Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5 – Kitab Permulaan Wahyu

Pecihitam.org – Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5 – Kitab Permulaan Wahyu ini, menerangkan Hikmah membaca dan mempelajari Al Qur’an adalah dapat menambah kekayaan hati, karena kekayaan dapat menyebabkan orang menjadi dermawan atau murah hati. Keterangan hadist dikutip dan diterjemahkan dari Kitab Fathul Bari Jilid 1 Bab Cara Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah. Halaman 50-51

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ وَمَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ نَحْوَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Terjemahan: Telah menceritakan kepada kami [Abdan] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dan dengan riwayat yang sama, telah menceritakan pula kepada kami [Bisyir bin Muhammad] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dan [Ma’mar] dari [Az Zuhri] seperti lainnya berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu ‘Abbas] berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril ‘Alaihis Salam menemuinya, dan adalah Jibril ‘Alaihis Salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadlan, dimana Jibril ‘Alaihis Salam mengajarkan Al Qur’an. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih lembut daripada angin yang berhembus.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 432-433 – Kitab Shalat

Keterangan Hadis: Ubaidullah adalah Ibnu Abdullah bin Utbah bin Mas’ud. أَجْوَدَ النَّاسِ (Orang yang paling dermawan) Artinya orang yang paling murah hati, karena murah hati adalah salah satu sifat terpuji. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzt, Nabi bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah hati, maka Dia sangat senang kepada orang yang bermurah hati. “

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi bersabda, “Saya adalah keturunan anak Adam yang paling bermurah hati (dermawan), dan orang yang paling bermurah hati selelahku adalah seorang yang mempunyai ilmu dan menyebarkan ilmunya, serta orang yang menyerahkan dirinya untuk berjuang di jalan Allah. ” Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh Anas, “Nabi SAW adalah orang yang paling berani dan paling murah hati. “

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 28 – Kitab Iman

فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ (Beliau membaca atau mempelajari Al Qur’an) Hikmah membaca dan mempelajari Al Qur’an adalah dapat menambah kekayaan hati, karena kekayaan dapat menyebabkan orang menjadi dermawan atau murah hati.

Lafazh جُود menurut terminologi adalah memberikan sesuatu kepada yang berhak menerima, kata ini lebih umum daripada sedekah. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan kebaikan, dimana Allah memberikan kenikmatan yang lebih banyak kepada hamba-Nya, maka Nabi mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

الْمُرْسَلَةِ berarti berhembus dengan cepat, maksudnya Rasulullah benar-benar cepat berikap dermawan atau murah hati melebihinya cepatnya hembusan angin. Dalam hal ini Nabi disamakan dengan mursalah (angin yang berhembus) karena sifat itu (kasih sayang, murah hati) selalu ada pada diri Nabi seperti hembusan angin yang selalu ada.

Dalam riwayat Ahmad dikatakan, ‘Tidak ada sesuatu yang diminta darinya kecuali beliau memberikannya,” atau dalam hadits Jabir dengan riwayat yang shahih dikatakan, “Tidak ada sesuatu yang diminta darinya, kemudian beliau mengatakan ‘tidak’.” Imam Nawawi berkata dalam hadits tentang ‘Faidah’, “Sifat murah hati selalu ada pada dirinya dalam setiap waktu, lebih-lebih ketika bulan Ramadhan dan saat beliau berkumpul dengan orang-orang yang senang kedamaian.

Baca Juga:  Pengertian Syarah dan Sejarah Perkembangan Syarah Hadis Sampai Menjadi Disiplin Ilmu

Beliau juga membiasakan diri memperbanyak membaca Al Qur’an pada bulan Ramadhan, karena membaca Al Qur’an adalah dzikir yang paling baik. Maksud mudarasah adalah menghafal Al Qur’an. Maka saya katakan, ini merupakan bukti bahwa Al Qur’an pertama kali turun pada bulan Ramadhan, sebagaimana dikatakan dalam hadits Ibnu Abbas, dan pada bulan itu Jibril selalu menyimak bacaan Nabi, bahkan sebelum wafat beliau membacanya dua kali kepada Jibril. Dengan demikian sudah terjawab mengapa hadits ini diletakkan pada bab ini.

M Resky S