Mempelajari Gaya Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Mempelajari Gaya Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Pecihitam.org- Selama hidupnya Rasulullah hanya dua kali sakit. Pertama, saat diracun Zainab binti Al-Harits. Kedua, menjelang wafatnya. Selain itu, Rasulullah selalu sehat dan bugar. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan diri dengan baik.  Lantas bagaimana cara hidup sehat ala Rasulullah?.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Meski perkembangan ilmu medis pada zaman Rasulullah tidak secanggih saat ini, namun beliau tahu betul bagaimana menjaga kesehatan diri agar terhindar dari segala macam penyakit. Mengutip sebuah buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam (Husain Heriyanto, 2011), setidaknya ada dua hal yang dilakukan Nabi Muhammad untuk menjaga kesehatan diri. Pertama, menjaga kebersihan diri. Rasulullah kerap kali menyerukan kepada umatnya, terlihat dari beberapa hadits yang diriwayatkan, untuk menjaga kebersihan diri dan sanitasi publik.  Rasulullah sadar bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan. Beliau selalu membiasakan hidup bersih. Mulai dari mencuci tangan sebelum dan setelah makan, bercebok usai buang air besar dan air kecil, memotong kuku tangan dan kaki, serta mandi.

Baca Juga:  Humor dan Canda Ala Rasulullah SAW Dan Hikmah Di Baliknya

Nabi Muhammad SAW juga memberikan perhatian lebih terhadap kebersihan gigi. Mengapa? Karena secara keseluruhan kesehatan gigi dan gusi sangat krusial terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh. Oleh karenanya, misalnya, beliau menganjurkan umatnya untuk bersiwak. Kedua, mengonsumsi makanan sehat, bersih, dan bergizi. Rasulullah mengetahui kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalam suatu makanan. Maka tidak heran jika beliau menganjurkan umatnya untuk makan makanan tertentu dan melarang mengonsumsi sebagian yang lainnya.

Misal, Rasulullah menilai kalau cuka adalah bumbu terbaik. Ia selalu mengonsumsinya bersama makanan dan sayuran.  Untuk mendapatkan nutrisi, Rasulullah tidak hanya memakan satu makanan tertentu, misal buah-buahan seperti kurma, melon, labu, ara, dan lainnya, tapi juga jenis makanan lainnya seperti susu murni, madu, minyak zaitun, daging segar, telur, sayuran segar, dan lain sebagainya.  Namun madu adalah obat favorit Rasulullah. Dalam buku Revolusi Hidup Sehat ala Rasulullah (Mohammad Takdir Ilahi, 2018), Ketika sarapan Nabi Muhammad SAW mengonsumsi segelas air putih dicampur dengan madu. Madu memang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah ‘membantu’ alat pencernaan dalam tubuh agar berfungsi maksimal ketika mengolah makanan.

Baca Juga:  Sejarah Penanggalan Bulan dalam Islam

Tidak hanya makan makanan bergizi, Rasulullah juga mengajarkan cara atau adab makan agar hidup selalu sehat. Seperti makan dengan menggunakan tangan kanan, mengambil makanan yang lebih dekat, tidak meniup makanan panas, dan lain sebagainya.  Tidak hanya menjaga kesehatan dan memakan makanan bergizi, Rasulullah juga gemar berolah raga untuk menjaga kesehatan diri. Berjalan kaki dan berlari merupakan jenis olah raga yang sering dilakukan Rasulullah.

Hidup di zaman modern menyebabkan manusia terbiasa berbuat segala sesuatu serbagampang dan instan. Imbasnya, budaya dan gaya hidup manusia pun akan berubah. Jika budaya yang dikembangkan itu positif maka akan melahirkan manusia bergaya hidup positif. Namun, jika budaya yang dikembangkan negatif, maka sudah pasti gaya hidupnya juga menjadi negatif.

Gaya hidup manusia modern yang serba instan dan enggan mengikuti anjuran agama (Islam) biasanya akan melahirkan manusia karatan; masih muda sudah keriput, mudah terserang penyakit, gampang capai, serta berumur pendek. Nah, agar kita sebagai Muslim tidak tertular gaya hidup karatan, maka kita harus bisa membentengi diri kita sendiri dengan selalu membiasakan berbuat hal positif. Salah satu sikap membiasakan hal positif adalah menjaga kesehatan.

Baca Juga:  Keajaiban Doa Iftitah, Ternyata Dapat Membuka Pintu Langit
Jadi dapat kita simpulkan bahwa, jika kita ingin hidup sehat dan panjang umur, marilah kita meneladani cara hidup sehat ala Rasulullah SAW. Ingat!, sehat itu mahal harganya, orang yang punya harta melimpah kalau dia tidak sehat maka semuanya tidak bisa ia nikmati. Bahkan hartanya akan habis hanya untuk berobat demi kesembuhannya. Oleh sebab itu, sebelum itu semua terjadi marilah kita bersama-sama menjalani hidup sehat, karena akal yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *