tetap melakukan kerusakan, ketahuilah rahmat Allah akan ditarik dari kalian dan selain menemui kebinasaan di dunia, kalian juga bakal di siksa di neraka jahannam dengan siksaan yang pedih.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 4-8

Surah Al-Isra Ayat 4
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

Terjemahan: Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.

Tafsir Jalalain: وَقَضَيْنَا (Dan telah Kami tetapkan) telah Kami wahyukan إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ (terhadap Bani Israel dalam kitab itu) yaitu kitab Taurat لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ (Sesungguhnya kalian akan membuat kerusakan di muka bumi ini) di negeri Syam dengan perbuatan-perbuatan maksiat

مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (dua kali dan pasti kalian akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar) kalian akan menimbulkan kelaliman yang besar.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah mengabarkan bahwa Dia telah memberikan ketetapan terhadap Bani Israil di dalam kitab (Lauhul Mahfuzh). Maksudnya, ketetapan yang telah mendahului mereka dan Allah swt. memberitahukan kepada mereka dalam Kitab (Taurat) yang Allah turunkan kepada mereka bahwa mereka akan membuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali serta menyombongkan diri, berbuat sewenang-wenang, dan melakukan perbuatan keji terhadap orang lain.

Tafsir Kemenag: Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah mewahyukan kepada Musa a.s., sebagaimana termaktub dalam Kitab Taurat, bahwa Bani Israil akan membuat keonaran dua kali di bumi Palestina, sehingga Allah meng-gerakkan musuh-musuh mereka untuk membunuh, merampas, dan meng-hancurkan negeri mereka.

Sesudah bertobat, mereka dilepaskan Allah dari kesengsaraan ini, kerajaan mereka dikembalikan, dan dianugerahi kekayaan dan kekuatan, baik dalam bidang harta benda, maupun kekuatan dalam bidang keturunan dan pertahanan negara.

Surah Al-Isra Ayat 5
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولً

Terjemahan: Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Tafsir Jalalain: فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا (Maka apabila datang saat hukuman bagi yang pertama dari keduanya) kejahatan yang pertama dari kedua kejahatan itu بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ (Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar) orang-orang yang kuat dalam berperang dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 16-18; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

فَجَاسُوا (lalu mereka merajalela) mereka mengejar-ngejar kalian خِلَالَ الدِّيَارِ (di kampung-kampung) di perkampungan kalian untuk membunuh kalian dan menawan kalian وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا (dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana) dan memang mereka benar membunuh Nabi Zakaria.

Maka Allah mengirimkan Jalut dan tentara-tentaranya untuk menghukum mereka; akhirnya Jalut dapat membunuh mereka dan menawan anak-anak mereka serta memporak-porandakan Baitulmakdis.

Tafsir Ibnu Katsir: Dan firman-Nya: فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا (Maka apabila datang saat hukuman bagi [kejahatan] pertama dari kedua itu) Maksudnya, pertama dari kedua tindakan pengrusakan itu.

بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ (Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar) Maksudnya, Kami perkuat kalian dengan pasukan dari makhluk Kami yang mempunyai kekuatan yang sangat besar.

Yakni kekuatan dan perbekalan serta daya yang dahsyat, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Maksudnya, mereka menguasai kalian dan berjalan melewati jalan-jalan dan gang-gang rumah-rumah kalian, pulang dan pergi dengan tidak takut kepada seorang pun, dan yang demikian itu merupakan ketetapan yang pasti terlaksana.

Tafsir Kemenag: mereka kembali membuat keonaran, maka Allah swt mengerahkan kembali musuh-musuh mereka untuk menghancurkannya. Ini sebagai azab di dunia, dan di akhirat kelak mereka akan mendapat azab neraka Jahanam.

Surah Al-Isra Ayat 6
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا

Terjemahan: Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Tafsir Jalalain: ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ (Kemudian Kami berikan kepada kalian giliran) kesempatan dan kemenangan عَلَيْهِمْ (untuk mengalahkan mereka kembali) sesudah selang seratus tahun yang terakhir dengan terbunuhnya Jalut.

وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (dan Kami membantu kalian dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kalian kelompok yang lebih besar) keluarga yang besar.

Tafsir Ibnu Katsir: Dan Ibnu ‘Abbas dan Qatadah, mereka adalah Jalut al-Jazari dan Bala tentaranya. Yang menguasai mereka sebagai bencana yang pertama. Tetapi setelah itu mereka dijadikan lemah. Hingga akhirnya Dawud berhasil membunuh Jalut.

