Surah Al-Maidah Ayat 27-31; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-Maidah Ayat 27-31

Pecihitam.org – Surah Al-Maidah Ayat 27-31 di dalamnya Allah SWT menjelaskan bagaimana buruknya akibat perbuatan jahat, dengki, dan zhalim dalam kisah dua orang putra Nabi Adam as. dari keturunannya langsung, yang menurut mayoritas ulama bernama Qabil dan Habil.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah Al-Maidah Ayat 27-31

Surah Al-Maidah Ayat 27
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

Penjelasan ayat: وَاتْلُ (Dan bacakanlah) hai Muhammad عَلَيْهِمْ (kepada mereka) yakni kepada kaummu نَبَأَ (kabar) berita ابْنَيْ آدَمَ (dua orang anak Adam) yaitu Habil dan Qabil بِالْحَقِّ (dengan sebenarnya) berhubungan dengan utlu إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا (ketika keduanya mempersembahkan kurban) kepada Allah berupa domba dari Habil dan hasil tanaman dari Qabil.

فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا (Maka diterima dari salah seorang mereka) yakni dari Habil dengan alamat turunnya api dari langit yang melahap kurbannya وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ (dan tidak diterima dari yang lain) yakni dari Qabil yang menjadi murka dan memendam kedengkian dalam dirinya menunggu naik hajinya Adam.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 78-81; Seri Tadabbur Al Qur'an

قَالَ (Katanya) yakni Qabil kepada Habil لَأَقْتُلَنَّكَ (“Sungguh, akan kubunuh kamu!”) Kenapa kurbanmu diterima sedangkan kurban saya tidak! قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (Jawabnya, yakni Habil, “Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang yang bertakwa”).

Surah Al-Maidah Ayat 28
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

Penjelasan ayat: لَئِنْ (Sungguh, jika) “lam” menunjukkan sumpah بَسَطْتَ (engkau mengulurkan) atau menggerakkan إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ (tanganmu kepadaku untuk membunuhku, tidaklah aku akan mengulurkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu). إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (Sesungguhnya aku takut akan Allah, Tuhan seru sekalian alam.”) jika membunuhmu.

Surah Al-Maidah Ayat 29
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

Penjelasan ayat: إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي (Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali membawa dosaku) maksudnya kembali menghadap kepada Allah dengan membawa dosa membunuhku وَإِثْمِكَ (dan dosamu sendiri) yaitu yang engkau perbuat sebelumnya فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ (hingga engkau akan menjadi penghuni neraka) sedangkan aku tak ingin memikul dosamu jika membunuhnya sehingga aku menjadi penghuni neraka pula. Firman Allah swt.: وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ (“Dan demikianlah balasan bagi orang-orang yang aniaya.”)

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 3; Seri Tadabbur Al Qur'an

Surah Al-Maidah Ayat 30
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Penjelasan ayat: (Tetapi nafsunya menggodanya untuk membunuh saudaranya lalu dibunuhnyalah, maka jadilah dia termasuk di antara orang-orang yang merugi) disebabkan pembunuhan itu. Mulanya dia tidak tahu apa yang akan diperbuatnya terhadap mayat saudaranya itu karena ia adalah mayat yang pertama dari anak cucu Adam di muka bumi, maka dipikulnyalah di atas punggungnya.

Surah Al-Maidah Ayat 31
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

Penjelasan ayat: فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ (Lalu Allah mengirimkan seekor burung gagak menggali bumi) maksudnya mengorek tanah dengan paruh dan kedua kakinya lalu menimbunkannya di atas bangkai saudaranya seakan-akan menguburkannya

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 51-53; Seri Tadabbur Al Qur'an

لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي (untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana seharusnya dia menutupi) atau menguburkan سَوْءَةَ أَخِيهِ (mayat saudaranya). قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ (Katanya, “Wahai celakanya daku! Mengapa aku tidak mampu) buat أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ (bertindak seperti burung gagak ini hingga dapat menguburkan mayat saudaraku. Maka jadilah dia di antara orang-orang yang menyesal.”) karena telah memikulnya tadi. Kemudian digalinya liang lalu dikuburkannya mayat saudaranya Habil itu.

Demikianlah penjelasan mengenai Surah Al-Maidah Ayat 27-31 berdasarkan Tafsir Jalalain sebagai kelanjutan seri Tadabbur Al Qur’an kali ini. Semoga menambah khazanah Islam kita terutama khazanah Al Qur’an itu sendiri.

M Resky S