Surah As-Saffat Ayat 133-138; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah As-Saffat Ayat 133-138

Pecihitam.org – Kandungan Surah As-Saffat Ayat 133-138 ini, diterangkan bahwa Nabi Lut adalah seorang rasul Allah. Ia sezaman dengan Nabi Ibrahim. Ia diutus Allah ke negeri bernama Sodom di daerah Palestina. Penduduk negeri ini terkenal dengan perilaku homoseksual. Nabi Lut berusaha menyadarkan mereka dengan menyatakan bahwa perbuatan mereka itu menyimpang dan dikutuk Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah As-Saffat Ayat 133-138

Surah As-Saffat Ayat 133
وَإِنَّ لُوطًا لَّمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Terjemahan: Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.

Tafsir Jalalain: وَإِنَّ لُوطًا لَّمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ (Dan sesungguhnya Luth benar-benar adalah seorang rasul.).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala menceritakan tentang hamba dan Rasul-Nya, yaitu Luth as. yang diutus kepada kaumnya, tetapi mereka malah mendustakannya.

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini diterangkan bahwa Nabi Lut adalah seorang rasul Allah. Ia sezaman dengan Nabi Ibrahim. Ia diutus Allah ke negeri bernama Sodom di daerah Palestina. Penduduk negeri ini terkenal dengan perilaku homoseksual. Nabi Lut berusaha menyadarkan mereka dengan menyatakan bahwa perbuatan mereka itu menyimpang dan dikutuk Allah. Allah berfirman:

Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” (al-‘Ankabut/29: 28-29)

Tetapi peringatan dan nasihat Nabi Lut itu tidak mereka indahkan, bahkan mereka menantang Nabi Lut untuk segera memohon kepada Allah untuk mendatangkan azab kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Dan sesuangguhnya Lûth juga termasuk yang Kami utus untuk menyampaikan pesan-pesan suci Kami kepada manusia.

Surah As-Saffat Ayat 134
إِذۡ نَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ

Terjemahan: (Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,

Tafsir Jalalain: إِذۡ نَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ (Ingatlah ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya pengikut-pengikutnya semua.).

Tafsir Ibnu Katsir: إِذۡ نَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ ((Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,) Lalu Allah menyelamatkannya dari tengah-tengah mereka, termasuk juga keluarganya,

Tafsir Kemenag: Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam Ayat-Ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya.

Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah memerintahkan mereka keluar dari negeri itu tengah malam sehingga sebelum subuh mereka harus sudah berada di luar negeri itu, sebagaimana dilukiskan pada Ayat berikut:

Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (Hud/11: 81).

Ketika subuh tiba datanglah bencana yang dijanjikan itu, yaitu negeri itu dibalikkan sehingga mereka yang kafir itu terkubur di dalam bumi. Firman Allah:

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar, yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim. (Hud/11: 82-83)

Baca Juga:  Surah Al-Hajj Ayat 58-60; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Di samping itu negeri itu dilanda topan besar yang membawa batu-batu sehingga menghancurkan dan menguburkan negeri itu, sebagaimana diinformasikan pada Ayat lain:

Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing. (al-Qamar/54: 33-34)

Karena Nabi Lut, sebagian keluarganya, dan pengikutnya yang beriman sudah berada di luar kota mereka, maka mereka semua selamat. Yang tidak selamat adalah seorang perempuan tua, yaitu istrinya. Ia lebih mematuhi kaumnya yang ingkar daripada mengikuti Nabi Lut. Oleh karena itu, ia tetap tinggal di negeri itu, sehingga ikut menjadi korban.

Tafsir Quraish Shihab: Kami telah menyelamatkannya dan semua keluarganya dari azab yang telah menimpa kaumnya.

