Surah Al-Maidah Ayat 6-7; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-Maidah Ayat 6-7

Pecihitam.org – Surah Al-Maidah Ayat 6-7 berisi penjelasan tentang perintah untuk bersuci sebelum mengerjakan ibadah shalat, baik denga cara berwudhu maupun tayammum.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah Al-Maidah Ayat 6-7

Surah Al-Maidah Ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Penjelasan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu berdiri) maksudnya hendak berdiri, إِلَى الصَّلَاةِ (mengerjakan shalat) dan kalian sedang berhadats

فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ (maka basuhlah wajah dan tanganmu sampai ke siku) artinya termasuk siku itu sebagaimana diterangkan dalam sunnah

وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ (dan sapulah kepala kalian) “ba” dalam kata بِرُءُوسِكُمْ berarti melengketkan, jadi lengketkanlah sapuanmu itu kepadanya tanpa mengalirkan air.

Ini merupakan isim jenis, sehingga dianggap cukup bila telah tercapai sapuan walaupun secara minimal, yaitu dengan disapunya sebagian rambut. Pendapat ini juga dianut oleh Imam Syafii

Baca Juga:  Surah Luqman Ayat 33; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

وَأَرْجُلَكُمْ (dan kakimu) dibaca manshub karena diathafkan kepada aidiyakum; jadi basuhlah tetapi ada pula yang membaca dengan baris di bawah/kasrah dengan diathafkan kepada yang terdekat

إِلَى الْكَعْبَيْنِ (sampai dengan kedua mata kaki) artinya termasuk kedua mata kaki itu, sebagaimana diterangkan dalam hadits. Dua mata kaki adalah dua tulang yang tersembul pada setiap pergelangan kaki yang memisah betis dengan tumit.

Dan pemisahan di antara tangan dan kaki yang dibasuh dengan rambut yang disapu menunjukkan diharuskannya/wajib berurutan dalam membersihkan anggota wudhu itu. Ini juga merupakan pendapat Syafii. Dari sunnah diperoleh keterangan tentang wajibnya berniat seperti halnya ibadah-ibadah lainnya.

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا (Dan jika kalian dalam keadaan junub, maka bersucilah) maksudnya mandilah وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ (dan apabila kalian sakit) yang akan bertambah parah dengan menyentuh air, أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ (atau dalam perjalanan) musafir أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ (atau kalian kembali dari tempat buang air) artinya berhadas أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ (atau menyentuh perempuan) hal ini telah dibicarakan dulu pada surah An-Nisa

Baca Juga:  Surat Ar-Rahman: Karakteristik, Keutamaan, dan Penjelasan Tentang "Fabi Ayyi Alaa'i Rabbikuma Tukadziban"

فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً (kemudian jika kalian tidak memperoleh air) yakni setelah mencarinya فَتَيَمَّمُوا (maka bertayamumlah) dengan mencari صَعِيدًا طَيِّبًا (tanah yang baik) tanah yang bersih

فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ (sapulah wajah dan tangan kalian) beserta kedua siku (dengan tanah itu) dengan dua kali pukulan. “Ba” menunjukkan lengket sementara sunnah menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah hendaklah sapuan itu meliputi kedua anggota secara keseluruhan

مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ (Allah tidaklah hendak menyulitkan kamu) dengan kewajiban-kewajiban berwudhu, mandi atau tayammum itu وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ (tetapi Dia hendak menyucikan kamu) dari hadats dan dosa وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ (dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepada kalian) yakni dengan Islam dengan menerangkan syariat-syariat agama لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (supaya kalian bersyukur) atas nikmat-Nya itu.

Surah Al-Maidah Ayat 7
وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

Terjemahan: Dan ingatlah karunia Allah kepada kalian dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kalian, ketika kalian mengatakan: “Kami dengar dan kami taati”. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).

Penjelasan: وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ (Dan ingatlah karunia Allah kepada kalian) maksudnya agama Islam, وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ (dan perjanjian-Nya yang telah diikat erat-Nya denganmu) artinya yang telah diperbuat-Nya denganmu إِذْ قُلْتُمْ (ketika kalian mengatakan) kepada Nabi SAW sewaktu baiat kepadanya سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا (Kami dengar dan kami taati) mengenai apa juga yang kamu suruh atau pun larang, baik yang kami sukai maupun yang kami benci

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 64-66; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَاتَّقُوا اللَّهَ (dan bertaqwalah kalian kepada Allah) jangan sampai melanggar perjanjian itu إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati) yaitu apa yang terdapat di dalamnya apa lagi yang terdapat di luarnya.

Demikian telah kita bahas Surah Al-Maidah Ayat 6-7 sebagai kelanjutan dari seri Tadabbur Al Qur’an kita yang merujuk pada Tafsir Jalalain. Semoga bermanfaat

M Resky S