Surah Hud Ayat 64-68; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 64-68

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 64-68 ini mengisahkan bagaimana perjuangan Dakwah Nabi Saleh. Diantara mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Saleh as kepada kaumnya ialah keluarnya seekor unta betina dari dalam sebuah bukit, dengan kehendak Allah SWT Unta betina ini hamil lalu melahirkan seekor unta, walaupun ia tidak pernah berkumpul dengan unta jantan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun kaum beliau melemparkan berbagai tuduhan yang mereka ada-adakan. Mereka juga menolak dakwah Nabi Saleh as dengan mengatakan bahwa ajaran tersebut bertentangan dan melanggar tradisi serta adat istiadat orang-orang tua mereka terdahulu.

Akhirnya, suara yang amat keras dari langit dan guncangan yang hebat dari bumi, bercampur menjadi satu, membinasakan mereka. Kilat dan halilintar yang sambar-menyambar, juga guruh dan guntur yang menggelegar sangat mengerikan, telah mendatangkan ketakutan seluruh kaum ini, membuat mereka terjatuh telungkup ke bumi, dan mati dengan cara seperti itu.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 64-68

Surah Hud Ayat 64
وَيَا قَوْمِ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

Terjemahan: Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat”.

Tafsir Jalalain: وَيَا قَوْمِ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً (“Hai kaumku! Inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat yang menunjukkan kebenaran untuk kalian) lafal آيَةً berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan sedangkan yang menjadi amilnya adalah isim isyarah atau lafal haadzihii tadi

فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ (sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kalian mengganggunya dengan gangguan apa pun) seperti menyembelihnya فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ (yang akan menyebabkan kalian ditimpa azab yang dekat.”) jika kalian menyembelihnya.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 118-119; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Wahai kaumku, inilah unta betina dari Allah yang dijadikan untuk kalian sebagai bukti kebenaranku dalam seruan yang aku sampaikan kepada kalian.

Karena unta betina itu lain daripada yang lain, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, sebab ia milik Allah dan bumi juga milik-Nya. Jangan sekali-kali kalian ganggu unta betina itu. Kalau kalian lakukan, maka siksa dari Allah yang amat dekat akan menimpa kalian.”

Surah Hud Ayat 65
فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ۖ ذَٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ

Terjemahan: Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: “Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan”.

Tafsir Jalalain: فَعَقَرُوهَا (Maka mereka menyembelihnya) unta betina itu disembelih oleh seseorang yang kuat atas perintah mereka فَقَالَ (maka ia berkata) Nabi Saleh تَمَتَّعُوا (“Bersuka-rialah kalian) bersenang-senanglah kalian

فِي دَارِكُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ (di rumah kalian selama tiga hari) kemudian kalian akan binasa ذَٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ (itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”) janji yang tidak diingkari lagi.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka tidak mengindahkan nasihatnya dan tidak memenuhi seruannya. Bahkan mereka semakin sombong dan meremehkannya dengan mengancam akan menyembelih unta betina itu.

Lalu Shalih berkata kepada mereka, “Nikmatilah hidup di negeri kalian selama tiga hari, setelah itu akan datang siksa Allah. Itulah janji Allah yang benar, tidak pernah terlambat dan tidak bohong.

Surah Hud Ayat 66
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِئِذٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ

Terjemahan: Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Baca Juga:  Surah Asy-Syu'ara Ayat 38-48; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا (Maka tatkala datang perintah Kami) yang memerintahkan supaya mereka dibinasakan نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ (Kami selamatkan Saleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia) jumlah mereka ada empat ribu orang

بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَ (dengan rahmat dari Kami dan) Kami selamatkan pula mereka مِنْ خِزْيِ يَوْمِئِذٍ (dari kehinaan di hari itu) kalau dibaca يَوْمِئِذٍ dianggap sebagai isim yang mu’rab dan kalau dibaca yaumaidzin dianggap sebagai isim yang mabni karena diidhafatkan kepada isim yang mabni pula; demikianlah menurut pendapat kebanyakan ahli nahwu. إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (Sesungguhnya Rabbmu Dialah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa) Maha Menang.

Tafsir Quraish Shihab: Ketika datang siksaan itu, Kami selamatkan Shâlih dan para pengikutnya yang beriman dari kehancuran dengan rahmat khusus dari Kami. Kami selamatkan mereka dari kenistaan saat kaum Tsamûd Kami hancurkan. Sesungguhnya Tuhanmu, wahai Muhammad, Mahakuat lagi Mahaperkasa. Maka yakinlah akan kekuatan, kejayaan, bantuan dan pertolongan-Nya.

Surah Hud Ayat 67
وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Terjemahan: Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,

Tafsir Jalalain: (Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka) dalam keadaan bersimpuh pada lutut mereka padahal mereka telah mati semuanya.

Tafsir Quraish Shihab: Satu suara keras yang disertai goncangan dan petir menimpa mereka karena mereka menzalimi diri dengan kekafiran dan permusuhan. Kemudian mereka binasa, mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka dengan wajah tertelungkup, tanpa gerak sedikit pun.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 31; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Surah Hud Ayat 68
كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۗ أَلَا إِنَّ ثَمُودَ كَفَرُوا رَبَّهُمْ ۗ أَلَا بُعْدًا لِثَمُودَ

Terjemahan: seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.

Tafsir Jalalain: كَأَنْ (Seolah-olah) lafal كَأَنْ adalah takhfif daripada ka-anna sedangkan isimnya tidak disebutkan, kepanjangannya adalah ka-annahum, artinya seolah-olah mereka لَمْ يَغْنَوْا (belum pernah berdiam) belum pernah tinggal فِيهَا (di tempat itu) di dalam rumah mereka.

أَلَا إِنَّ ثَمُودَ كَفَرُوا رَبَّهُمْ ۗ أَلَا بُعْدًا لِثَمُودَ (Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud) lafal ثَمُودَ dapat ditanwinkan sehingga menjadi tsamuudan dan dapat pula dibaca tanpa memakai tanwin sehingga menjadi tsamuuda. Makna yang dimaksud ialah kabilahnya.

Tafsir Quraish Shihab: Selesailah ihwal mereka dan hilanglah jejak mereka dari negeri itu, seakan-akan mereka tidak pernah tinggal di situ. Ihwal mereka menyiratkan sesuatu yang harus diperhatikan dan dijadikan pelajaran, bahwa kaum Tsamud telah mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan, Sang Pencipta mereka. Oleh karena itu, mereka dihancurkan dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 64-68 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S