Sepuluh Sifat Anjing yang Perlu Ditiru Manusia dalam Kitab Kasyifatussaja

sifat anjing yang perlu ditiru

Pecihitam.org – Tentu kita tahu bahwa anjing merupakan salah satu hewan najis dalam pandangan Islam, setidaknya madzhab Syafi’i. Meski tidak dinafikan bahwa ada pendapat lain yang menghalalkan untuk memakan dagingnya. Namun siapa sangka bahwa dibalik kenajisannya, ternyata anjing memiliki sifat yang layak dan perlu ditiru seorang mukmin.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kita diberikan keleluasaan oleh Allah untuk mempelajari ciptaan-Nya. Di samping sebagai wawasan pengetahuan, bagi kita mempelajari isi bumi merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Di antara manfaat belajar adalah mengambil teladan, dari apa pun dan dari siapa pun, tak terkecuali dari seekor anjing.

Syekh Nawawi al Bantani dalam kitab Kasyifatussajaa halaman 88 menjelaskan sepuluh sifat anjing yang perlu ditiru manusia, yaitu sebagai berikut:

ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻋﺸﺮ ﺧﺼﺎﻝ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺨﻠﻮ ﻣﻨﻬﺎ: ﺃﻭﻟﻬﺎ: ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﺟﺎﺋﻌﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ: ﻻ ﻳﻨﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻬﺠﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ: ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﻣﺎ ﺑﺮﺡ ﻋﻦ ﺑﺎﺏ ﺳﻴﺪﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ. ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ: ﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻟﻢ ﻳﺨﻠﻒ ﻣﻴﺮﺍﺛﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ: ﺃﻥ ﻳﻘﻨﻊ ﻣﻦ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﺄﺩﻧﻰ ﻣﻮﺿﻊ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺮﺍﺿﻴﻦ. ﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ: ﺃﻥ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺮﻯ ﺣﺘﻰ ﻳﻄﺮﺡ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ. ﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ: ﺃﻧﻪ ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻭﺣﺜﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﻓﻼ ﻳﻐﻀﺐ ﻭﻻ ﻳﺤﻘﺪ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻌﺎﺷﻘﻴﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ: ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻳﺘﺮﻛﻪ ﻭﻳﺬﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻣﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺘﺎﺳﻌﺔ: ﺇﺫﺍ ﺃﺟﺪﻱ ﻟﻪ ﺃﻱ ﺃﻋﻄﻲ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﺃﻛﻠﻬﺎ ﻭﺑﺎﺕ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻘﺎﻧﻌﻴﻦ. ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ: ﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺳﺎﻓﺮ ﻣﻦ ﺑﻠﺪ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﺰﻭﺩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻮﻛﻠﻴﻦ ﺍﻧﺘﻬﻰ

Baca Juga:  Jangan Bangga Mengumbar Aib di Media Sosial, Ingat Pesan Nabi yang Satu Ini!

Artinya: “Pada anjing terdapat 10 sifat terpuji yang layak diteladani oleh orang-orang yang beriman, sebaiknya mereka tidak meninggalkan sifat-sifat ini, yaitu:

Pertama, dia senantiasa dalam keadaan lapar, ini adalah sifatnya orang-orang mukmin;
Kedua, porsi tidurnya di malam hari hanya sedikit, ini adalah sifat orang-orang yang gemar melaksanakan shalat Tahajud;
Ketiga, andai dia dibuang oleh majikannya sebanyak 1000x, ia akan tetap tinggal dan setia, ini adalah sifatnya orang-orang yang jujur;
Keempat, saat mati, ia tidak meninggalkan warisan sedikit pun, ini adalah tanda orang-orang yang zuhud;
Kelima, dia rela atas ketentuan Allah yang ditempatkan di tempat yang rendah, ini adalah sifat orang-orang yang rida;
Keenam, dia memandangi orang-orang yang melihatnya hingga mereka memberikan sejumlah makanan kepadanya, ini adalah bagian dari akhlaknya orang-orang miskin;
Ketujuh, andai dia diusir dan dilempari tanah maka ia tidak marah dan tidak dengki, ini adalah sifatnya para pecinta;
Kedelapan, jika tempatnya ditempati yang lain, ia akan pergi mencari tempat lain, ini adalah sifatnya para pemuji;
Kesembilan, jika dia diberi makanan maka dia akan memakannya dan hanya memakan makanan yang diberikan kepadanya, ini adalah sifat orang-orang yang qanaah;
Kesepuluh, jika dia pergi dari suatu wilayah ke wilayah lainnya maka dia tidak membawa perbekalan sedikit pun, ini adalah sifat orang-orang yang bertawakal.”

Sepuluh sifat yang dimiliki oleh anjing ini adalah sifat terpuji yang layak dan perlu ditiru orang-orang yang beriman. Dengan memiliki sifat ini, niscaya mereka dibaluti dengan rasa syukur dan menerima ketentuan dari Allah swt. Demikian semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bishshawaab.

Baca Juga:  3 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua dalam Melatih Anak Agar Berkata Jujur
Azis Arifin