Surah At-Taubah Ayat 50-51; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 50-51

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 50-51 ini memperjelas wajah sebenarnya dan berbagai motivasi terselubung orang-orang munafik. Apabila mereka tidak berangkat ke medan perang Tabuk atau mereka tidak suka orang lain berangkat menuju medan jihad fi sabilillah, itu artinya mereka tidak suka kalian menang dari musuh. Karena kemenangan umat Islam dari musuh-musuhnya senantiasa membuat orang-orang Munafik tidak senang.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebaliknya, bila kalian menderita kekalahan, dengan bangga mereka akan berkata bahwa kami sejak awal telah memprediksi akan kekalahan ini. Itulah mengapa kami tidak ikut dalam perang. Pernyataan ini seakan menunjukkan mereka dapat memprediksikan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan dan melakukan sesuatu berdasarkan prediksi itu.”

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 50-51

Surah At-Taubah Ayat 50
إِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ ۖ وَإِنْ تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ

Terjemahan: Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata: “Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi perang)” dan mereka berpaling dengan rasa gembira.

Tafsir Jalalain: إِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ (Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan) seperti mendapat kemenangan dan ganimah تَسُؤْهُمْ ۖ وَإِنْ تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ (mereka merasa tidak senang karenanya dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana) yaitu keadaan yang kritis

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 16; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا (mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah memikirkan urusan kami) secara matang sewaktu kami tidak ikut berangkat مِنْ قَبْلُ (sebelumnya.”) sebelum terjadinya bencana ini وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ (kemudian mereka berpaling dengan rasa gembira) atas musibah yang telah menimpamu.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah SWT memberitahukan kepada Nabi-Nya perihal permusuhan yang terpendam di dalam hati orang-orang munafik itu. bahwa apabila Nabi beroleh kebaikan (yakni kemenangan dan pertolongan serta ganimah dari musuh-musuhnya yang membuat Nabi Saw. dan para sahabatnya hidup dalam kemudahan), maka hal itu membuat mereka tidak senang.

{وَإِنْ تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ} dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana, mereka berkata, “Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi berperang).” Yakni kami sebelumnya selalu menghindar untuk tidak mengikutimu. {وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ} dan mereka berpaling dengan rasa gembira

Tafsir Quraish Shihab: Wahai Rasul, orang-orang munafik itu hanya menginginkan kesulitan bagimu dan sahabat-sahabatmu. Mereka akan merasa sakit hati apabila kalian mendapatkan keuntungan berupa kemenangan atau harta rampasan perang. Dan mereka akan merasa gembira apabila kalian tertimpa musibah berupa luka-luka atau kematian.

Ketika itu, mereka berkata dengan mencela, “Keputusan kami untuk tidak ikut serta berjihad adalah suatu tindakan penyelamatan bagi diri kami.” Kemudian mereka pun berlalu dengan perasaan senang.

Baca Juga:  Surah Al-Waqiah Ayat 63-74; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Surah At-Taubah Ayat 51
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Terjemahan: Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”.

Tafsir Jalalain: قُلْ (Katakanlah,) kepada mereka لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا (“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami) yaitu bencana.

هُوَ مَوْلَانَا (Dialah pelindung kami) yang menolong dan yang mengatur urusan-urusan kami وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (dan hanya kepada Allahlah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”)

Tafsir Ibnu Katsir: Kemudian Allah SWT memberikan petunjuk kepada Rasulullah SAW bagaimana cara menjawab permusuhan mereka yang sangat keras itu. Untuk itu, Allah SWT berfirman:

{قُلْ} Katakanlah. Hai Muhammad, kepada mereka. {لَنْ يُصِيبَنَا إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا} Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Artinya. kami sepenuhnya berada di bawah kehendak dan kekuasaan Allah Swt.

{هُوَ مَوْلانَا} Dialah Pelindung kami. Yaitu Tuhan kami dan tempat kami berlindung. {وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ} dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal. Yakni kami bertawakal kepada-Nya, Dialah yang mencukupi kami, Dia adalah sebaik-baik Pelindung.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 25-27; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, “Tidak akan ada satu keberuntungan atau satu musibah pun yang kami peroleh di dunia ini kecuali memang telah ditetapkan dan ditakdirkan Allah.

Maka, kami pun akan menerima apa yang ditakdirkan-Nya. Kami tidak akan tertipu oleh kebaikan yang kami terima, dan tidak akan merasa takut oleh musibah yang bakal ditimpakan kepada kami. Sungguh, hanya Allah sendirilah yang mengatur segala urusan kami. Demikianlah, orang-orang yang benar-benar beriman hanya akan bersandar kepada-Nya.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 50-51 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Quraish Shihab dan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.

M Resky S