Orang yang Bermuka Dua, Menurut Pandangan Islam

bermuka dua

Pecihitam. org.- Bermuka dua, istilah inilah yang sangat populer dikalangan masyarakat, bahkan tidak akan pernah hilang sampai pada masa bumi ditiadakan, bagaimana tidak?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Selama Iblis masih berkeliaran maka disaat itulah manusia akan terus digoda untuk melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya.

Karena memang pada dasarnya pengusiran Iblis dari Surga tak akan pernah terjadi sebelum Allah mengiyakan keinginannya untuk menggoda manusia untuk bisa keluar dari kebenaran dan menjadi teman hidupnya di Neraka. Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana pandangan Islam terkait bermuka dua itu?

Perlu diketahui bahwasanya Hakikat manusia terdiri dari dua tipe yakni yang pertama Pemberani dan tegas, pada tipe ini menunjuk pada mereka yang memiliki sikap yang lebih jelas dan sekelilingnya pun akan merasa nyaman bergaul, berbicara bahkan curhat dengannya.

Sedangkan pada tipe kedua, yaitu tidak konsisten dan bermuka dua. Artinya mereka memiliki kecenderungan dengan sikap licik, jahat, suka berbuat onar, menebar fitnah dan provokator. Bahkan ketika disampaikan berita atau kabar kepada mereka, maka tak segan segan akan menyampaikan isi informasi tersebut dengan konten yang berbeda pada setiap kelompok masyarakat.

Baca Juga:  Berita Bohong Menurut Pandangan Al Quran dan Cara Menyikapinya

Pada sikap bermuka dua inilah banyak didefiniskan oleh beberapa ulama bahkan dijelaskan oleh Rasulullah Saw., seperti pada salah satu Haditsnya yang berbunyi

“Kalian akan menjumpai manusia yang berbeda beda golongan, mereka yang terbaik pada masa jahiliah akan terbaik pula pada masa Islam jika mereka memahami. Dan kalian juga akan menjumpai manusia terbaik yang akan membenci keadaan Jahiliah. Kalian juga akan menjumpai manusia terburuk yang datang kepada suatu kaum dengan wajah satu dan datang kepada kaum yang lain dengan wajah yang lainnya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits diatas jelas sudah bahwasanya mereka yang bermuka dua hanya akan hadir dikalangan masyarakat sebagai provokator, membenci kedamaian dan sungguh amat buruk jika sifat dan sikap ini hadir ditengah tengah kita dalam suatu komunitas masyarakat.

Gambarannya ialah seseorang akan mendekati satu kelompok dengan wajah satu dan akan datang sebagai teman pada kelompok lain dengan wajah yang satunya.

Tentu pendekatan ini dilakukannya dengan menyampaikan informasi yang berbeda hingga kedua kelompok tersebut saling melempar celaan dan terjadilah pertikaian.

Itulah mengapa pandangan AL Qurthubi menyatakan bahwasanya manusia yang bermuka dua atau dua wajah adalah manusia yang paling buruk akhlaknya karena mewarisi perilaku orang munafik.

Baca Juga:  9 Cara Menjaga Kehormatan Masjid Bagi Seorang Muslim

Yang ada dalam dirinya tidak akan pernah lepas dengan kebohongan dan kebathilan serta paling suka menyusupkan kekacauan di tengah tengah masyarakat.

Sedangkan dalam pandangan Imam Nawawi, beliau mengartikannya sebagai orang yang mendatangi setiap kelompok dengan wajah yang mereka sukai.

Sehingga dengan hal tersebut mereka tampak sebagian dari kelompok mereka dan memihak kepada mereka. Dan tentu dalam memandang hal ini akan digolongkan sebagai sikap orang munafik,

Sebagaimana dalam riwayat Imam Bukhari yang dari Muhammad Bin Zaid diceritakan bahwasanya Suatu hari kelompok orang berkata kepada kakeknya yang bernama Abdullah bin Umar r.a.,

“Sesungguhnya kami menjumpai salah satu penguasa kami. Lalu ketika kami keluar dari ruangannya kami mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang telah kami bicarakan dengannya” maka Abdullah bin Umar berkata “Di masa Rasulullah Saw., kami menganggap ini sebagai perbuatan munafik”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwasanya bermuka dua dihadapan masyarakat merupakan perbuatan munafik, merusak tatanan masyarakat dan mencabik cabik harmoni masyarakat.

Alhasil? Bagi mereka yang memiliki dua wajah akan dilemparkan ke dalam Neraka Jahannam, dalam riwayat Ath Thabrani dari Sa’ad bin Abi Waqash r.a., ia berkata;

Baca Juga:  Arus Besar Metode Ushul Fiqih dalam Islam

“Aku mendengar Rasulullah Saw., bersabda, “Pemilik Dua wajah di dunia, pada hari kiamat kelak akan datang dua wajah dari api”

Sehingga dari hadits diatas seolah menggambarkan bahwasanya Allah menjadikan mereka yang sangat berhobi-kan bermuka dua akan dibangkitkan dengan wajah yang sangat buruk yang berasal dari api

Sedangkan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dalam Shahih Ibni Hibban dari Ammar bin Yasir r.a., Rasulullah Saw., bersabda “Barang siapa yang memiliki dua wajah di dunia maka pada hari kiamat kelak akan memiliki dua lisan dari Api”

Rosmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *