Surah Al-Isra Ayat 69; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Isra Ayat 69

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 69 ini, Dijelaskan bahwa Allah berkuasa untuk mengembalikan orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya itu ke lautan kembali, setelah mereka merasa aman di darat. Apakah mereka merasa aman dari bencana yang akan menimpa mereka di lautan setelah mereka sampai ke daratan. Allah berkuasa mengembalikan mereka ke lautan kembali, dengan mengirim angin topan dan tsunami yang sangat dahsyat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Angin itu menyapu mereka dari daratan, sehingga mereka akan digulung oleh gelombang yang dapat menenggelamkan mereka. Pada saat-saat mengalami musibah yang sangat dahsyat itu, mereka tidak akan mendapatkan seorang pun yang dapat menolong untuk melepaskan mereka dari siksa Allah.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 69

أَمْ أَمِنتُمْ أَن يُعِيدَكُمْ فِيهِ تَارَةً أُخْرَى فَيُرْسِلَ عَلَيْكُمْ قَاصِفًا مِّنَ الرِّيحِ فَيُغْرِقَكُم بِمَا كَفَرْتُمْ ثُمَّ لَا تَجِدُوا لَكُمْ عَلَيْنَا بِهِ تَبِيعًا

Terjemahan: atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami.

Tafsir Jalalain: أَمْ أَمِنتُمْ أَن يُعِيدَكُمْ فِيهِ (Atau apakah kalian merasa aman dari dikembalikan-Nya kalian ke dalamnya) yakni ke lautan تَارَةً (sekali) satu kali أُخْرَى فَيُرْسِلَ عَلَيْكُمْ قَاصِفًا مِّنَ الرِّيحِ (lagi, lalu Dia meniupkan atas kalian angin topan) artinya angin yang sangat keras, jika melanggar sesuatu pasti jebol kemudian memporak-porandakannya sehingga hancurlah bahtera-bahtera kalian فَيُغْرِقَكُم بِمَا كَفَرْتُمْ (dan ditenggelamkan-Nya kalian disebabkan kekafiran kalian) karena kekafiran kalian.

Baca Juga:  Surah Al-Furqan Ayat 51-54; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

ثُمَّ لَا تَجِدُوا لَكُمْ عَلَيْنَا بِهِ تَبِيعًا (Kemudian kalian tidak akan mendapat seorang penolong pun, dalam hal ini dari siksaan Kami) yaitu seorang penolong dan pengikut yang menuntut kepada Kami apa yang telah Kami timpakan terhadap diri kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: atau apakah kalian merasa aman dari dikembalikan-Nya kalian ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kalian angin topan dan ditenggelamkan-Nya kalian disebabkan kekafiran kalian. Dan kalian tidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami. Allah Swt. berfirman,

“Apakah kalian merasa aman dari Kami, hai orang-orang yang berpaling, sesudah kalian mengakui Keesaan Kami di lautan dan diselamatkan darinya kedaratan.

Apakah kalian merasa aman bila Aku mengembalikan kalian ke lautan untuk kedua kalinya, lalu Aku kirimkan kepada kalian angin topan yang dapat membalikkan perahu kalian dan menenggelamkan semua isinya termasuk kalian?” Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa al-qasif artinya badai laut yang dapat mematahkan perahu (kapal), lalu menenggelamkannya.

Baca Juga:  Surah Qaf Ayat 23-29; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Firman Allah Swt: dan ditenggelamkan-Nya kalian disebabkan kekafiran kalian. (Al-Isra: 69) Maksudnya, disebabkan kekafiran dan berpalingnya kalian dari Allah Swt. Firman Allah Swt.: Dan kalian tidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami. (Al-Isra: 69) Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan tabi’an ialah penolong.

Menurut Mujahid, yang dimaksud ialah penolong yang membalas, yakni dapat membalaskan dendam kalian sesudah kalian aada. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Kami tidak merasa takut terhadap pembalasan seorang pun yang membela kalian sesudah Kami timpakan siksaan kepada kalian.”

مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ (Bantuan dari kemurahan Rabbmu) Yakni, Dialah Yang mengendalikan dan mengatur, Dia tidak akan pernah berbuat curang. Maka Dia akan memberikan kepada masing-masing apa yang sudah menjadi haknya, baik yang berupa kebahagiaan maupun kesengsaraan.

Dengan demikian, tidak ada seorang pun yang sanggup menolak ketetapan-Nya dan tidak pula ada yang sanggup menghalang-halangi pemberian-Nya, serta tidak ada pula yang sanggup merubah apa yang Dia kehendaki.

Oleh karena itu, Dia berfirman: وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا (Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat lagi dihalangi) Maksudnya, tidak akan ada seorang pun yang menolak dan menentang-Nya.

Tafsir Kemenag: Kemudian Allah swt menegaskan bahwa kedua golongan itu akan dilimpahi kemurahan-Nya. Maksudnya, baik golongan yang mencintai kehi-dupan duniawi, ataupun golongan yang lebih menyukai kebahagiaan akhirat, akan diberi rezeki dan dibiarkan mengembangkan keturunan.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 67; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Kemurahan Allah Yang Mahaluas tidak terhalang karena keingkaran seseorang kepada-Nya. Oleh sebab itu, kedua golongan itu sama-sama dapat mencicipi kelezat-an hidup di dunia, sesuai dengan usaha mereka masing-masing. Akan tetapi, kedua golongan itu tidak akan merasakan kasih sayang Allah yang sama.

Mereka yang mengutamakan kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat, akan masuk neraka Jahanam sebagai tempat yang pantas untuk mereka. Sedangkan mereka yang lebih mengutamakan kehidupan akhirat dan tidak melupakan kehidupan dunia, akan masuk surga sebagai tempat yang penuh kebahagiaan dan kenikmatan yang tiada putusnya

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 69 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S