Wajib Tahu! Inilah 7 Perhatian Islam Terhadap Kesehatan

perhatian islam terhadap kesehatan

Pecihitam.org – Salah satu sumber kesehatan adalah kebersihan. Islam mempunyai doktrin dan perhatian yang sangat progresif terhadap masalah kesehatan. Hal ini dibuktikan pada surat kedua yang diturunka Allah kepada nabi Muhammad Saw. yaitu surat al-Muddasir :

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Wahai orang yang berselimut. Berdirilah dan berilah peringatan. Dan Tuhanmu maka agunggkanlah. Dan pakaian mu maka sicikanlah”. ( Qs. Al- Muddasir 1-4 )

Pada arti ayat yang keempat dengan jelas Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mensucikan pakainya. Bersuci ini adalah simbol kebersihan dan kebersihan adalah pangkal kesehatan.

Secara detail, ada beberapa contoh kongkrit perhatian Islam terhadap masalah kesehatan antara lain yaitu:

1. Islam memperhatikan kebersihan mulut dan gigi. Oleh sebab itu, kita diperintahkan untuk berkumur dan gosok gigi ( bersiwak )untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang ada di mulut. Nabi bersabda :

السواك مطهرة للفم مرضاة للرب

Artinya :” Siwak itu menyucikan mulut dan diridhai Tuhan” ( HR. Al- Tabrani)

Islam juga memperhatikan kebersihan hidung, mata, rambut, dan pakaian.

Baca Juga:  Hindari Makan Terlalu Kenyang saat Sahur dan Berbuka, Ini Dampak Negatifnya

2. Dalam urusan makanan dan minuman, Islam memerintahkan agar tempat makanan dibersihkan, dicuci sampai beberapa kali, dan jangan meninggalkan makanan dan minuman dalam keadaan terbuka, yang membuat debu dan hewan bisa mengotori dan memakanya. Nabi bersabda:

اوكوا قربكم واذكروا اسم الله

Artinya : “ Ikatlah beberapa griba mu dan sebutlah nama Allah”. (HR. Bukkhari Muslim).

3. Termasuk hal-hal yang harus dibersihkan adalah sumber-sumber air, seperti air sungai dan sumur. Islam melarang mengotorinya dengan membuang kotoran atau najis di dalamnya. Karena air yang dikotori menyebabkan penyakit kolera, tipes dan lumpuh. Ia juga bisa menyebabkan penyakit malaria dan inklostom karena buang air besar di jalan tepi pantai.

4. Islam mendorong pemeluknya untuk memebersihkan rumah, jalan raya, dan semua penjuru daerah. Dilarang membuang kotoran dan menumpuknya dirumah atau membuangnya dijalan raya. Islam memerintahkan umat Islam jika menemukan kotoran dijalan agar menghilangkanya. Islam juga mengharamkan kencing dan buang air besar dijalan, bahkan sampai melarang meludah.

Baca Juga:  Ini Konsep Buruh dalam Fiqih Yang Harus Kita Pahami

البزاق فى المسجد خطيئة, وكفارتها دفنها

Artinya : “ Meludah dimasjid adalah kesalahan, tebusannya adalah memendamnya”. ( HR. Muslim ).

Seperti yang sudah diketahui meludah dibumu menyebabkan banyak penyakit, dan yang paling berbahaya adalah penyakit polio.

5. Islam menjadikan kebersihan sebagai bagian dari ibadah, bahkan termasuk dasar-dasar agama itu sendiri. Hal ini dapat dilihat ketika ada orang non muslim masuk Islam, maka diwajibkan besuci dan mandi terlebih dahulu sebelum membaca dua kalimat syahadah.

Salat juga tidak sah sebelum melakukan wudhu atau tayamum. Supaya umat Islam memperhatikan masalah “besuci” dan “najis”, maka Islam memberikan istilah kebersihan dengan “bersuci” dan kotoran dengan “ najis”.

6. Salah satu faktor menularnya penyakit adalah memegang makanan yang  kotor, atau memegang kotoran, atau setelah dari kamar mandi Islam tidak menganggap cukup hanya membersihkan tangan ketika wudu saja, tetapi disunahkan mmembersihkan tangan sebelum memegang makanan dan sesudahnya, sebelum tidur dan sesudah sesudahnya. Nabi bersabda :

Baca Juga:  Sering Dilakukan Artis, Ternyata Ini Hukum Cipika-Cipiki dalam Islam

اغسلوا أيديكم ثم اشربوا فيها فليس من إناء أطيب من اليد

Artinya : “Cucilah kedua tangan mu kemudian minumlah didalamnya, tidak ada tempat yang lebih bagus dibanding tangan”. ( HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).

7.  Ini menunjukkan , bahwa sejak awal pada abad ke 14 Masehi, Islam sangat memperhatikan kebersihan dan menganjurkan umatnya untuk mewujudkan kebersihan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungannya masing-masing. Hal ini supaya dapat hidup sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.