Lima Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Perempuan Berwudhu

berwudhu perempuan

Pecihitam.org – Melaksanakan wudhu bukan hanya soal kekhusyuan hati, tapi juga ketelitian dalam membasuh setiap anggota wudhu. Sebagai manusia biasa, perempuan kerap melakukan beberapa kesalahan saat berwudhu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para perempuan muslimah saat berwudhu antara lain sebagai berikut:

Pertama, kekhusyuan hati

Banyak umat Islam bahkan mungkin termasuk diri kita sendiri yang meremehkan ibadah wudhu. Padahal, Imam asy-Sya’rani telah menyatakan bahwa konsentrasi dalam shalat ditentukan sesuai kadar kekhusyuan hati seseorang dalam wudhunya. Berikut dalil yang melatarbelakanginya:

وقال الامام الشعرانى: الحضور فى الصلاة بقدر الحضور فى الوضوء وقد جرب  ذلك.

Artinya: “Imam asy-Sya’rani berkata hudlȗr (hadirnya hati) dalam shalat sesuai dengan kadar hudlȗr dalam wudhu. Dan ini sungguh telah teruji.” (Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, Abwâb al-Faraj, Dârul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 12)

Kedua, membersihkan make up

Make up menjadi penunjang penampilan bagi kaum perempuan. Para perempuan merasa tidak percaya diri jika berpergian tanpa menggunakan make up. Menghias wajah dengan blush on, eye shadow, maskara dan eye liner menjadi kebiasaan yang melekat pada diri perempuan.

Baca Juga:  Siksaan di Dunia Bagi Istri yang Durhaka Kepada Suaminya

Tapi, sungguh sangat disayangkan apabila saat melaksanakan wudhu, mereka tidak terlebih dahulu menghapus make up yang tahan air (waterproof).

Sebab, make up tersebut justru akan sangat menghalangi air membasuhi wajah yang merupakan anggota wudhu. Make up yang dikenakan tidak menyerap ke dalam kulit sebab jika digosok wujudnya (‘ainiyahnya) ada. Maka, membersihkan make up adalah salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan perempuan ketika melaksanakan wudhu.

Ketiga, menggulung lengan baju melebihi siku

Tangan sampai siku adalah anggota wudhu yang wajib dibasuh setelah wajah. Tapi, lantaran beberapa hal, seringkali perempuan yang mengenakan lengan panjang tidak menggulung legan bajunya melebihi siku.

Alih-alih melaksanakan wudhu, mereka seolah hanya bermain air saja. Maka, menggulung lengan melebihi siku adalah hal yang wajib dilaksanakan saat melaksanakan wudhu agar air membasuh siku.

Keempat, melepas jilbab saat berwudhu

Mungkin lantaran merasa repot, ada banyak perempuan yang saat hendak melaksanakan shalat di masjid malah enggan melepas jilbabnya saat berwudhu. Hal ini tentu saja menyebabkan basuhan air pada wajah tidak merata, terutama sampai batas tumbuhnya rambut di kepala.

Baca Juga:  Ini 7 Ciri Lelaki Sejati Dambaan Ilahi, Kamu Wajib Tahu!

Maka, perempuan yang melaksanakan wudhu harus membuka jilbab jika tidak ditempat terbuka atau minimal mengusahakan agar air turut membasuh rambut di kepala agar wudhunya menjadi sah. Mengenai cara wudhu muslimah ditempat terbuka bisa dibaca disini.

Kelima, bersih melakukan istinja

Yang terakhir ini sangat penting. Kita bisa menemukan ada banyak sekali perempuan yang tidak menjaga kebersihan celana dalam. Yaitu, saat melakukan istinja setelah buang air yang seharusnya dilakukan dengan teliti sampai bersih. Padahal, Nabi Muhammad Saw telah bersabda:

عنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ [ اسْتَنْزِهُوا مِنَ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ ] – رواه الدارقطني

Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu: Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “bersihkanlah diri dari kencing. Karena mayoritas siksa kubur disebabkan dari bekas kencing tersebut.”” (HR. Al-Daruqutni)

Mengapa penyebab siksa kubur salah satunya berasal dari bekas kencing? Hal ini disebabkan oleh istinja yang tidak bersih sehingga wudhunya pun tidak sah. Inilah kemudian yang membuat shalat juga menjadi tidak sah pula.

Baca Juga:  Hari Kiamat Menurut AlQuran dan Rahasia Kapan Terjadinya

Maka, menjaga kebersihan dan kesucian setelah melakukan istinja hukumnya adalah wajib agar tidak memengaruhi pelaksanaan wudhu kita. Tak heran jika yang kelima ini merupakan yang terpenting dari kewajiban perempuan untuk memperhatikan lima hal saat berwudhu.

Sebab, wudhu adalah ibadah wajib yang menjadi perantara sahnya salat. Jika muslim sudah masuk kategori mukallaf, maka ia diwajibkan untuk salat dalam keadaan apa pun selama jiwa berada dalam raga, baik muslim laki-laki, perempuan, bahkan huntsa (manusia berjenis kelamin ganda). Maka, memperhatikan lima hal saat berwudhu ini menjadi kewajiban bagi muslimah yang ingin menunaikan ibadah shalat.

Ayu Alfiah