Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Asbabun Nuzul

Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Asbabun Nuzul

PeciHitam.orgSalah satu hal penting yang harus mendapatkan perhatian serius untuk memahami makna dan kandungan al-Quran adalah pemahaman tentang kondisi sosial masyarakat pada saat pewahyuan al-Quran.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Secara lebih khusus, hal yang perlu dipahami adalah pengetahuan tentang peristiwa yang mengitari atau memberikan isyarat bahwa peristiwa tersebut terkait dengan kandungan ayat yang turun (asbab al-nuzul).

Hal tersebut sangat penting karena al-Quran ketika memberikan apresiasi dan petunjuk, sekaligus solusi terhadap persoalan yang dihadapi umat pada saat Rasulullah Saw., menyampaikan misinya kepada masyarakat yang dihadapinya.

Kendati demikian, tidak semua ayat al-Quran yang turun memiliki asbab al-nuzul. Pada kenyataannya hanya sebagian kecil ayat al-Quran yang diketahui mempunyai asbab al-nuzul yang terekam dalam riwayat.

Boleh jadi sejumlah ayat memiliki asbab al-nuzul, tetapi riwayat tentang asbab al-nuzul -nya tidak terekam.

Jangankan riwayat tentang asbab al-nuzul, boleh jadi hadis-hadis Nabi Saw. juga ada yang tidak sempat terekam dan tercatat oleh para periwayat hadis. Meskipun perlu ditegaskan bahwa hal tersebut tidak mengurangi kesempurnaan ajaran Islam, karena yang terekam itu sudah merupakan representasi dari yang tidak terekam dalam Riwayat.

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 177-179 dan Terjemahannya

Dalam usaha penafsiran al-Quran, asbab al-nuzul ternilai penting. Sedemikian pentingnya, sehingga al-Wahidi mengatakan bahwa tidak mungkin mengetahui penafsiran suatu ayat tanpa terlebih dahulu mengetahui latar belakang turunnya suatu ayat.

Dalam kaitannya dengan asbab al-nuzul, al-Zarqani melakukan klasifikasi ayat-ayat al-Quran dalam dua kelompok, yaitu:

  1. Kelompok ayat yang turun dari Allah tanpa adanya kaitan dengan sebab-sebab tertentu. Kelompok ayat seperti itu turun hanya untuk memberikan hidayah kebenaran kepada umat manusia.
  2. Kelompok ayat yang turun dari Allah yang berkaitan dengan sebab-sebab tertentu.

Dalam hal ini ulama berbeda pendapat tentang pengertian asbab al-nuzül. Shubhi Shalih menyatakan bahwa asbab al-nuzül adalah peristiwa-peristiwa yang dengan turun satu ayat atau beberapa ayat yang mencakup peristiwa itu, memberikan jawaban atas peristiwa yang terjadi atau menjelaskan hukumnya pada saat peristiwa itu terjadi.

Agaknya rumusan tersebut lebih berfokus pada peristiwa yang terjadi menjelang atau sebelum turunnya ayat-ayat al-Quran, Meskipun demikian, makna kata sebab dalam asbab al-nuzul tidaklah identik dengan sebab dalam hukum sebab-akibat atau bukum kausalitas.

Baca Juga:  Pengertian Amm dan Klasifikasinya dalam al-Quran

Di dalam hukum kausalitas, sebab diniscayakan ada terlebih dahulu, kemudian muncul musabbab atau akibat. Tanpa sebab, niscaya akibat tidak mungkin ada.

Dengan kata lain, keberadaan sesuatu yang menjadi akibat rergantung pada keberadaan sebab tertentu.

Bahkan, terkadang makna kata sebab dalam asbab al-nuzul berbeda dari makna sebab dalam hukum kausalitas. Mengingat, tidak semua ayat al-Quran yang turun adalah akibat dari suatu sebab tertentu, dan ternyata ayat-ayat seperti itulah yang lebih banyak di dalam al-Quran.

Apalagi jika dipahami bahwa al-Quran sebagai Kalamullah adalah kadim, dan sesuatu yang kadim tidak mungkin penyebabnya baru.

Karena itulah, meski sebagian ulama memahami peristiwa yang terjadi sebelum turunnya ayat-ayat tertentu sebagai asbab al-nuzul, tetapi sebagian ulama justru memperluas makna asbab al-nuzul hingga mencakup seluruh peristiwa yang terjadi pada masa Nabi yang terkait dengan penjelasan suatu ayat.

Dengan kata lain, sesuatu yang dikatakan asbab al-nuzúl suatu ayat, adakalanya memang mendahului turunnya ayat tertentu dan adakalanya terjadi sesudah ayat yang berhubungan dengannya diturunkan kepada Nabi.

Baca Juga:  Asbabun Nuzul: Definisi, Pembagian, Fungsi dan Cara Mengetahuinya

Dengan demikian, pemahaman terhadap asbab al-nuzul ayat diperselisihkan oleh ulama, meskipun mereka sepakat bahwa asbab al-nuzul dibutuhkan untuk membantu memahami kandungan ayat Ayat-ayat yang mempunyai asbab al-nuzul perlu diketahui untuk menghindari kekeliruan dalam memahami kandungan ayat.

Untuk itu, perlu kiranya ditemukan sebuah formulasi yang pas untuk dapat memahami bagaimana kriteria asbab al-nuzul sehingga kita bisa lebih mudah memahami konteks dari setiap ayat di dalam al-Quran.

Mohammad Mufid Muwaffaq