Faedah Mengingat Kematian dan Bahaya Bila Melupakannya

faedah mengingat kematian

Pecihitam.org – Semua yang bernyawa pastilah akan mengalami atau merasakan yang namanya mati. Dalam Islam, Allah SWT dan Rasul-Nya telah memperingati kita akan hal tersebut dan juga telah menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat-ingat kematian. Lalu apakah Faedah Mengingat Kematian itu? Berikut kita simak penjelasannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT Berfirman :

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya : katakanlah sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepada mu apa yang kamu kerjakan (al-jumu’ah (62) : 8).

Anjuran Mengingat Kematian

Artinya : dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya ajal mereka (Al-A’raf : 185)

Rasulullah SAW bersabda :

Baca Juga:  Inilah 4 Pola Tidur Ala Rasulullah yang Sangat Bermanfaat bagi Kesehatan

اَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِهاَ ذِمِ اللَّذَّاتِ

Artinya : sering-seringlah kalian mengingat akan sesuatu yang melenyapkan kenikmatan-kenikmatan.(HR. Ibnu Majah dan Nasai)

Imam Al-Qurthubi mengatakan dalam kitab At-Tazkirah : menurut para ulama kita, hadist ini adalah sebuah kalimat yang singkat tetapi sarat dengan pesan dan pelajaran. Orang yang benar-benar ingat kematian, dengan sendirinya ia akan sadar akan hakikat nikmat yang tengah dirasakannya didunia. Sehingga, ia tidak akan banyak berharap nikmat itu akan abadi di masa yang akan datang, dan ia akan bersikap zuhud terhadap apa yang di harapkan dari padanya.

Kelebihan Mengingat Mati

Dalam hadist riwayat Ibnu Abiddunya dari Anas Nabi SAW bersabda :

اَكْثِرُوْا ذِكْرَ المَوْتِ فَاِنَّهُ يُمَحَّصُ الذُّنُوْبَ وَيُزَهَّدُ فِي الدُّنْياَ فَاِنْ ذَكَرْتُمُوْهُ عِنْدَ الغِنَى هَدَمَهُ وَاِنْ ذَكَرْتُمُوْهُ عِنْدَ الفَقْرِ اَرْضَاكُمْ بِعَشِيَتِكُمْ

Artinya : perbanyakkanlah mengingat mati maka sesungguhnya ia akan menghapuskan dosa daan menimbulkan zuhud terhadap dunia. Maka jika kamu mengingatnya pada saat kaya, maka ia akan merobohkan kekayaannya. Dan jikaa kalian mengingatnya pada saat faqir, maka kamu akan rela dengan kehidupan mu.

Para ulama menjelaskan, ada tiga kemuliaan yang diberikan kepada orang yang selalu mengingat kematian. pertama : akan segera bertaubat. Kedua : akan merasa cukup dengan apa yang ada padanya. Ketiga : semangat dan bergairah dalam beribadah. Dan barang siapa melupakan kematian akan disiksa dengan tiga macam perkara. Pertama : lupa akan taubat. Kedua : tidak ridha dengan yang ia miliki. Ketiga : malas beribadah.

Baca Juga:  Sebisa Mungkin Jauhilah Perceraian, Perkara Halal yang Paling Dibenci Allah

Dalam kitab Risalatul Mu’awanah dikatakan, mengingat atau bertafakkur kepada kematian akan menimbulkan Qasrul amal (pendek angan-angan), Islahul amal (memperbaiki amal) dan i’dadul zadil liyaumil ma’ad (mempersiapkan bekal untuk hari pembalasan).

Jadi dapat kita simpulkan yang bahwa ada 3 Faedah yang hasil dari mengingat kematian :

  1. Dapat mendorong untuk segera bertaubat
  2. Akan merasa berkecukupan dengan apa yang telah dimiliki
  3. Semangat dan penuh gairah dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sedangkan bahaya yang muncul bila melupakan kematian itu juga ada 3 :

  1. Lupa bertaubat
  2. Tidak pernah ridha dengan yang dimiliki
  3. Malas atau loyo dalam beribadah

Demikian sekilas tentang faedah mengingat kematian dan bahaya bila melupakannya. semoga bermanfaat, Wallahua’lambisshawab.

Baca Juga:  Pandangan Islam tentang Berita Hoax, Dosanya sampai Hari Kiamat
Muhammad Haekal