Surah Ibrahim Ayat 37; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ibrahim Ayat 37

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ibrahim Ayat 37 ini, menjelaskan konsekuensi mematuhi perintah Allah Swt biasanya hijrah dan jauh dari tanah air atau meninggalkan berbagai fasilitas dari sebagian karunia Allah. Hati masyarakat berada di tangan Allah Swt. Untuk itu kita memohon kepada Allah agar diterima ditengah masyarakat. Untuk menggapai tujuan tersebut, kita tidak perlu berjalan di jalan yang menyimpang.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 37

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Terjemahan: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Tafsir Jalalain: رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي (Ya Rabb kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku) sebagian daripada mereka, yaitu Nabi Ismail dan Siti Hajar ibunya بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ (di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman) yaitu Mekah.

Baca Juga:  Surah Ibrahim Ayat 52; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ (di dekat rumah Engkau yang suci) sebelum banjir besar terjadi رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً (ya Rabb agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati) kalbu-kalbu مِنَ النَّاسِ تَهْوِي (sebagian manusia cenderung) condong dan merindukan إِلَيْهِمْ (kepada mereka).

Sahabat Ibnu Abbas mengatakan, seandainya Nabi Ibrahim mengatakan di dalam doanya, yaitu أَفْئِدَةً النَّاسِ yang artinya semua hati manusia, maka orang-orang Persia, Romawi dan semua manusia niscaya akan cenderung ke Baitullah.

وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan; mudah-mudahan mereka bersyukur) dan memang doanya diperkenankan, yaitu dengan disuplaikannya buah-buahan dari Thaif ke Mekah.

Tafsir Ibnu Katsir: do’a Ibrahim as. ini adalah yang kedua setelah do’a pertama yang diucapkannya ketika meninggalkan Hajar anaknya sebelum membangun Baitullah, sedang do’a yang kedua ini diucapkan setelah Baitullah itu dibangun sebagai penegasan dan permohonan kepada Allah.

Oleh karena itu is berkata: عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ (Di dekat rumah Engkau [Baitullah] yang dihormati) sedang do’a selanjutnya: رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ (Ya Rabb kami [yang demikian itu] agar mereka mendirikan shalat) Ibnu jarir mengatakan, bahwa do’a ini berkaitan dengan الْمُحَرَّمِ (yang dihormati). Maksudnya, aku menjadikannya dihormati agar warga Makkah dapat mendirikan shalat di Baitullah itu dengan tenang.

Baca Juga:  Surah Al-Hijr Ayat 78-79; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ (Maka jadikanlah sebagian hati manusia cenderung kepada mereka) Ibnu `Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair dan lain-lain mengatakan: “Kalau dia mengatakan hati manusia, maka orang-orang dari Persia, Romawi, Yahudi, Nasrani dan semua manusia pasti mereka berbondong-bondong datang ke Makkah”. Tetapi, dia mengatakan: مِنَ النَّاسِ (Sebagian hati manusia) maka hal itu hanya khusus untuk orang-orang Islam saja.

Do’a Ibrahim selanjutnya: وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ (“Dan berilah mereka rizki dari buah-buahan,”) agar menjadi penolong bagi mereka dalam berbuat taat kepada-Mu, karena tanah haram ini adalah suatu lembah yang tidak bertumbuh-tumbuhan, maka jadikanlah bagi mereka buah-buahan yang akan mereka makan.

Tafsir Quraish Shihab: “Ya Tuhan kami,” kata Ibrâhîm melanjutkan doanya, “aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah Mekah yang tidak ditumbuhi pepohonan, di rumah-Mu yang Engkau lindungi dari tangan-tangan jahat dan Engkau jadikan daerah sekitarnya aman. Ya Tuhan kami, berilah mereka kehormatan mengerjakan salat di rumah ini.

Baca Juga:  Surah Ibrahim Ayat 49-51; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Jadikanlah orang-orang yang berhati mulia mencintai keturunanku itu dengan mengunjungi rumah-Mu. Berilah rezeki berupa buah-buahan yang Engkau kirimkan melalui para pendatang, agar mereka mensyukuri nikmat-Mu dengan mengerjakan salat dan berdoa.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ibrahim Ayat 37 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S