Tanda Tanda Orang yang akan Menghadapi Sakaratul Maut

Tanda Tanda Orang Menghadapi Sakaratul Maut

Pecihitam.org – Bagaimana tanda tanda orang menghadapi sakaratul maut? Sebelum membahas tanda-tandanya kita ketahui dulu apa itu sakaratul maut. Sakaratul maut merupakan langkah menuju penutupan dari kisah dan perjalanan kehidupan ini. Ia tidak diketahui kapan dan dimana datangnya, dan dengan keadaan seperti apa.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.(QS. Al-Jumuah : 8)

Ada beberapa tanda tanda orang akan segera menghadapi sakaratul maut, baik dari segi ilmiah ilmu kedokteran maupun secara ilmu agama yang disampaikan oleh para ulama. Walaupun sejatinya hanya Allah saja yang tahu.

Baca Juga:  Cara Menghadapi Orang yang Sakaratul Maut dalam Islam

Sering kita menjumpai seseorang yang menurut kita akan menjumpai sakaratul maut ternyata Allah palingkan itu sehingga menjadi sehat. Karena rejeki, jodoh dan maut hanya Allah yang menentukan.

Namun alangkah baiknya sebagai pelajaran untuk kita agar lebih berusaha mengingat akan kematian agar tau tanda tanda orang yang akan segera menghadapi sakaratul maut. Sangat banyak tanda-tandanya seperti:

Rambut sudah mulai mulai memutih, gigi sudah mulai rontok, kulit sudah keriput, pendengaran mulai berkurang, penglihatan juga mulai berkurang, dan otak semakin pikun.

Meskipun mati bukan tentang usia, namun semakin tua usia seseorang maka semakin dekat dengan kematiannya. Adapun para ulama berpendapat bahwa tanda-tanda akan datangnya ajal seseorang yaitu:

Ketika seratus hari menjelang ajalnya , ia akan merasakan tubuhnya menggigil atau bergemetar hebat pada waktu ba’da asar, kenapa kok ba’da asar karena ba’da asar adalah pergantian siang dan malam.

Baca Juga:  Pentinggnya Mendidik Anak dengan Lembut Sebagaimana Contoh Nabi

Empat puluh hari menjelang ajalnya, badannya kesemutan, kaku sekujur badan seperti halnya kambing yang disembelih. Karena di empat puluh hari menjelang ajalnya daun yang bertuliskan namanya akan jatuh dari pohon hayat yang berada di lauhul mahfudz.

Tujuh hari menjelang kematiannya, ubun-ubunnya bergetar hebat. Tiga hari menjelang kematiannya, ia meminta atau melakukan hal-hal yang jauh dari kebiasaannya, terkadang meminta untuk makan apa, melakukan ini itu dan sebagainya. Dan ketika satu hari menjelang kematiannya, ia merasakan gemetarnya ditengah-tengah dahi yang luar biasa, kakinya kaku, teling dan hidung layu.

Sebelum tanda-tanda itu muncul alangkah baiknya kita mempersiapkan segala sesuatu yang akan kita bawa mati kelak. Karena bisa saja, tanda-tanda itu tidak terdapat pada kita sebelum mati, atau mungkin terdapat pada kita tapi kita tidak merasakan atau menyadari hal itu, karena segala sesuatunya ada pada Allah ta’ala.

Apalagi dalam kehidupan sekarang banyak hal-hal yang tidak terdeteksi atau hal-hal yang mengejutkan. Bisa saja kita dimatikan Allah dalam kecelakaan misalnya, sehingga kita langsung meninggal secara langsung ditempat, bukankah hal itu sudah banyak terjadi.

Baca Juga:  Hukum Ghibah dalam Islam yang Dilarang dan yang Diperbolehkan

Kita sedang berjalan kemudian, tertabrak dan akhirnya kita meninggal. Bisa saja kita dijalan kemudian ada begal atau perampok yang menusuk kita, atau mungkin kita sedang tidur kemudian Allah mencabut nyawa kita, siapa yang tau akan hal itu selain Allah.

Intinya adalah berusahalah untuk terus bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan terus memperbaiki diri untuk kehidupan di akhirat kelak. Wallahua’lam bisshawab.

Lukman Hakim Hidayat