Inilah 4 Bahaya Sifat Sombong yang Wajib Kita Hindari

Bahaya Sifat Sombong

Pecihitam. org – Seperti yang telah diketahui bahwa Sifat Sombong merupakan sifat yang memandang diri sendiri lebih tinggi dari kebenaran dan merasa paling baik diantara sesama manusia, bahkan hal ini dipertegas dalam sabda Rasulullah saw., bahwasanya Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Bahkan lebih jauh lagi, Islam memaparkan banyak dalil terkait bahaya sifat sombong itu sehingga selaku ummat pun, kita sepatutnya semakin berhati hati dan sebisa mungkin menjauhi dari berbagai bentuk kesombongan yang bisa saja mengantarkan kita pada dosa besar.

Untuk itu, berikut empat bahaya sifat sombong menurut Islam:

1. Kedurhakaan Pertama Kali kepada Allah

Sudah menjadi kisah abadi terkait dosa pertama kali yang dilakukan Iblis terlaknat untuk mendurhakai Allah. Akibatnya, Allah menempatkannya ke tempat yang terkutuk untuk selama lamanya. Dan Hal ini membuat Iblis beralasan dengan takdir dan terus menerus membangkang. Sebagaimana dalam firman Allah swt.,  

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam.’ Maka sujudlah mereka, kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir” (QS. Al-Baqarah/2: 34)

Begitupun dalam Surah lain

“Lalu seluruh Malaikat itu bersujud semuanya. Kecuali Iblis, dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang yang kafir.” (QS. Shaad/38: 73-74)

(Bukan demikian) sebenarnya telah datang ketetapan ketetapan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan kamu adalah termasuk orang-orang yang kafir.” (QS. Az-Zumar/39: 59)

Baca Juga:  Tiga Cara yang Diajarkan Nabi Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

Hal ini karena orang yang sombong enggan dengan kebenaran, terlebih lagi jika kebenaran itu datang dari orang yang lebih kecil daripadanya, atau dari orang yang dibencinya atau dari orang yang dimusuhinya.

Dengan demikian, berarti dia telah sombong terhadap Allah. Sebab, kebenaran itu milik Allah, bukankah firman Allah itu benar? Agama-Nya itu benar? Dan kebenaran itu salah satu sifat Allah, dari-Nya dan kembali kepada-Nya.

Maka dari itu, apabila seorang hamba menolak kebenaran dan sombong lagi menolak untuk menerimanya, berarti sama saja ia telah menolak ketentuan Allah dan sombong terhadap-Nya. Orang yang sombong terhadap Allah, pasti akan Allah akan hinakan, rendahkan, kucilkan, bahkan di remehkan.

2. Sombong Merupakan Sifat Penghalang Masuk Surga

Sebagaimana yang termaktub dalam QS. al A’raf/7: 13 Allah berfirman,

Maka turunlah kamu darinya Surga : karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri dalamnya, dan keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk  makhluk yang hina”

Berangkat dari ayat diatas tentu membuktikan bahwasanya Syurga bukanlah tempat yang patut bagi orang orang yang sombong. Maka sebagai makhluk yang terusir dari Indahnya Syurga (Iblis) tidak akan tinggal diam, malah ayat sebelumnya dikatakan (QS. al A’raf/7: 16)

“Iblis (Menjawab), karena engkau telah menghukumku tersesat, pasti aku akan menghalangi mereka dari jalan (Mu) yang lurus”

Dari ayat ini pastilah bisa kita tebak bahwasanya Iblis dan sebangsanya tidak akan pernah berhenti menggoda, dan melakukan hal semisalnya demi mengantarkan kita masuk ke dalam Neraka bersamanya.

Baca Juga:  Indonesia Sebagai Negeri Islam dalam Kajian Fiqih

3. Neraka Adalah Tempat bagi Orang-Orang yang Sombong

Seperti yang telah diketahui bahwasanya usai kehidupan yang fana ini, maka Allah hanya menyediakan dua tempat untuk seluruh makhluknya. Yakni antara Syurga dan Neraka, dan bagi orang yang sombong telah Allah abadikan dalam beberapa ayat Al Qur’an tentang Neraka sebagai tempat bernaung mereka.

Sebagaimana dalam firman-Nya

Dikatakan kepada mereka Masuklah kamu ke pintu pintu neraka Jahanam dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk buruk tempat bagi orang orang yang sombong” (QS. Ghafir/40: 76)

Pada subtansi ayat diatas jelas dikatakan bahwa seburuk buruk tempat tinggal dan tempat istirahat yang hina lagi penuh dengan Azab yang keras adalah bagi mereka yang sombong, sombong dalam artian ingkar terhadap ayat ayat Allah yang berisi perintah dan larangan.

Kemudian dalam kesempatan lain, Rasulullah saw., bersabda

Orang-orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat seperti adz-dzarr (semut-semut yang kecil) dalam bentuk laki-laki (berkelamin laki-laki). Mereka diliputi kehinaan dari setiap tempat. Mereka digiring ke suatu penjara di Jahannam yang disebut ‘Buulis’. Mereka akan dinaungi api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman ‘Usharaah’ (ampas) penduduk Neraka yaitu, ‘Thiinatul Khabaal’ (nanah yang keluar dari kulit penduduk Neraka)” (HR. Bukhari dan at Tirmidzi)

4. Sombong Adalah Dosa Besar

Dan yang terakhir adalah kita selaku manusia sama sekali tidak diperbolehkan untuk menganggap remeh dari sifat buruk satu ini, terlebih jika beranggapan bahwa kesombongan hanyalah dosa kecil.  Karena mustahil Allah menolak orang orang sombong untuk memasuki Surga-Nya jika bukan karena dosa besar yang pikul dari kesombongan itu sendiri. Dan hal ini diperkuat oleh Sabda Rasulullah saw.,

Baca Juga:  3 Etika Berpendapat ala Rasulullah

“Seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa maka aku benar-benar khawatir akan menimpa kalian sesuatu yang lebih besar daripada itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (berbangga diri).”

Sedangkan dalam sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah bahwasanya

“Pernah ada seorang laki-laki berjalan dengan mengenakan sepasang pakaiannya, dia pun kagum terhadap kehebatan dirinya sendiri, (namun tiba-tiba) Allah menenggelamkannya ke dalam bumi. Dia terbenam (di dasar bumi) sampai hari Kiamat.”

Itulah sekilas bahaya sifat sombong yang Allah swt., cantumkan dalam ayat Al Qur’an dan Hadits Rasulullah saw., semoga bermanfaat!

Sumber: Hakikat Tawadhu dan Sombong: Menurut al Qur’an dan as Sunnah oleh Salim bin ‘Ied al Hilali

Rosmawati