Surah As-Saffat Ayat 135
إِلَّا عَجُوزًا فِى ٱلۡغَٰبِرِينَ

Terjemahan: kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

Tafsir Jalalain: إِلَّا عَجُوزًا فِى ٱلۡغَٰبِرِينَ (Kecuali seorang perempuan tua istrinya yang berada bersama-sama orang yang ditinggal) orang-orang yang ditinggal tertimpa azab.

Tafsir Ibnu Katsir: إِلَّا عَجُوزًا فِى ٱلۡغَٰبِرِينَ (kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.) kecuali istrinya yang ikut binasa bersama kaumnya.

Tafsir Kemenag:Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam Ayat-Ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya.

Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah memerintahkan mereka keluar dari negeri itu tengah malam sehingga sebelum subuh mereka harus sudah berada di luar negeri itu, sebagaimana dilukiskan pada Ayat berikut:

Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu.

Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (Hud/11: 81).

Ketika subuh tiba datanglah bencana yang dijanjikan itu, yaitu negeri itu dibalikkan sehingga mereka yang kafir itu terkubur di dalam bumi. Firman Allah:

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar, yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim. (Hud/11: 82-83)

Di samping itu negeri itu dilanda topan besar yang membawa batu-batu sehingga menghancurkan dan menguburkan negeri itu, sebagaimana diinformasikan pada Ayat lain:

Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing. (al-Qamar/54: 33-34)

Karena Nabi Lut, sebagian keluarganya, dan pengikutnya yang beriman sudah berada di luar kota mereka, maka mereka semua selamat. Yang tidak selamat adalah seorang perempuan tua, yaitu istrinya. Ia lebih mematuhi kaumnya yang ingkar daripada mengikuti Nabi Lut. Oleh karena itu, ia tetap tinggal di negeri itu, sehingga ikut menjadi korban.

Baca Juga:  Surah As-Saffat Ayat 171-179; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Kecuali istrinya yang telah lanjut usia. Ia binasa bersama orang-orang yang binasa lainnya.

Surah As-Saffat Ayat 136
ثُمَّ دَمَّرۡنَا ٱلۡءَاخَرِينَ

Terjemahan: Kemudian Kami binasakan orang-orang yang lain.

Tafsir Jalalain: ثُمَّ دَمَّرۡنَا (Kemudian Kami binasakan) Kami hancurkan ٱلۡءَاخَرِينَ (orang-orang yang lain) yaitu orang-orang yang kafir dari kaumnya.

Tafsir Ibnu Katsir: Sesungguhnya Allah telah membinasakan mereka dengan berbagai macam siksaan dan menjadikan tempat tinggal mereka di bumi menjadi danau yang busuk; pemandangan, rasa, dan aroma yang buruk, serta menjadikannya terletak di jalan yang biasa dilalui oleh orang-orang yang melakukan perjalanan siang dan malam.

Tafsir Kemenag: Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam Ayat-Ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya.

Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah memerintahkan mereka keluar dari negeri itu tengah malam sehingga sebelum subuh mereka harus sudah berada di luar negeri itu, sebagaimana dilukiskan pada Ayat berikut:

Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (Hud/11: 81).

Ketika subuh tiba datanglah bencana yang dijanjikan itu, yaitu negeri itu dibalikkan sehingga mereka yang kafir itu terkubur di dalam bumi. Firman Allah:

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar, yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim. (Hud/11: 82-83)

Di samping itu negeri itu dilanda topan besar yang membawa batu-batu sehingga menghancurkan dan menguburkan negeri itu, sebagaimana diinformasikan pada Ayat lain:

Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing. (al-Qamar/54: 33-34)

Karena Nabi Lut, sebagian keluarganya, dan pengikutnya yang beriman sudah berada di luar kota mereka, maka mereka semua selamat. Yang tidak selamat adalah seorang perempuan tua, yaitu istrinya. Ia lebih mematuhi kaumnya yang ingkar daripada mengikuti Nabi Lut. Oleh karena itu, ia tetap tinggal di negeri itu, sehingga ikut menjadi korban.

