Surah Muhammad Ayat 29-31; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Muhammad Ayat 29-31

Pecihitam.org – Kandungan Surah Muhammad Ayat 29-31 ini, Allah menyatakan kepada Rasulullah saw, “Hai Muhammad, jika Kami menghendaki untuk memperkenalkan kepadamu pribadi-pribadi orang munafik itu sehingga kamu mengenal seorang demi seorang berdasarkan tanda-tanda yang ada pada mereka, tentulah tidak sukar bagi Kami melakukannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Akan tetapi, Kami tidak berbuat demikian, agar keluarga mereka yang beriman kepada Kami tidak mereka aniaya. Sekalipun demikian, kamu dapat mengetahui orang-orang munafik itu dengan memperhatikan ungkapan-ungkapan dan cara-cara mereka berbicara.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Muhammad Ayat 29-31

Surah Muhammad Ayat 29
أأَمۡ حَسِبَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَن لَّن يُخۡرِجَ ٱللَّهُ أَضۡغَٰنَهُمۡ

Terjemahan: “Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?

Tafsir Jalalain: (Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam kalbunya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka) kepada Nabi saw. dan orang-orang mukmin?.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: am hasibal ladziina fii quluubiHim maradlun allay yukhrijallaaHu adl-ghaanaHum (“Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?”) maksudnya, apakah orang-orang munafik itu berkeyakinan bahwa Allah tidak akan mengungkapkan urusan mereka kepada hamba-hamba-Nya yang beriman? Tidak, justru Dia akan menjelaskan dan menampakkan urusan mereka itu, sehingga orang-orang yang berakal memahaminya.

Dan mengenai hal tersebut Allah telah menurunkan dalam surat at-Taubah (Baraa-ah), yang dijelaskan secara gamblang kejahatan mereka dan berbagai perbuatan yang menunjukkan kemunafikan mereka. Oleh karena itu, hal itu disebut dengan “al-faadlihah” (pembongkar rahasia).

Kata al-adlghan merupakan jamak dari kata dlaghnun, yaitu kedengkian dan iri hati yang ada di dalam diri mereka terhadap Islam dan para pemeluknya serta orang-orang yang memperjuangkannya.

Tafsir Kemenag: Apakah orang munafik mengira bahwa dalam permusuhan, dan niat jahat terhadap orang-orang yang beriman yang terpendam dalam hati mereka tidak akan diketahui? Apakah mereka mengira bahwa Allah tidak mengetahuinya sehingga Dia tidak memberitahukannya kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman?

Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, akan memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman tentang semua rahasia jahat mereka. Mengenai rahasia dan rencana jahat kaum munafik diterangkan panjang lebar dalam Surah at-Taubah. Di antaranya ialah firman Allah:

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 19-22; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. (at-Taubah/9: 67).

Tafsir Quraish Shihab: Apakah mereka buta sehingga tidak dapat memahami petunjuk al-Qur’ân? Atau apakah hati mereka tertutup untuk merenunginya?

Surah Muhammad Ayat 30
وَلَوۡ نَشَآءُ لَأَرَيۡنَٰكَهُمۡ فَلَعَرَفۡتَهُم بِسِيمَٰهُمۡ وَلَتَعۡرِفَنَّهُمۡ فِى لَحۡنِ ٱلۡقَوۡلِ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ أَعۡمَٰلَكُمۡ

Terjemahan: “Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Tafsir Jalalain: وَلَوۡ نَشَآءُ لَأَرَيۡنَٰكَهُمۡ (Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu) atau Kami kenalkan mereka kepadamu, kemudian huruf Lam Taukid diulangi pada firman berikutnya بِسِيمَٰهُمۡ (sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tanda) berikut ciri-ciri khas mereka.

وَلَتَعۡرِفَنَّهُمۡ (Dan sungguh kamu benar-benar akan mengenal mereka) huruf Wawu menunjukkan makna bagi Qasam atau sumpah yang tidak disebutkan, sedangkan lafal sesudahnya merupakan Jawabnya فِى لَحۡنِ ٱلۡقَوۡلِ (dari kiasan-kiasan perkataan mereka) atau makna perkataan mereka, bilamana mereka berkata di hadapanmu mereka pasti menyindir dengan kata-kata yang mengandung hinaan terhadap perkara kaum muslimin وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ أَعۡمَٰلَكُمۡ (dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kalian.).

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: وَلَوۡ نَشَآءُ لَأَرَيۡنَٰكَهُمۡ فَلَعَرَفۡتَهُم بِسِيمَٰهُمۡ (“Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan kepadamu, sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya.”) Allah berfirman:

“Seandainya Kami menghendaki, hai Muhammad, niscaya Kami akan perlihatkan kepadamu pribadi-pribadi mereka, sehingga kamu mengenal mereka.” Tetapi Allah tidak melakukan hal tersebut terhadap seluruh orang-orang munafik sebagai penutup dari-Nya terhadap makhluk-Nya dan untuk menilai urusan sesuai dengan dzahir keselamatannya serta mengembalikan rahasia hati kepada yang mengetahuinya (Allah).

