Siksaan di Dunia Bagi Istri yang Durhaka Kepada Suaminya

Siksaan di Dunia Bagi Istri yang Durhaka Kepada Suaminya

Pecihitam.org – Pada artikel sebelumnya yang bertema “yang menyebabkan Istri durhaka” telah saya uraikan tentang sebab-sebab seorang istri bisa durhaka kepada suaminya. Selanjutnya pada artikel ini saya akan menguraikan tentang siksaan apa saja di dunia bagi istri yang durhaka keada suaminya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Menjadi seorang istri yang salehah di dunia ini memang tidak semudah yang kita bayangkan, tidak selalu berjalan mulus, tentu ada seluk-beluk kesalahan dan kesilapan, kecuali bagi istri-istri yang memahami hukum agama dan mengetahui hak-hak suami terhadap dirinya.

Namun alangkah sayangnya bagi para istri yang sama sekali tidak mengerti tentang hukum dalam berumah tangga, tidak taat dan patuh kepada suami, dan juga tidak mengetahui hak-hak suami yang wajib dipenuhi olehnya akan mudah sekali terjerumus ke dalam kesalahan dan dosa terhadap suaminya.

Oleh karena itu bagi para istri wajib menuntut ilmu agama, salah satunya ilmu dalam berumah tangga agar keinginannya menjadi istri yang shalehah dapat terwujudkan dan juga selalu terpelihara dari kesalahan dan kesilapan terhadap suami baik dalam bentuk perbuatan maupun perkataan.

Baca Juga:  Tiga Dosa yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan Manusia

Di dalam kitab Tukhfah karangan Syeh Ibnu Hajar dan di dalam kitab Nihayah karangan Syeh Ramli, menyebutkan tanda-tanda seorang istri durhaka kepada suami adalah ketika berbicara atau berinteraksi dengan suami ia menjawab dengan nada yang kasar, berparas cemburut ketika berhadapan dengan suami, berpaling dari suami atau tidak perduli kepada suami saat suami pulang dari kerja atau ketika suami membutuhkannya. Jadi suami harus mengajarkan istrinya dengan cara menakuti dia dengan siksa di dunia.

Adapun berbagai siksaan yang didapatkan di dunia bagi istri yang durhaka kepada suami ada 3 (tiga) yaitu:

  1. Di pukul dengan pukulan yang tidak cedera, memukuli dia dengan syarat memberi pelajaran agar tidak mngulangi kesalahannya lagi.
  2. Gugur nafkah, jangan berikan dia nafkah (baik nafkah lahir maupun nafkah batin).
  3. Tidak diberi giliran bermalam (bagi suami yang berpoligami).

Firman Allah Swt dalam al-Quran surat an-Nisa’: 34:

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka”

Di dalam sebahagian hadis sahih juga disebutkan, ada siksaan di dunia bagi istri yang durhaka kepada suami yaitu:

  1. Apabila istri tidak mau tidur dengan suaminya atau mengasingkan diri lebih memilih untuk tidur sendiri, maka malaikat melaknati dia hingga sampai subuh.
  2. Apabila kesalahannya melarang suami bersuka-sukaan dengannya, dan keluar rumah tanpa ozor syar’i (tidak ada keperluan yang penting menurut agama), tetapi tidak berulang-ulang kesalahannya hanya sekali saja, maka suami juga harus mengajari dia, seperti memisahkan tempat tidurnya dan jangan memukuli dia.
Baca Juga:  Pentingnya Dakwah di Media Sosial Pada Era Digital, Nahdliyin Harus Paham!

Imam Nawawi mengatakan harus memukulnya, artinya suami harus memukul istri apabila melakukan kesalahan yang telah disebutkan di atas dengan syarat memberi faedah atau memberi pelajaran dengan pukulannya. Jangan memukul pada wajahnya, tidak boleh memukul sampai berdarah atau memukulnya sampai melukai istrinya.

Apabila diketahui memukulnya tersebut tidak memberi faedah apa-apa bagi istrinya, maka hukumnya haram karena menyiksa orang dengan tidak ada faedah dan tidak dapat memberi pelajaran yang dapat menginsafkan dia dari kesalahannya tersebut.

Inilah siksaan yang zahir dan yang nyata di dunia ini bagi istri yang durhaka kepada suaminya.

Bagi para istri  berbicaralah dengan baik dan sopan santun kepada suami. Jagalah perasaan suami jangan sampai perkataan dan perbuatan kita dapat menyakiti hati suami.

Baca Juga:  Keutamaan Jalan Kaki ke Masjid, Setiap Satu Langkah Menghapus Satu Dosa

Selalu menciptakan suasana yang baik, bercita-citalah hidup damai dan tentram di dalam rumah tangga,  patuh dan taatilah  pada perintah suami dan melayani suami sebaik-baiknya dengan ikhlas hati agar rahmat dan ridha Allah swt, dan karuniaNya selalu terlimpahkan kepada kita semua dunia dan akhirat. wallahu ‘alam.

Disarikan Dari: Kitab Muhimmah (kitab yang disamping kitab al-Yawaqib wa al-Jawahir), hal. 8.

Mehri Andani MB