Pecihitam.org – Tujuan utama wudhu adalah untuk mensucikan diri agar saat menjalankan ibadah seperti shalat kita sedang dalam keadaan suci, karena wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Selain itu, keutamaan wudhu akan didapat jika kita selalu menjaga diri selalu suci dari hadas sepanjang waktu.
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa pada Hari Kiamat umat Rasulullah akan datang dengan wajah dan tangan yang berkilauan karena bekas wudlu. Maka jika ingin kilaunya kian memancar, hendaklah menjaga dan melakukan wudhu lagi seketika setelah hadas.
Konon, salah satu tokoh Nusantara yang selalu menjaga wudhu yaitu Jendral Besar Sudirman, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang tidak pernah lepas dari wudhu, terbukti dari setiap tempat peristirahatannya terdapat tempat untuk berwudhu.
Banyak orang yang meyakini salah satu kehebatan Jendral Sudirman yang selalu lolos dari para penjajah dan berhasil dalam misinya, karena beliau tidak lepas dari wudhu, sehingga para malaikat menjaganya.
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban)
Selain dijaga oleh malaikat, orang yang berwudhu juga disukai oleh Allah, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah berikut ini
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri (QS. Al-Baqarah ayat 222).
Selain disukai Allah, keutamaan wudhu lainnya adalah sebagai cara yang ampuh untuk mengusir setan, sebagaimana terdapat dalam sabda Nabi:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ
Dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seseorang diantara kamu bangun dari tidur maka hendaklah ia menghisap air ke dalam hidungnya tiga kali an menghembuskannya keluar karena setan tidur di dalam rongga hidung itu”.
Kemudian keutamaan wudhu berikutnya adalah bisa menyegarkan badan apalagi kalau dilakukan sehabis bangun dari tidur. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi SAW pada hadis berikut
وَعَنْهُ إذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَهَذَا لَفْظُ مُسْلِم
Dan dari dia pula:” Apabila seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya maka janganlah ia langsung memasukkan tangannya kedalam air sebelum mencucinya tiga kali terlebih dahulu sebab ia tidak mengetahui apa yang telah dikerjakan oleh tangannya pada waktu malam”. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat muslim.
Itulah beberapa keutamaan dari wudhu’. Jika ingin mendapatkannya, mulai sekarang marilah usahakan agar diri kita selalu dalam keadaan punya wudhu. Dan lakukanlah wudhu tersebut dengan sempurna.
Setelah wudhu, rampungkanlah dengan membaca doa ma’tsur berikut
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ اِجْعَلْنِي مِنْ اَلتَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ اَلْمُتَطَهِّرِينَ
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang maha esa tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya. Ya Allah jadikan aku termsuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.
