Surah Al-Hijr Ayat 89-93; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Hijr Ayat 89-93

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Hijr Ayat 89-93 ini, Al-Quran menyebutkan, sejatinya Kami menurunkan ayat-ayat al-Quran kepada masyarakat, namun sekelompok orang membaginya. Orang-orang musyrik menyebut sebagian dari al-Quran adalah sihir, sebagian lain menyebutnya mitos dan syair, sementara yang lain mengolok-olokannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ahlul KItab hanya menerima ayat-ayat yang sesuai dengan akidah dan keinginan mereka dan sebagian lain malah mengingkarinya. Sejumlah umat Islam hanya mengamalkan sebagian ayat-ayat, sebagian lain tidak mau dan sebagian lain justru mengingkarinya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Hijr Ayat 89-93

Surah Al-Hijr Ayat 89
وَقُلْ إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ

Terjemahan: Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”.

Tafsir Jalalain: وَقُلْ إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ (Dan katakanlah, “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan) tentang azab Allah supaya jangan menimpa kalian الْمُبِينُ (yang menjelaskan.”) artinya yang jelas peringatannya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya mengatakan kepada manusia: إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ (Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan) Yang jelas peringatannya, pemberi peringatan bagi manusia dari adzab yang pedih yang akan menimpa mereka karena mendustakan Nabi Muhammad saw, sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan para Rasul mereka dan apa yang diturunkan Allah kepada mereka berupa siksa dan pembalasan.

Tafsir Quraish Shihab: Katakan, wahai Rasulullah, kepada semua orang yang ingkar, “Aku adalah pemberi peringatan tentang azab yang keras dengan bukti-bukti yang akurat dan tidak bisa disaingi.

Surah Al-Hijr Ayat 90
كَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ

Terjemahan: Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah).

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 21-22; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Jalalain: كَمَا أَنْزَلْنَا (Sebagaimana Kami telah menurunkan) azab عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ (kepada orang-orang yang membagi-bagi kitab Allah) yaitu Yahudi dan Nasrani.

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: الْمُقْتَسِمِينَ (Membagi-bagi) maksudnya, al-mutahaalifiin,yaitu bersumpah bersama-sama untuk bersekutu menentang, mendustakan dan menyakiti para Nabi, seperti firman Allah yang menceritakan tentang kaum Nabi Shalih as, bahwa ‘Mereka berkata:

“Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, ‘bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari.” (QS. An-Naml: 49)

Tafsir Quraish Shihab: Seperti peringatan yang telah Kami berikan kepada mereka yang membagi al-Qur’ân menjadi syair, mantra kedukunan, dongeng dan lain sebagainya, kemudian tidak mempercayainya meskipun telah ada bukti yang nyata.

Surah Al-Hijr Ayat 91
الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ

Terjemahan: (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi.

Tafsir Jalalain: الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ (Yaitu orang-orang yang telah menjadikan kitab bacaan) yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka عِضِينَ (terbagi-bagi) menjadi beberapa bagian; mereka beriman terhadap sebagiannya dan ingkar terhadap sebagian yang lainnya.

Menurut pendapat orang lain dikatakan, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang menguasai jalan-jalan yang menuju ke Mekah dengan maksud untuk menghalang-halangi manusia masuk Islam.

Sebagian dari mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa Alquran itu adalah sihir; sebagian lainnya mengatakan, Alquran adalah peramal; sedangkan sebagian yang lainnya lagi mengatakan, bahwa Alquran adalah syair.

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ ([yaitu] orang yang telah menjadikan al-Qur’an itu terbagi-bagi) Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas tentang ayat ini, ia berkata: Mereka itu adalah Ahli Kitab yang membagi-bagi Kitab itu menjadi bagian-bagian, lalu mereka percaya kepada sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain.”

Baca Juga:  Surah Al-Hijr Ayat 80-84; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Al-Hakam bin Abban meriwayatkan dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas tentang ayat ini, ‘Idliin’ adalah sihir.]’Ikrimah berkata al-‘idl adalah sihir menurut bahasa orang Quraisy, mereka menyebut tukang sihir perempuan dengan al- Aadlihah.

Mujahid mengatakan, Adlauhu a’dha’, mereka mengatakan: “Sihir,” ada yang mengatakan: “Kahanah” atau mistik, ada yang mengatakan: “Mitos orang-orang dahulu.”

Tafsir Quraish Shihab: Yang telah menjadikan al-Qur’ân terpecah menjadi bagian-bagian yang terpisah, padahal ia adalah satu kesatuan yang kemukjizatan dan kebenarannya tidak bisa dipecah-pecah.”

Surah Al-Hijr Ayat 92
فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

Terjemahan: Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,

Tafsir Jalalain: فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semuanya) dengan pertanyaan yang bernada mengejek.

Tafsir Ibnu Katsir: ‘Athiyyah al-‘Aufi meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar tentang firman Allah: فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua) Yaitu tentang Laa Ilaaha illallaah.

At-Tirmidzi, Abu Ya’la al-Mushili, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan hadits dari Syarik al-Qadhi, dari Laits bin Abi Sulaim, dari Basyir bin Nuhaik, dari Anas, dari Nabi: فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (Maka demi Rabbmu pasti Kami akan menanyai mereka semuanya) beliau bersabda, tentang Laa Ilaaha illallaah.

Tafsir Quraish Shihab: Jika seperti itu keadaan mereka, maka demi Tuhan yang menciptakan, memelihara dan mendidikmu, Kami sungguh akan memperhitungkan amalan mereka semua pada hari kiamat.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 64-66; Seri Tadabbur Al Qur'an

Surah Al-Hijr Ayat 93
عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Terjemahan: tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.

Tafsir Jalalain: عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ (Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.)

Tafsir Ibnu Katsir: عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ (tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.) Yaitu tentang Laa Ilaaha illallaah.

‘Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas tentang firman Allah ini ia mengatakan: fa yauma-idzil laa yus-alu ‘an dzambiHi insuw walaa jaann (“Maka pada hari itu tidak ditanya manusia atau pun jin tentang dosanya”)

Ia mengatakan, Allah tidak bertanya apakah kalian berbuat begini (atau begitu), karena Allah lebih mengetahui hal itu daripada mereka sendiri. Tetapi Allah bertanya kepada mereka: “Mengapa kalian berbuat begini dan begitu?”.

Tafsir Quraish Shihab: Menghisab mereka atas perbuatan jahat, ingkar dan olok-olok yang telah mereka lakukan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Hijr Ayat 89-93 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S