Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Mengemban Misi Dakwah Islam

sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak

Pecihitam.org – Islam merupakan agama yang penuh dengan keindahan, serta di bangun oleh Rasulullah Saw berdasarkan akidah tauhid yang bebas dari kemusyrikan. Rasulullah Saw pernah mengatakan bahwa sesungguhnya aku diutus oleh Allah Swt untuk menyempurnakan akhlak. Yaitu membebaskan manusia dari masa jahiliyah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Pada saat itu umat di zaman jahiliyah banyak terjadi keterbelakangan moral dan juga menyembah kepada selain Allah. Sampai akhirnya Rasulullah datang dan membawa ajaran tauhid sehingga cinta dan seluruh peribadatan di niatkan hanya untuk Allah Swt. Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 162-163 berikut:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang di perintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am: 162-163).

Adapun, Islam sebagai gerakan pembaharuan moral dan sosial dengan menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa risalah sejak abad ke 7. Secara tegas telah menyampaikan bahwa tugas utamanya sebagai Rasul adalah sebagai penyempurna akhlak manusia. Sebagaimana dalam sebuah hadist yang di riwaatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Baca Juga:  Sepetik Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

انما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق

“ Sesungguhnya aku diutus menjadi Rasul tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Abu Hurairah)

Sebagimana kita ketahui bahwa Rasulullah Saw memiliki akhlak yang sangat mulia, baik dari perbuatan ataupun perkataan beliau yang dapat di jadikan sebagai teladan. Bahkan Allah Swt memuji akhlak Rasulullah dalam sebuah ayat berikut:

وإنك لعلى خلق عظيم

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. ( QS. Al-Qalam: 4)

Bahkan di sebutkan dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Sayyidah Aisyah ra. tentang keagungan akhlak Rasulullah Saw sebagai berikut:

كان خلقه القرآن

“Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim)

Selain itu, Rasulullah Saw juga terkadang bersenda gurau dengan para sahabatnya tapi beliau tidak pernah bercanda dengan melibatkan kebohongan di dalamnya. Hal ini di riwayatkan dalam sebuah hadist:

Baca Juga:  Hukum Bicara Saat Makan, Ternyata Nabi Pernah Melakukannya!

“ Ya Rasulullah Saw, engkau bersenda gurau dengan kami? lalu beliau bersabda “ Ya, (aku bersenda gurau dengan kalian). Hanya saja aku tidak pernah berkata selain yang benar.” (HR. at-Tirmidzi)

Rasulullah Saw juga pernah menyampaikan bahwa sebaik-baiknya seseorang dapat di lihat dari akhlaknya seperti yang di riwayatkan dalam hadist berikut:

ان من أخير كم احسنكم خلقا

“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Al-Bukhori)

Dalam hadist lain yang di riwayatkan oleh Ummul Mukminin Aisyah Ra, berkata: “ Aku mendengar Rasulullah bersabda,

ان المؤمن ليدرك بحسن خلقه درجة الصائم القائم

“Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat orang yang selalu shalat dan berpuasa.” (HR. Abu Dawud)

Seoran Ilmuwan Barat Michael H. Hart dalam karyanya ‘ The 100 a Ranking of the Most Influencial Persons in History’ telah meletakkan Nabi Muhammad Saw pada urutan pertama dari seratus tokoh dunia yang paling berpengaruh sepanjang peradaban umat manusia. Hal ini berdasarkan pada penelitian ilmiah pengakuan akan keagungan akhlaq yang di miliki oleh Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga:  Belajar dari Seekor Lebah, Menjadi Umat yang Tak Mudah Marah

Oleh sebab itu, akhlak merupakan cerminan pribadi seseorang sebagaimana telah di sampaikan dan di ajarkan oleh Rasulullah Saw agar kita selalu menjaganya. Karena seorang yang beriman akan terlihat dari akhlak mulia dan budi pekertinya bukan penampilannya. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik