Amalan Sunnah Setelah Bayi Lahir yang di Contohkan Rasulullah SAW

amalan sunnah setelah bayi lahir

Pecihitam.org – Lahirnya jabang bayi ke dunia, tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Agar kelak bayi tersebut menjadi anak yang sesuai dengan harapan orang tua, maka seyogyanya mengikuti amalan-amalan sunnah setelah bayi lahir yang sesuai dengan ajaran Nabi dan para ulama terdahulu, diantaranya:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

1. Hendaklah dikumandangkan adzan di telinga bayi sebelah kanan, dan iqamat di telinga sebelah kiri, agar diselamatkan dari gangguan jin, hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan Rasul kepada cucunya Sayyidina Hasan, ketika baru dilahirkan dari kandungan Sayyidah Fathimah ra. Amalan ini juga bertujuan untuk menanamkan tauhid dalam hati si bayi melalui pendengarannya.

2. Hendaklah dibacakan doa: إنّي أعيذها بك وذريتها من الشيطان الرجيم  “inni u’idzuha bika wa dzurriyataha min asy-syaithani ar-rojimi” pada telinga sebelah kanan.

3. Hendaklah dibacakan surat al ikhlas sebanyak tiga kali di telinga sebelah kanan, karena Rasululllah sallahu alaihi wasallam juga pernah berbuat demikian.

4. Hendaklah di tahnik (dicetak’i) dengan buah kurma, jika tidak ada maka dengan makanan yang manis yang tidak di masak dengan api.

5. Hendaklah dibacakan surat al-Qadar pada telinga sebelah kanan, karena bayi yang dibacakan surat tersebut Allah tidak akan mentakdirkannya berbuat zina selama hidupnya. (lihat di Hasyiyah al Jamal ‘ala Syarhi al Minhaj, juz 5 hal. 267, Fathul Qarib, hal. 63, Hasyiyah al Bajuri, juz 11, hal. 305).

Baca Juga:  Amalan Sunnah di Malam Jumat, Istimewa dan Berpahala

6. Hendaklah sunah mengaqiqahkan anak lelaki dengan menyembelih kambing 2 ekor, dan anak perempuan dengan menyembelih kambing 1 ekor, ketika menyembelihnya di sunnahkan pada hari ketujuh dari kelahirannya.

7. Hendaklah sunnah memberi nama yang bagus pada hari ke tujuh juga, karena Nabi Muhammad SAW bersabda:

عن أبي الدرداء قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنّكم تدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء لآبائكم فأحسنوا أسمائكم

Dari abu Darda’, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian, maka baguskanlah nama kalian.” (H.R. Abu daud)

8. Setelah menyembelih aqiqah, disunnahkan memotong atau mencukur rambut bayi dan disunnahkan pula sedekah seberat bobotnya rambut tersebut. (lihat di Hasyiyah al Jamal, juz 5, hal. 266).

Berdasarkan yang ada dalam kitab Hasyiyah al Bujairomi, juz 5, hal. 310. Agar Allah melancarkan proses persalinan dan bayi lahir dengan selamat, maka hendaknya membaca:

Baca Juga:  30 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020

اخرج أيها الولد من بطن ضيقة إلى سعة هذه الدّنيا اخرج بقدرة الله الذي جعلك في قرار مكين إلى قدر معلوم- لو أنزلنا هذا القرآن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله وتلك الأمثال نضربها للناس لعلكم يتفكّرون هو الله الذي لا اله إلا الله الملك القدّوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبّار المتكبّر سبحان الله عما يشركون هو الله الخالق البارئ المصور له الأسماء الحسنى يسبح له ما في السموات والارض وهو العزيز الحكيم- وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين

“ukhruj ayyuhal walad min bathni dhloiqatin ila sa’ati hadzihi ad-dunya ukhruj bi qudratillah alladzi ja’alaka fi qararin makinin ila qadri maklumin- lau anzalna hadza al-qurana ‘ala jabali laraaitahu khosi’an mutashotti’an min khosyatillahi wa tilka al-amstalu nadhlribuha linnasi la’allakum yatafakkaruuna huwa allahu alladzi la ilaha illa allahu al-maliku al-quddusu al-salamu al-mu’minu al-muhaiminu al-‘azizu al-jabbaru al-mutakabbiru subhanallahu ‘amma yusyrikuuna huwa allahu al-khaliqu al-bariu al-mushowwiru lahu al-asmaul al-husna yusabbihu lahu ma fi al-samawati wa al-ardhi wa huwa al-‘azizu al-hakimu- wa nunazzilu min al-qur’ani ma huwa syifaan wa rahmatan lil muukminina”

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa islam telah mengatur kehidupan manusia dengan sebaik mungkin semenjak ia lahir ke dunia.

Baca Juga:  Ijtihad Politik Pasca Wafatnya Rasulullah: Sejarah dan Resikonya

Dengan cara mengamalkan beberapa amalan sunnah setelah bayi lahir yang diajaran Rasul SAW dan para ulama terdahulu, semoga kelak anak anak tersebut menjadi pribadi yang dapat memperjuangkan agama, dan bisa menjaga aqidahnya, serta tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat agama.

Maka wajib bagi setiap orang tua faham akan ilmu agama, terlebih bagi mereka yang dikaruniai anak, karena pendidikan anak tergantung pada kepribadian orang tua, sebab mereka adalah madrosatul ula bagi anak-anaknya. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

Nur Faricha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *