Surah Ar-Ra’d Ayat 16; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ar-Ra'd Ayat 16

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 16 ini Allah sekan-akan mengajarkan cara berargumentasi terhadap kaum Musyrikin, bagaimana cara memulai perdebatan dan bagaimana mengakhirinya. Oleh karena Musyrikin Arab meyakini bahwa Allah adalah Pencipta seluruh alam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tidak ada satu makhluk pun yang memiliki kemampuan untuk mendatangkan kebaikan untuk dirinya dan menolak bahaya dari dirinya sendiri tanpa bantuan Allah Swt. Untuk itu tak ada satu pun dari makhluk ini yang pantas untuk dijadikan sebagai sesembahan.

Dijelaskan pula Allah Swt menyerupakan orang mukmin dengan orang yang melihat, sedangkan orang kafir sebagai orang yang buta. Atau iman disamakan dengan cahaya terang, sedangkan kufur disamakan dengan kegelapan.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 16

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Terjemahan: Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.

Tafsir Jalalain: قُلْ (Katakanlah) hai Muhammad kepada kaummu مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ (“Siapakah Rabb langit dan bumi?” Jawabnya, “Allah.”) jika mereka tidak mau mengatakannya, maka tiada jawaban lain kecuali itu.

Baca Juga:  Surah Maryam Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

قُلْ (Katakanlah) kepada mereka أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ (“Maka patutkah kalian mengambil selain Allah) selain-Nya أَوْلِيَاءَ (sebagai pelindung-pelindung) berhala-berhala yang kalian sembah

لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا (padahal mereka tidak memiliki kekuasaan untuk memberikan kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan bagi diri mereka sendiri?”) kemudian kalian meninggalkan untuk menyembah kepada Yang memiliki dan Yang menguasai kemanfaatan dan kemudaratan? Kata tanya di sini mengandung pengertian cemoohan dan ejekan.

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ (Katakanlah, “Adakah sama orang buta dan orang yang melihat?) orang kafir dan orang mukmin itu apakah sama? أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ (atau samakah gelap-gulita) yakni kekafiran وَالنُّورُ (dan terang-benderang?) yakni keimanan? Tentu saja tidak.

أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ (Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa) artinya sekutu-sekutu itu dapat menciptakan seperti ciptaan Allah عَلَيْهِمْ (menurut pandangan mereka?”)

sehingga mereka berkeyakinan bahwa berhala-berhala atau sekutu-sekutu itu berhak untuk disembah oleh sebab kemampuan mereka dalam hal menciptakan? Kata tanya di sini mengandung makna ingkar; atau dengan kata lain berarti bahwa hakikatnya tidaklah demikian karena sesungguhnya tidak ada yang berhak untuk disembah selain daripada Yang Maha Pencipta.

قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ (Katakanlah, Allah adalah pencipta segala sesuatu) tiada sekutu bagi-Nya di dalam penciptaan ini, maka tiada sekutu pula bagi-Nya dalam hal disembah وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa) di atas semua hamba-hamba-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah menetapkan, bahwa tidak ada Ilah yang haq selain diri-Nya karena mereka mengakui bahwa Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, dan Allah-lah Pemilik, Penguasa dan Pengaturnya.

Baca Juga:  Surah Al-Ahzab Ayat 59-62; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tetapi walau demikian mereka masih tetap menjadikan pelindung-pelindung dari selain Allah yang mereka sembah, sedangkan sesembahan itu tidak memiliki manfaat dan mudlarat bagi diri mereka sendiri, apalagi bagi penyembah-penyembahnya.

Maksudnya, tidak dapat memberi manfaat bagi mereka atau menolak bahaya untuk mereka. Apakah sama orang yang menyembah sesembahan seperti bersamaan dengan menyembah Allah, dan orang yang hanya menyembah Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, sedang orang itu berjalan di atas cahaya dari Rabbnya?

Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman: قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ (“Katakanlah: ‘Adakah sama orang yang buta dan orang yang dapat melihat, atau samakah gelap-gulita dan terang-benderang. Apakah mereka menjadikan apa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya, sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”).

Maksudnya, apakah orang-orang musyrik itu menjadikan bersama Allah sembahan-sembahan yang menandingi dan menyamai Allah dalam ciptaan-Nya, sehingga ciptaan-ciptaan itu menjadi serupa dan mereka tidak dapat membeda-bedakannya antara ciptaan Allah dan ciptaan selain-Nya.

Kenyataannya tidaklah demikian, karena tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah, atau menyamai-Nya, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, atau sederajat dengan-Nya.

Tafsir Quraish Shihab: Allah memerintah rasul-Nya untuk mendebat orang-orang musyrik sambil mengarahkan dan menjelaskan yang benar. Maka, Dia pun berfirman kepada Rasulullah saw.,

“Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, ‘Siapakah yang menciptakan, memelihara dan mengatur segala yang ada di langit dan di bumi?’ Kemudian jelaskan kepada mereka jawaban yang benar yang tidak membingungkan mereka.

Katakan kepada mereka, ‘Dialah Allah yang patut disembah, bukan selain Dia. Kalian semestinya memang hanya menyembah kepada-Nya, bukan kepada yang lain. ‘ Katakan pula kepada mereka, wahai Muhammad, ‘Apakah kalian mengada-ada, setelah bukti tentang kemahaesaan Allah itu tampak jelas, lalu kalian tetap menyembah patung-patung yang kalian anggap sebagai tuhan tanpa kalian sendiri mengakui keesaannya?

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 66; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Padahal, patung-patung itu pun tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk menguntungkan atau merugikan diri sendiri! Mengapa kalian menyamakan patung-patung itu dengan Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta ini?

Sungguh, kalian benar-benar menyamakan Zat yang menciptakan segala sesuatu dengan sesuatu yang tidak memiliki apa-apa! Kalian, kalau demikian, bagikan orang yang menyamakan antara dua hal yang saling berlawanan.

Apakah sama antara orang yang dapat melihat dengan orang yang tidak dapat melihat? Juga, apakah sama antara kegelapan yang kelam dengan cahaya yang terang?’

Apakah mereka sengaja membuat persamaan itu, atau mereka terbawa oleh kesesatan mereka sehingga beranggapan bahwa patung-patung mereka adalah sekutu-sekutu Allah dalam penciptaan dan pengaturan makhluk, lalu persoalan penciptaan menjadi kacau bagi mereka seperti mereka sesat dalam beribadah?

Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, “Hanya Allah sendirilah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di alam raya ini. Dialah, hanya Dia sendiri, yang mencipta dan berhak disembah, dan yang Mahaunggul atas segala sesuatu”.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 16 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S