Pecihitam.org – Tidak terasa kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan dan sudah melaksanakan puasa selama beberapa hari ini. Jadi bagi semua orang tua, apakah sudah mempunyai pogram untuk mendidik anak-anak di bulan Ramadhan ini?
Apakah semua orang tua sudah menanamkan dalam hati anak-anak untuk malaksanakan puasa dan memuliakan bulan Ramadhan? Jika belum, segeralah baik ibu maupun ayah mendidik anak salah satunya dengan berpuasa dan ibadah lainnya yang melipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan.
Rasulullah saw pernah bersabda: Allah berfirman:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Semua amal anak Adam untuknya selain puasa, puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.” (sampai di sinilah hadits qudsinya). Puasa itu perisai, maka jika kamu sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak. Jika ada yang memaki atau mengajak bertengkar, katakanlah, “Saya sedang puasa”, kemudian Rasulullah saw bersabda, “Demi (Allah) yang nyawa Muhammad di Tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi kasturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya dengan puasanya itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan datangnya bulan Ramadhan, setiap orang tua tentu memiliki harapan supaya anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang shalih dan shalihah. Bulan Ramadhan ini merupakan hadiah dari Allah swt. kepada setiap hamba-hamba-Nya yang beriman.
Semua amalan yang dilakukan pada bulan ini, yaitu berpuasa, sedekah, zakat, membaca Al-Quran, bersilaturrahmi, dan ibadah-ibadah lainnya akan dicatat sebagai amalan kebaikan dan dosa-dosa ang telah dilakukan akan mendapat ampunan Allah swt.
Beritahulah kepada anak-anak kita bahwa puasa Ramadhan merupakan rutinitas ibadah yang tidak bisa ditinggalkan dalam setiap tahunnya karena hukumnya yang wajib. Puasa Ramadhan ialah puasa yang dilaksanakan mulai dari terbit hingga terbenam matahari.
Di bulan Ramadhan inilah seluruh umat Islam diwajibkan berpuasa jika tidak mampu maka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain.
Dasar wajibnya puasa Ramadhan dikemukakan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah. Allah berfirman, “Bulan Ramadhan yang didalamnya diturunkannya (permulaan) Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-pejelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil. karena itu barang siapa diantara kamu berada pada bulan itu, maka berpuasalah.”
Allah swt juga berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah 2: 183)
Kita harus mendidik dan menanamkan di dalam jiwa anak-anak kita betapa mulianya bulan Ramadhan ini dengan diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Biasakanlah anak-anak kita bangun pada saat makan sahur. Ajaklah ia makan sahur kemudian meneruskannya dengan puasa.
Jika belum sanggup anak-anak berpuasa sehari penuh, kita anjurkan berpuasa setengah hari kemudian berbuka. Setelah anak-anak besar nanti kita bisa melatihnya supaya puasa sampai penuh. Sebagai motivasi, kita diperbolehkan memberinya hadiah yang ia sukai, agar anak suka dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa.
Kita sebagai orang tua dapat melakukan kegiatan dengan dua tujuan sekaligus, menjemput pahala untuk anak-anak kita, dan sekaligus mengajarkan anak-anak kita meraih pahala surga Allah swt. Ayah dan ibu juga bisa mendampingi anak-anak shalat lima waktu dan shalat tawarih di masjid.
Ketika puasa, sering-seringkanlah mengajarkan hal-hal yang baik dan juga sering-sering memberitahukan kelebihan-kelebihan di bulan Ramadhan ini. Bisa juga memutarkan rekaman atau video tentang ceramah-ceramah yang bertemakan Ramadhan.
Atau boleh juga menonton televisi yang mengetengahkan acara bertema puasa, shalat, membaca Al-Quran, dan lainnya yang dapat membuat anak-anak semangat menjalankan ibadah pada bulan yang suci ini. Begitu juga dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt.
Membaca Al-Quran setiap hari bisa menjadi amalan mulia pada bulan Ramadhan. Kegiatan ini biasanya dilakukan di masjid ketika menjelang berbuka. Anak-anak yang belum bisa membaca Al-Quran bisa juga diajarkan membaca tajwid. Boleh juga berzikir yang bisa diamalkan, salah satunya Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar wa astaghfirullaah.
Shadaqah juga bisa menjadi amalan mulia di bulan suci ini. Ajarkanlah anak-anak menyisakan uang saku mereka untuk bersedekah. Orang tua juga bisa memberi contoh dengan memberi makan orang-orang yang berpuasa, membantu sarana belajar-mengajar Al-Quran di masjid, memberi bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu atau fakir miskin dan anak yatim, menyumbangkan pakaian, membayar zakat dan sebagainya yang bermanfaat dan mendapatkan pahala. Tanamkan dalam jiwa anak bahwa sebagian harta yang kita miliki ada hak orang-orang miskin.
Oleh karena itu tanamkanlah nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak kita apalagi di bulan yang penuh rahmat ini yaitu mengajar anak memuliakan bulan Ramadhan dengan berpuasa agar keinginan kita untuk mendapatkan anak yang shalih dan shalihah dapat terwujudkan InsyaAllah.
Demikianlah uraian singkat ini semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca semuanya. Amin. Wallahu ‘alam.