Oleh karena itu, Allah berfirman: ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ (Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka).

Dan dari Sa’id bin Jubair, bahwa yang dimaksudkan adalah raja Moshil, Sanjarib dan Bala tentaranya. Juga dari Sa’id Jubair dan ulama lainnya, bahwa yang dimaksudkan dengan mereka adalah Bukhtanashar, raja Babil (Babilonia). Wallahu aalam.

Tafsir Kemenag: Kemudian dijelaskan bahwa Allah memberikan giliran bagi orang-orang Bani Israil untuk berkuasa kembali. Sesudah Cyrus Kisra Persia yang pertama dari keluarga Sasan dapat mengalahkan Babilonia, dia memerdeka-kan para tawanan dari Bani Israil yang berada di sana, dan mengirimkan mereka kembali ke Palestina pada tahun 536 SM. Dengan demikian, orang-orang Bani Israil menguasai kembali negerinya.

Karunia Allah itu diberikan kepada Bani Israil ketika mereka telah bertobat, mematuhi kembali ajaran Taurat, dan menyadari kecerobohan yang telah dilakukan. Mereka dapat membangun kembali negerinya dan menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka.

Dengan demikian, mereka kembali menjadi bangsa yang merdeka serta dapat menguasai kembali negerinya dan menjadi bangsa yang kuat dan bersatu seperti sediakala, yang mereka namai dengan kerajaan Yahudi. Hal itu adalah karena ampunan dan rahmat Allah semata.

Surah Al-Isra Ayat 7
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 17-21; Seri Tadabbur Al Qur'an

Terjemahan: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Tafsir Jalalain: Kemudian Kami katakan إِنْ أَحْسَنتُمْ (Jika kalian berbuat baik) dengan mengerjakan ketaatan أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ (berarti kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri) karena sesungguhnya pahala kebaikan itu untuk diri kalian sendiri وَإِنْ أَسَأْتُمْ (dan jika kalian berbuat jahat) dengan menimbulkan kerusakan,

فَلَهَا (maka kejahatan itu bagi diri kalian sendiri) sebagai pembalasan atas kejahatan kalian. فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ (Dan apabila datang saat hukuman) bagi kejahatan yang الْآخِرَةِ (kedua) maka Kami kembali mengutus mereka لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ (untuk menyuramkan muka-muka kalian) untuk membuat kalian sedih karena terbunuh dan tertawan hingga pengaruh kesedihan itu dapat terbaca dari roman muka kalian.

وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ (dan mereka masuk ke dalam mesjid) yakni Baitulmakdis untuk menghancurkannya كَمَا دَخَلُوهُ (sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya) dan menghancurkannya أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا (pada kali pertama dan untuk menghancurkan) untuk mengadakan pembinasaan مَا عَلَوْا (terhadap apa saja yang mereka kuasai) yang dapat mereka kalahkan تَتْبِيرًا (dengan penghancuran habis-habisan) dengan pembinasaan yang sehabis-habisnya.

Ternyata mereka melakukan kerusakan untuk kedua kalinya, yaitu dengan membunuh Nabi Yahya. Maka Allah mengirimkan untuk membinasakan mereka Raja Bukhtanashar. Raja Bukhtanashar akhirnya membunuh ribuan orang dari kalangan mereka dan menahan anak cucu mereka serta memporak-porandakan Baitulmakdis.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا (Jika kamu berbuat baik berarti kamu telah berbuat baik bagi diri kamu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, berarti kejahatan itu adalah bagi kamu sendiri).

Firman-Nya lebih lanjut: فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ (Dan apabila datang saat hukuman bagi [kejahatan] yang kedua) Yakni, giliran yang terakhir, yaitu jika kalian merusak giliran yang kedua dan datang musuh-musuh kalian. لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ (Kami datangkan orang-orang lain untuk menyuramkan wajah-wajahmu) Yakni menghinakan dan mengalahkan kalian.

وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ (Dan mereka masuk ke dalam masjid) yakni, Baitul Maqdis, كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ (Sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama) yakni pada giliran di mana mereka merajalela di kampung-kampung.

وَلِيُتَبِّرُوا (Untuk membinasakan) yakni, menghancurkan dan meluluh lantakkan; مَا عَلَوْا (Apa saja yang mereka kuasai) Yakni, apa yang tampak oleh mereka. تَتْبِيرًا (Sehabis-habisnya).

