Surah Al-A’raf Ayat 42-43; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 42-43

Pecihitam.org – Surah Al-A’raf Ayat 42-43 mengabarkan tentang keadaan orang-orang yang berbahagia karena mereka beriman setelah pada ayat 40-41 sebelumnya disebutkan keadaan orang-orang yang sengsara, yaitu mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Firman Allah SWT di dalam Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 42-43

Surah Al-A’raf Ayat 42
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Terjemahan: dan orang-orang yang beriman dan melakukan amal-amal yang shaleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Tafsir Jalalain: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Orang-orang yang beriman dan melakukan amal-amal shaleh) menjadi mubtada, sedangkan firman-Nya لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا (Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya) sesuai kemampuannya dalam beramal; ini adalah jumlah mu’taridhah antara mubtada dan khabarnya, sedangkan khabarnya adalah أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya).

Tafsir Ibnu Katsir: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Maknanya adalah hati mereka beriman dan mereka pun melaksanakan amal shaleh dengan seluruh anggota tubuh mereka. Di sini Allah SWT mengabarkan bahwa dengan beriman dan beramal adalah termasuk suatu hal yang mudah, karena Allah telah berfirman: لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.

Surah Al-A’raf Ayat 43
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ ۖ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ ۖ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ ۖ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Baca Juga:  Surah An-Nisa Ayat 102; Seri Tadabbur Al Qur'an

Terjemahan: Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran”. Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepada kalian, disebabkan apa yang dahulu kalian lakukan”.

Tafsir Jalalain: وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ (Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) yaitu perasaan dengki yang pernah ada sewaktu mereka masih hidup di dunia

تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ (mengalir di bawah mereka) di bawah gedung-gedung tempat tinggal mereka الْأَنْهَارُ ۖ وَقَالُوا (sungai-sungai dan mereka berkata) tatkala mereka mulai menetap di tempat tinggal masing-masing

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا (“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini) yaitu amal perbuatan yang balasannya adalah hal ini وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ (Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi kami petunjuk) di sini membuang jawabnya “لَوْلَا“, hal itu bisa diketahui karena ada tanda sebelumnya yang menunjukkan kepadanya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 94-95; Seri Tadabbur Al-Qur'an

لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ ۖ وَنُودُوا أَنْ (Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran.” Dan diserukan kepada mereka bahwasanya) dengan anna yang ditakhfifkan, yakni annahuu. Atau dapat juga berasal dari an mufassirah, تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu lakukan).

Tafsir Ibnu Katsir: وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ (Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) Maksudnya adalah berupa sifat kedengkian dan kebencian. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Shahih Bukhari, yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri, ia mengatakan bahwa;

Rasulullah SAW bersabda: “Jika orang-orang yang beriman telah selamat dari Neraka, maka mereka akan ditahan di atas jembatan yang terdapat di antara Surga dan Neraka. Di sana mereka akan diqishash untuk setiap perbuatan zhalim yang pernah terjadi di antara sesama mereka saat di dunia, sehingga apabila telah bersih, mereka lalu diizinkan untuk masuk Surga. Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya salah seorang di antara mereka lebih mengenal/mengetahui terhadap rumahnya yang berada di Surga daripada terhadap tempat tinggalnya di dunia”. (HR. Al-Bukhari)

Oleh sebab itu, setelah mereka diberikan warisan berupa Surga, maka: نُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (Diserukan kepada mereka: Itulah Surga yang diwariskan kepada kalian disebabkan apa yang dahulu kalian lakukan)

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 204; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Maksudnya adalah dikarenaka oleh amal perbuatan kalian, sehingga kalian memperoleh rahmat sehingga kalian bisa masuk Surga dan kalian dapat menempati tempat-tempat kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian.

Pemahaman tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah dalam hadits yang ada di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari Rasulullah saw. beliau bersabda: “Ketahuilah, bahwasanya amal shaleh seseorang di antara kalian tidak akan memasukkannya ke dalam Surga”. Para Sahabat lalu bertanya: “Termasuk juga kamu, ya Rasulullah?” Beliau SAW menjawab: “Tidak juga aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepadaku”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Shadaqallahul adzhim, Alhamdulillah demikian penjelasan singkat mengenai Surah Al-A’raf Ayat 42-43 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir yang merupakan kelanjutan dari seri Tadabbur Al Qur’an kita di situs ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua yang senantiasa mentadabburinya. Amin

M Resky S