Surah An-Nisa Ayat 103-104; Seri Tadabbur Al Qur’an

An-Nisa Ayat 103-104

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nisa Ayat 103-104 ini yaitu Allah SWT memerintahkan untuk memperbanyak dzikir sesudah shalat khauf, dzikir tetap disyari’atkan dan dianjurkan setelah shalat lainnya. Namun, di sini lebih ditekankan sebab adanya keringanan dalam rukun-rukunnya dan adanya keringanan pada posisi maju mundurnya, serta gerakan lain yang tidak terdapat dalam Shalat selain shalat khauf.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tafsir Surah An-Nisa Ayat 103-104

Surah An-Nisa Ayat 103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Penjelasan: فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ (Maka jika kalian telah menyelesaikan shalat[mu], ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaringmu) Yaitu dalam segala keadaan kalian.

فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ (Lalu jika kalian telah merasa aman) Yakni, jika kalian sudah aman dan hilang perasaan serta sudah tercapai ketenangan. فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ (Maka dirikanlah shalat) yaitu sempurnakanlah dan dirikanlah sesuai yang telah diperintahkan bagi kalian dengan batasan-batasannya, khusyuk, rukuk, sujud dan segala urusannya.

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 88-91; Seri Tadabbur Al Qur'an

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا (Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman)

Ibnu Abbas mengatakan: “Yakni difardhukan” Ia juga berkata: “Sesungguhnya shalat mempunya waktu seperti waktu haji” Abdurrazzaq berkata bahwa Ibnu Mas’ud mengatakan: “Sesungguhnya shalat mempunyai waktu seperti waktu haji.”

Surah An-Nisa Ayat 104
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Penjelasan: وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ (Janganlah kalian berhati lemah dalam mengejar mereka) Dia berkata bahwa janganlah kalian lemah dalam mencari musuh-musuh kalian. Bersungguh-sungguhlah, perangilah mereka dan tunggulah mereka di setiap pelosok.

Baca Juga:  Surah Ali Imran Ayat 46-52; Seri Tadabbur Al Qur'an

إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ (Jika kalian menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka akan menderita kesakitan juga sebagaimana kalian menderitanya) yaitu; sebagaimana kalian terkena luka dan kematian, begitu pula mereka. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Jika kalian [pada perang Uhud] mendapatkan luka, maka sesungguhnya kaum [kafir] itu pun [pada perang Badar] mendapatkan luka yang serupa” (QS. Ali-Imran: 140).

وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ (Sedangkan kalian mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan) Kalian dan mereka sama saja atas hal apa yang menimpa kalian, seperti luka-luka dan cacat. Namun, kalian mempunyai harapan memperoleh pahala, pertolongan dan dukungan dari Allah SWT, sebagaimana yang telah dijanjikan untuk kalian di dalam Kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya, itulah janji yang benar dan kabar yang jujur. Sedangkan mereka tidak mengharap apa pun. Maka kalian lebih utama dengan jihad dari mereka dan lebih semangat dibandingkan mereka, dalam menegakkan kalimat Allah dan meninggikannya.

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 64-65; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا (Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) yakni, Allah SWT lebih mengetahui dan lebih bijaksana tentang apa yang akan da telah ditentukan, diputuskan, dilaksanakan dan dijalankan-Nya berupa hukum-hukum alam dan syari’at-Nya. Dan Allah Maha Terpuji atas segala keadaan.

Demikian penjelasan Al Qur’an Surah An-Nisa Ayat 103-104 yang telah kita bahas bersama dengan merujuk pada kitab Tafsir Ibnu Katsir. Semoga bermanfaat

M Resky S