Prof. Dr. KH. Suryadi, Pemikir Hadis dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga

kh suryadi

Pecihitam.org – Prof. Dr. KH Suryadi adalah seorang guru besar Ilmu Hadis di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakrta. Beliau dilahirkan di daerah Pati, Jawa Tengah pada tanggal 12 Maret tahun 1965 dan wafat 3 Agustus 2019 dalam usia 54 tahun di Yogyakarta.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sejak kecil Suryadi terkenal dengan kecerdasan dan juga ketekunan belajar dan juga beribadah. Tidak heran ketika dewasa ia menjadi seorang ulama hadis dan sekaligus guru besar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

KH Suryadi sejak kecil sudah berada di lingkungan yang berpendidikan. Ia menghabiskan masa kecilnya di Pati, tepatnya di Madrasyah Raudlatul Ulum, Guyangan. Di Madrasyah tersebutlah ia menyelesaikan hingga ke jenjenag Madrasyah Aliyah ( MA ).

Setelah menyelasikan pendidikan di Madrasyah Aliyah, kemudian ia melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu di IKIP Negeri Yogyakarta dan IAIN Sunan Kalijaga.

Di IKIP ia mengambil program studi Pendidikan Dunia Usaha ( PDU ) kemudian di IAIN Sunan Kalijaga ia mengambil program studi Tafsir Hadis. Pada waktu KH. Suryadi sedang melakukan kuliah di IAIN, prodi Tafsir Hadis masih dibawah naungan Fakultas Syariah.

KH Suryadi menyelesaikan pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga dalam prodi Tafsir Hadis dan juga di IKIP pada tahun 1992. Kemduian pada tahun 1994 ia telah mengabdikan dirinya pada lembaga pendidikan yang berstatus sebagai seorang dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Sejak menjadi dosen di IAIN, ia mengampu beberapa matakuliah dibidang hadis.

Baca Juga:  Khalid bin Walid, Panglima dan Ahli Strategi Perang yang Bergelar Saifullah Al-Maslul

Perjuangan KH. Suryadi dalam mendidik dan mencari ilmu pengetahuan tidak cukup di Sarjana dan pesantren saja. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister ( S2 ) di IAIN Sunan Kalijaga di dalam prodi Aqidah Filsafat fakultas Ushuluddin. Dan ia berhasil lulus pada tahun 1997.

Setelah lulus di Magister dan akhirnya mendapatkan gelar Magister Agama ( M. Ag ). Kehausahnya dalam mencari ilmu pengetahuan juga tidak berhenti sampai disitu. Ia kemudian melanjutkan pendidikan selanjutnya dan mengambil jurusan Islamic Studies di UIN Sunan Kalijaga. Pada tahun 2004 akhirnya KH. Suryadi lulus dengan penelitian Disertasinya yang berjudul “ Pemikiran Hadis Muhammad Al-Ghazali dan Yusuf al-Qaradhawi“.

Ketekunan dan kesabaran KH. Suryadi dalam membina dan membimbing setiap murid-muridnya sangatlah baik. Hal tersebut telah banyak dirasakan setiap murid-muridnya ketika ia mengajar ia tersebut memberikan motivasi untuk bisa menjadi orang yang baik.

Baca Juga:  Biografi Gus Miftah, Kyai Nyentrik Yang Suka Ke Klub Malam

Orang baik tidak hanya dalam akademisi saja melainkan ketika bisa terjun langsung di dalam masyarakat. Kiprah dan kecerdasannya dalam lembaga pendiddikan khususnya dibidang hadis dapat kita lihat dalam berbagai banyak karya-karyanya.

Karya-karya KH. Suryadi bisa kita lihat dalam bentuk tulisan jurnal ilmiah, buku dan invited speaker.Seperti dalam jurnal ilmiah yang berjudul Pentingnya Memahami Hadis dengan Mempertimbangkan Setting Historis Yusuf al-Qaradhawi dalam Living Hadis (2016), Prospek Studi Hadis di Indonesia (Telaah atas Kajian Hadis di UIN, IAIN dan STAIN) dalam Al-Qur’an dan Hadis (2016)  dan He Role of Traditional Islamic Boarding School-Based Islamic Studies as Radicalism and Intolerance Flow’s Blocking Agent dalam Esensia (2017).

Dalam bentuk buku  Revitalisasi Pusat Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Menuju Universitas Riset . Diterbitkan oleh Dialektika Yogyakarta (2017) dan Prospek Studi Hadis di Indonesia . Diterbitkan oleh Dialektika Yogyakarta (2017).

Selanjutnya dalam invited speaker Seperti “1st ASILHA International Conference Hadith and Contribution in Indonesia and Muslim World tahun(2016) dan Kuliah Umum Prospek dan Tantangan Ilmu Hadis di Masa Depan UIN Sunan Kalijaga tahun (2015). Dan masih banyak lagi karya-karya beliau yang penulis tidak cantumkan dalam artikel ini.

Baca Juga:  Kisah Persahabatan Gus Dur dengan Seorang Yahudi Baghdad

Kiprah perjuangan, semangat, ketekunan, kedisiplinan KH Suryadi dalam mencari ilmu dan mendidik mahasiswanya patut kita jadikan contoh suritauladan bagi setiap dosen dan mahasiswanya. Sebab ia tidak hanya bisa menjadi ilmuan, ulama dan akademisi saja.

Namun disisi lain ia juga menjadi sosok yang sangat sederhana, murah senyum dan selalu memberikan motivasi kepada mahasiswanya untuk menjadi yang lebih baik dalam hal ibadah, belajar, dan mengabdi di lingkungan pendidikan maupun di masyarakat.

M. Dani Habibi, M. Ag