Tafsir Quraish Shihab: Selain Lûth dan kaumnya yang beriman, semua orang kemudian Kami binasakan.

Surah As-Saffat Ayat 137
وَإِنَّكُمۡ لَتَمُرُّونَ عَلَيۡهِم مُّصۡبِحِينَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,

Tafsir Jalalain: وَإِنَّكُمۡ لَتَمُرُّونَ عَلَيۡهِم (Dan sesungguhnya kalian hai penduduk Mekah benar-benar akan melalui mereka) melalui bekas-bekas dan tempat-tempat tinggal mereka bila kalian mengadakan perjalanan مُّصۡبِحِينَ (di waktu pagi) maksudnya di waktu siang hari.

Tafsir Ibnu Katsir: وَإِنَّكُمۡ لَتَمُرُّونَ عَلَيۡهِم مُّصۡبِحِينَ (Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,)

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini Allah swt mengarahkan sapaan-Nya kepada kaum kafir Mekah, bahwa mereka setiap saat lewat di negeri Sodom yang telah dihancurkan dan sebagiannya tinggal puing-puing itu, karena letaknya di jalur perdagangan antara Mekah dan Syria. Jalur itu sering dilewati kafilah-kafilah dagang mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Hijr Ayat 1-3; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Mereka melewatinya pagi hari atau sore hari. Dari puing-puing itu mereka dapat memperkirakan bagaimana kedahsyatan peristiwa itu. Seharusnya mereka, dan siapa pun sesudah itu, mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan beriman sebagaimana dinyatakan dalam Ayat berikut:

Dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang beriman. (al-hijr/15: 76-77)

Tetapi mengapa mereka tidak juga mengambil pelajaran dari peristiwa itu dan mengapa mereka tidak juga mau beriman.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya kalian, hai orang-orang Mekah, selalu melewati perkampungan kaum Nabi Lûth dalam setiap perjalanan kalian ke Syâm, pagi dan petang. Apakah kalian telah kehilangan akal sehingga tidak mencermati apa yang menimpa mereka akibat mendustai rasul?

Surah As-Saffat Ayat 138
وَبِٱلَّيۡلِ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

Terjemahan: dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

Tafsir Jalalain: وَبِٱلَّيۡلِ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ (Dan di waktu malam hari. Maka apakah kalian tidak memikirkan?) hai penduduk Mekah, mengenai apa yang telah menimpa mereka berupa azab, oleh karena kalian lalu mengambil pelajaran darinya.

Tafsir Ibnu Katsir: وَبِٱلَّيۡلِ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ (dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?) maksudnya, apakah kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka, bagaimana Allah membinasakan mereka dan tidakkah kalian mengetahui bahwa orang-orang kafir itu akan mengalami hal yang sama?

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini Allah swt mengarahkan sapaan-Nya kepada kaum kafir Mekah, bahwa mereka setiap saat lewat di negeri Sodom yang telah dihancurkan dan sebagiannya tinggal puing-puing itu, karena letaknya di jalur perdagangan antara Mekah dan Syria. Jalur itu sering dilewati kafilah-kafilah dagang mereka.

Mereka melewatinya pagi hari atau sore hari. Dari puing-puing itu mereka dapat memperkirakan bagaimana kedahsyatan peristiwa itu. Seharusnya mereka, dan siapa pun sesudah itu, mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan beriman sebagaimana dinyatakan dalam Ayat berikut:

Dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang beriman. (al-hijr/15: 76-77)

Tetapi mengapa mereka tidak juga mengambil pelajaran dari peristiwa itu dan mengapa mereka tidak juga mau beriman.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya kalian, hai orang-orang Mekah, selalu melewati perkampungan kaum Nabi Lûth dalam setiap perjalanan kalian ke Syâm, pagi dan petang. Apakah kalian telah kehilangan akal sehingga tidak mencermati apa yang menimpa mereka akibat mendustai rasul?

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah As-Saffat Ayat 133-138 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S