Macam-macam Penyakit Hati dan Cara Mencegahnya Menurut Islam

penyakit hati menurut islam

Pecihitam.org – Dalam hidup kita mengenal tiga macam jenis penyakit, yaitu penyakit hati (Rohani), penyakit jiwa (psikis), dan penyakit fisik (jasmani). Ketiganya sama-sama tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Diantara ketiga penyakit ini yang sulit sekali di bedakan adalah penyakit hati, sebab menurut islam orang yang punya penyakit hati maka hatinya akan gelap dan sulit menerima cahaya kebenaran yang masuk.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tanda-tanda seseorang yang punya penyakit hati atau rohani adalah ketika kita tidak lagi merasakan malu ketika bermaksiat dan tidak mampu membedakan antara yang haq dan yang batil. Lantas apa penyakit hati itu menurut islam? dan apa saja penyebabnya?

Dalam suatu firman Allah Swt telah di jelaskan tentang hati manusia yang memiliki penyakit salah satunya ada pada Surat Al-Baqarah ayat 10:

واذا قيل لهم لا تفسدوا في اللأرض قلواانما نحن مصلحون

“Di dalam hati (rohani) mereka ada penyakit, kemudian Allah menambahkan penyakitnya. Dan bagi mereka siksa yang pedih di sebabkan mereka berdusta”. (Q.S Al-Baqarah: 10)

Dr. Hamzah Ya’qub, mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Tingkat Ketenangan dan Kebahagiaan Mu’min, memberikan definisi tentang penyakit hati atau rohani.

  1. Penyakit rohani adalah sifat buruk dan merusak dalam batin manusia yang menggangu kebahagiaan.
  2. Penyakit rohani ialah sikap mental yang buruk, merusak dan merintangi pribadi memperoleh keridhaan dari Allah Swt.
  3. Penyakit rohani ialah sifat dan sikap dalam hati yang tidak di ridhoi Allah, sifat dan sikap mental yang cenderung mendorong pribadi melakukan perbuatan buruk dan merusak.
Baca Juga:  Waspada Penyakit Ain di Era Modern! Tak Terasa Namun Berbahaya

Imam Ghazali menjelaskan bahwa budi pekerti yang buruk itu adalah penyakit hati yang dapat menghilangkan kehidupan pribadi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat di simpulkan bahwa penyakit hati adalah adanya sikap dan sifat yang huruk dalam rohani seseorang manusia, yang mendorong ia untuk melakukan hal-hal yang buruk dan dapat merusak kebahagiaan serta menghalangi ia mendapatkan ridha dari Allah Swt.

Penyakit hati juga telah di jelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya . dalam beberapa surat berikut :

Q.S Al-Ma’arij ayat 19,

ان الانسان خلق هلوعا
“ Sesungguh manusia di ciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”

Q.S Al-Kahfi ayat 54,

ولقد صرفنا في هذاالقرآن للناس من كل مثل ِ وكان الانسان أكثر شيء جدلا

“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah”.

Dari beberapa ayat tersebut, maka sebenarnya dalam diri manusia sendiri memang sudah ada bibit penyakit, Allah Swt telah memberikan beberapa sifat dasar atau sifat naluriah manusia tetapi Allah Swt tidak menyukai jika sifat buruk itu berkembang dalam diri manusia. Sehingga, sebagai umat muslim maka harus dapat mengantisipasi agar bibit penyakit dalam hati kita tidak berkembang dan menyebar luas dalam diri kita.

Baca Juga:  Inilah 3 Keutamaan Umat Nabi Muhammad Dibanding Umat Nabi-Nabi Terdahulu

Adapun penyakit hati tidak akan timbul jika tidak ada sebab yang memicu munculnya gejala-gejala penyakit tersebut yang antara lain :

  • Nafsu (syahwat), yaitu keinginan yang timbul dari jiwa hewani yang sering bertentangan dengan hukum suci ( fitrah kebenaran). Lawan dari nafsu adalah akal, keduanya saling bertentangan. Akal selalu dapat membedakan antara baik dan buruk sedangkan nafsu selalu meilih hal-hal yang buruk.
  • Setan, yaitu makhluk yang di ciptakan oleh Allah dari api. Setan inilah yang selalu berusaha menggoda manusia di setiap kesempatan, agar manusia masuk dalam keingkaran dan kesesatan.
  • Hati atau rohani yang tidak di beri makan, dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa makanan rohani ialah “ Mauidzoh Khasanah” sesuai dengan yang di jelaskan dalam Surat Yunus ayat 57:

“Hai Manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaraan dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Adapun macam-macam penyakit rohani adalah sebagai berikut :

  1. Takabur (sombong), yaitu kecenderungan pribadi jiwa yang selalu merasa lebih baik dan lebi tinggi dari pada orang lain dan cenderung merendahkan orang lain.
  2. Riya’, yaitu memperlihatkan amal kebaikan karena ingin di puji oleh orang lain, bukan karena ikhlas mengharap keridhoan Allah Swt.
  3. Hasad ( iri hati), yaitu kondisi di mana seseorang tidak menyukai jika melihat orang lain mendapatkan nikmat dari Allah Swt, dan akan bahagia jika melihat orang lain dalam kesulitan.
  4. Bakhil, yaitu rasa enggan untuk memberikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan.
  5. Korupsi, sama dngan mencuri yaitu mengambil hak orang lain dengan cara yang tidak benar dan tidak sah.
Baca Juga:  Jenis dan Syarat Asuransi yang Diperbolehkan dalam Islam

Jadi, penyakit hati menurut islam sendiri merupakan penyakit yang asalnya dari dalam diri manusia. Penyakit hati akan menyebabkan seorang akan jauh dari Allah Swt, mengganggu ketenangan hati, dan juga merugikan diri sendiri.

Penyakit hati dapat di cegah dengan selalu bermuhasabah (introspeksi diri), taubat kepada Allah Swt, memperbaiki iman, berkumpul dengan orang shaleh dan selalu menghiasi diri dengan budi pekerti yang baik sehingga kita dapat mengkontrol diri sendiri agar penyakit hati tidak mengendap di dalam diri.

Demikian semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik