Surah Yusuf Ayat 67-68; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yusuf Ayat 67-68

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yusuf Ayat 67-68 ini menceritakan kisah sewaktu putra-putra Ya’qub berangkat pergi ke Mesir, Nabi Ya’qub berpesan kepada mereka satu hal, yaitu hendaknya mereka tidak masuk ke Mesir melalui satu pintu gerbang.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Karena jika mereka masuk dari satu pintu, maka bisa jadi, jika mereka masuk secara bersama-sama, akan menarik perhatian masyarakat dan membangkitkan sensitifitas mereka, atau kecurigaan dan buruk sangka mereka.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yusuf Ayat 67-68

Surah Yusuf Ayat 67
وَقَالَ يَا بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ ۖ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ

Terjemahan: Dan Ya’qub berkata: “Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”.

Tafsir Jalalain: وَقَالَ يَا بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا (Dan Yakub berkata, “Hai anak-anakku! Janganlah kalian masuk) ke negeri Mesir مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ (dari satu pintu gerbang, tetapi masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan) supaya kalian tidak menjadi sial karenanya

وَمَا أُغْنِي (namun demikian aku tidak dapat menghindarkan) menolak عَنْكُمْ (diri kalian) dengan melalui saranku ini مِنَ اللَّهِ (dari takdir Allah) huruf min di sini adalah zaidah مِنْ شَيْءٍ (barang sedikit pun) yang telah ditakdirkan-Nya terhadap kalian; sesungguhnya hal tersebut hanyalah terdorong oleh rasa sayangku.

إِنِ (Tiada lain) الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ (keputusan hanyalah hak Allah) semata عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ (dan hanya kepada-Nyalah aku bertawakal) artinya hanya kepada-Nyalah aku percaya وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (dan hanya kepada-Nyalah hendaknya orang-orang yang bertawakal berserah diri.”)

Baca Juga:  Surah An-Naml Ayat 64; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberitakan tentang Ya’qub as., bahwa dia menyuruh anak-anaknya, setelah mereka disiapkan bersama saudara mereka Bunyamin untuk pergi ke Mesir, agar mereka tidak masuk dari satu pintu, tetapi agar mereka masuk dari pintu yang berbeda-beda.

Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas, Muhammad bin Ka’ab, Mujahid, adh-Dhahhak, Qatadah, as-Suddi, dan lain-lain, Ya’qub mengkhawatirkan mereka tertimpa ain (terkena mata karena dengki dan hasad) dari orang lain.

Sebab mereka mempunyai paras yang tampan, dengan profil dan penampilan yang bagus dan menarik. Maka ia khawatir mereka terkena mata orang yang dengki, karena ‘ain itu memang ada dan dapat menjatuhkan seorang penunggang kuda dari punggung kudanya.

Kata-kata Ya’qub: وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ (Namun demikian aku tidak dapat melepaskan kalian sedikitpun dari takdir Allah) maksudnya, memang kehati-hatian ini tidak dapat menolak takdir dan qadha’ dari Allah, karena jika Allah menghendaki sesuatu, maka tidak dapat ditentang atau dihalang-halangi, karena: إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ.

Tafsir Quraish Shihab: Ya’qub merasa mantap dengan janji anak-anaknya. Perasaan haru yang ada dalam hatinya mendorongnya untuk memberikan pesan kepada mereka agar mereka, dalam memasuki kota Mesir, melewati pintu yang berbeda-beda supaya tidak menjadi pusat perhatian orang lain ketika mereka masuk dan agar tidak diawasi. Sebab hal itu bisa berakibat tidak baik bagi mereka.

“Sedangkan aku,” kata Ya’qub, “tidak mampu melindungi kalian dari bahaya. Yang mampu menahan aniaya hanyalah Allah. Dialah Yang Mahakuasa. Aku bertawakkal kepada-Nya dan aku serahkan kepada-Nya perkaraku dan perkara kalian. Hanya kepada-Nyalah seharusnya orang-orang beriman dan orang-orang yang menyerahkan segala perkaranya itu bertawakkal.

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 102-104; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Surah Yusuf Ayat 68
وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا ۚ وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Terjemahan: Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Tafsir Jalalain: Allah berfirman: وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ (Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan oleh ayah mereka) yaitu masuk secara berpencar-pencar

مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ (maka hal itu tidak dapat melepaskan diri mereka dari Allah) yakni dari kepastian-Nya مِنْ (barang) huruf min di sini adalah zaidah

شَيْءٍ إِلَّا (sedikit pun akan tetapi itu hanya) tetapi hal itu hanyalah حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا (suatu keinginan pada diri Yakub yang telah ditunaikannya) yaitu bermaksud untuk menghindarkan mereka dari kesialan karena terdorong oleh rasa sayang

وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ (dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan karena Kami telah mengajarkan kepadanya) disebabkan Kami telah mengajarkan kepadanya

وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ (akan tetapi kebanyakan manusia) mereka adalah orang-orang kafir لَا يَعْلَمُونَ (tiada mengetahui.) ilham Allah yang dianugerahkan kepada orang-orang pilihan-Nya.

Tafsir Ibnuu Katsir: “Dan tatkala mereka masuk seperti apa yang diperintahkan oleh ayah mereka, maka [cara yang mereka lakukan ini], tidaklah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanyalah keinginan dalam diri Ya’qub yang telah ditetapkannya”) yaitu menghindari terkena mata dan orang yang dengki.

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 7-10; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ (Dan sesungguhnya ia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkannya kepadanya). Qatadah dan ats-Tsauri berkata: “la mempunyai pengetahuan tentang ilmu Allah.”

Sedang Jarir berkata: “Mempunyai pengetahuan karena Kami telah mengajarkan kepadanya.” وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”)

Tafsir Quraish Shihab: Mereka menerima pesan ayah mereka, dan mereka pun masuk Mesir melalui pintu yang berbeda-beda. Hal itu bukan untuk menghindari bahaya yang telah digariskan oleh Allah, sebab Ya’qub tahu persis akan hal itu dengan ilmu yang diajarkan Allah.

Tetapi, pesan Ya’qub tersebut sebenarnya adalah untuk dirinya sendiri, yaitu keharuan seorang ayah kepada anak-anaknya, sebagaimana diungkapkan di dalam pesan ini. Tapi sebagian besar umat manusia tidak memiliki ilmu seperti ilmu Ya’qub, maka mereka menyerahkan seluruh perkara dirinya kepada Allah dan berlaku hati-hati.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, telah kita pelajari bersama kandungan Surah Yusuf Ayat 67-68 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga Allah merahmati dan mengasihi kita semua. Amin

M Resky S