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah menyatakan kepada Rasulullah saw, “Hai Muhammad, jika Kami menghendaki untuk memperkenalkan kepadamu pribadi-pribadi orang munafik itu sehingga kamu mengenal seorang demi seorang berdasarkan tanda-tanda yang ada pada mereka, tentulah tidak sukar bagi Kami melakukannya.

Baca Juga:  Surah Muhammad 32-35; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Akan tetapi, Kami tidak berbuat demikian, agar keluarga mereka yang beriman kepada Kami tidak mereka aniaya. Sekalipun demikian, kamu dapat mengetahui orang-orang munafik itu dengan memperhatikan ungkapan-ungkapan dan cara-cara mereka berbicara.

Mereka tidak mau berbicara secara tegas dan jelas, melainkan selalu memakai isyarat dan sindiran serta kiasan yang kurang jelas maksudnya, dan mereka berbuat dan bertindak tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Pada masa Rasulullah saw, orang munafik bila berbicara selalu menggunakan kata-kata yang muluk-muluk dan menyenangkan hati pendengarnya, tetapi dalam hati mereka terkandung maksud jahat.

Al-Kalbi berkata, “Setelah Ayat ini turun, Rasulullah mengetahui orang-orang munafik bila mereka berbicara dengan beliau. Sedangkan Anas r.a. mengatakan, “Allah memberitahukan orang-orang munafik kepada Rasulullah dengan perantara wahyu atau dengan tanda-tanda yang ditampakkannya kepada beliau.”

Sehubungan dengan orang-orang munafik, ‘Utsman bin ‘Affan berkata, “Tidak ada suatu rahasia yang tersembunyi dalam hati seseorang, kecuali Allah menampakkannya pada air muka dan ucapan lahirnya.”

Pada akhir Ayat ini, Allah menyatakan bahwa keadaan orang mukmin tidak sama dengan orang munafik. Dia akan membalas amal perbuatan orang mukmin sesuai dengan maksud dan niatnya masing-masing, karena Allah mengetahui amal perbuatan mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Kalau Kami menghendaki, niscaya Kami menunjukkan mereka kepadamu, Muhammad, agar kamu dapat mengenal mereka melalui tanda-tanda yang Kami buat. Dan Aku bersumpah bahwa kamu benar-benar akan mengetahui mereka dari gaya bicara mereka. Allah mengetahui hakikat perbuatan kalian.

Surah Muhammad Ayat 31
وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ

Terjemahan: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.

Tafsir Jalalain: وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ (Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian) mencoba kalian dengan berjihad dan lainnya حَتَّىٰ نَعۡلَمَ (agar Kami mengetahui) dengan pengetahuan yang tampak ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ (orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian) dalam berjihad dan lainnya وَنَبۡلُوَاْ (dan agar Kami menyatakan) menampakkan أَخۡبَارَكُمۡ (hal ikhwal kalian) tentang ketaatan kalian dan kedurhakaan kalian di dalam masalah jihad dan masalah-masalah lainnya. Ketiga Fi’il yang ada dalam Ayat ini, ketiga-tiganya dapat dibaca dengan memakai huruf Mudhara’ah Ya atau Nun.

Baca Juga:  Surah Muhammad Ayat 4-9; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: walanab-luwannakum (“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan mengujimu”) yakni, pasti akan menguji kalian melalui perintah dan larangan, حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ (“Sehingga Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan [baik buruknya] hal ihwalmu.”)

Pengetahuan Allah lebih awal atas apa yang akan terjadi itu tidak menjadi keraguan. Karena yang dimaksud dengan hal itu adalah, sehingga Kami mengetahui kejadiannya. Oleh karena itu, berkenaan dengan hal ini, Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Kecuali agar Kami (Allah) mengetahui, maksudnya agar Kami dapat melihat.”

Tafsir Kemenag: Dengan adanya ketentuan perang dan kewajiban-kewajiban berat yang lain, Allah menguji keimanan kaum Muslimin hingga diketahui siapa yang berjihad di jalan-Nya dan siapa yang tidak, serta siapa yang sabar dan siapa yang tidak. Dengan cobaan itu pula akan bertambah kuat iman orang yang sabar dan makin berkurang iman orang yang ragu-ragu.

Tafsir Quraish Shihab: Aku bersumpah bahwa Aku benar-benar akan menguji kalian, sehingga Kami mengetahui orang-orang, di antara kalian, yang berjihad dan tabah dalam kesengsaraan dan kesulitan, dan agar Kami mengetahui ketaatan dan pelanggaran kalian dalam berjihad dan lainnya.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Muhammad Ayat 29-31 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S