Tafsir Kemenag: Allah menegaskan bahwa apabila Bani Israil berbuat baik, maka hasil kebaikan itu untuk mereka sendiri. Namun demikian, ketentuan yang terdapat dalam ayat ini tidak khusus untuk mereka sendiri, melainkan berlaku umum untuk seluruh manusia sepanjang masa. Dengan demikian, apabila manusia berbuat baik atau berbuat kebajikan, maka balasan dari kebajikan itu akan dirasakannya, baik di dunia maupun di akhirat.

Kebaikan yang akan mereka terima di dunia ialah mereka akan menjadi umat yang kuat mempertahankan diri dari maksud jahat yang direncanakan oleh para musuh mereka. Mereka akan memperoleh kesempatan untuk melipatgandakan harta sebagai sarana hidup, dan melanjutkan keturunan sebagai khalifah di muka bumi.

Apabila mereka berbuat jahat dengan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan wahyu dan fitrah kejadian mereka sendiri, seperti menentang kebenaran dan norma-norma dalam tata kehidupan mereka sendiri, maka akibat dari perbuatan mereka itu adalah kemurkaan Allah kepada mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 71-72 ; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dengan demikian, mereka akan menjadi bangsa yang bercerai-berai karena diperbudak hawa nafsu, sehingga kelompok yang satu berusaha menundukkan kelompok yang lain. Itulah sebabnya mereka tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan diri mereka dari kehancuran dan maksud-maksud jahat musuh. Mereka akan menjadi bangsa yang tertindas dan terjajah. Sedang keburukan yang mereka rasakan di akhirat ialah azab api neraka sebagai siksaan yang paling pedih.

Lalu Allah mengungkapkan kembali hukuman sebagai akibat kejahatan yang dilakukan Bani Israil untuk kedua kalinya. Pada saat itu, Allah membiarkan mereka dalam keadaan kacau-balau ketika musuh-musuh datang untuk menaklukkan mereka. Kekalahan kedua ini benar-benar mereka rasakan sebagai penderitaan yang tiada tara dan mempermalukan mereka.

Musuh memasuki Masjidil Aqsa secara paksa dan sewenang-wenang untuk merampas kekayaan yang mereka simpan dan menghancurkan syiar-syiar agama mereka, seperti yang dilakukan pada penaklukan pertama. Dengan demikian, mereka merasakan penderitaan yang berlipat ganda.

Surah Al-Isra Ayat 8
عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا

Terjemahan: Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.

Tafsir Jalalain: Dan Kami katakan di dalam kitab عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ (Mudah-mudahan Rabb kalian akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian) sesudah kali yang kedua ini jika kalian bertobat وَإِنْ عُدتُّمْ (dan sekiranya kalian kembali) melakukan kejahatan عُدْنَا (niscaya Kami kembali) mengazab kalian.

Dan memang mereka kembali melakukan kejahatan lagi, yaitu mendustakan Nabi saw., maka Allah swt. membinasakan mereka dengan terbunuhnya orang-orang Bani Quraizhah dan Bani Nadhir serta mereka dikenakan membayar jizyah.

وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا (Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang kafir) sebagai tempat tahanan dan penjara bagi mereka.

Tafsir Ibnu Katsir: عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ (Sehabis-habisnya. Mudah-mudahan Rabbmu akan melimpahkan rahmat-Nya kepadamu) sehingga Dia akan memalingkan mereka dari kalian. وَإِنْ عُدتُّمْ (Dan sekiranya kamu kembali) yakni, kapan kalian kembali kepada kerusakan, عُدْنَا (Niscaya Kami kembali) yakni, kembali mengadzab kalian di dunia dengan tetap menyediakan adzab dan siksaan bagi kalian di akhirat.

Oleh karena itu Allah berfirman: وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا (Dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman) Maksudnya, tempat tinggal, tempat kekangan dan penjara, yang tidak ada jalan bagi mereka untuk melarikan diri darinya.

Tafsir Kemenag: Kemudian Allah swt memerintahkan agar mereka benar-benar sadar, bertobat, dan berpegang pada ajaran Taurat serta menjauhi perbuatan maksiat. Dengan demikian, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka. Janji Allah seperti ini tentu akan terlaksana dan pasti mereka rasakan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 4-8 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S